Oh ini pacarnya Didid…. cantik ya!
Ah, kakak bisa aja. Aku mah apa kak cuma remah-remah rempeyek yang mukanya standar, udah alhamdulillah.
Orang bilang pasanganmu ini punya paras yang terbilang sedap untuk dipandang. Kamu sendiri sebenarnya mengiyakan. Dia punya bentuk mata sipit dengan kelopak mata yang sayu. Hidungnya mancung dan punya lekuk cukup unik. Lalu pipi tembemnya itu selalu berhasil membuat wajahnya segar – merona. Jadi menurutmu kata cantik bukan lah hal berlebihan atau sekadar fitnah untuknya.
Sementara dia sendiri justru merasa lekukan di hidungnya tak proporsional. Belum lagi pipi tembem yang membuat wajahnya terlihat seperti bola. Di pikiran dia, kadar cantik parasnya hanya ada di level biasa. Pujian hanya akan membuatnya merasa resah. Kamu boleh menganggapnya aneh. Tapi kamu pun harus tahu, di balik anggapan kencantikan dirinya yang biasa ini punya keuntungan yang patut disyukuri.
1. Nggak perlu khawatir berlebih cewekmu akan bersikap centil ke cowok-cowok lain
dia cuma akan manja ke dirimu seorang via unsplash.com
Logikanya, dia saja merasa dirinya tak cukup cantik alias biasa. Masa iya dengan perasaan seperti itu dia masih punya keberanian untuk tebar pesona ke cowok lainnya. Dia merasa dirinya tak cukup pantas untuk terlalu atraktif di mata orang. Jadi ketika dia sudah bersamamu, dia sangat bersyukur dan tak ingin berpaling lagi.
2. Dia yang merasa biasa juga merawat diri, hanya saja tak berlebihan seperti halnya urusan dandanan
Dandanannya yang sederhana via www.nessakphotography.com
Hari ini ada acara apa, Yang?
Di rumah aja, mau maskeran dan luluran.
Wah, tumben!
Karena perasaan tak cantik bukan berarti membuat dirinya lupa untuk merawat diri. Kamu tahunya dia kurang peduli untuk urusan berdandan. Sedangkan kebiasaannya dalam merawat dirinya sendiri, sama sekali tak pernah kamu duga-duga.
Cantik itu bagaimana dia merawat diri tanpa perlu ada orang yang tahu.
3. Kamu juga akan lebih mudah menemukan sifat membumi di dirinya, membuatnya mudah beradaptasi di mana saja
sosoknya yang membumi via www.logancoleblog.com
Mau kamu ajak main ke pantai berjam-jam atau mendaki gunung hingga berhari-hari, dia akan selalu oke-oke saja. Tak jadi masalah jika kulitnya jadi memerah dan sedikit kusam karena terpapar matahari. Tak apa-apa jika tubuhnya aroma matahari dan keringat. Sebab dia yang merasa dirinya biasa, justru punya sifat yang sangat membumi. Bisa selalu beradaptasi dengan segala kondisi dan situasi lingkungan tempat dia berada.
4. Nggak harus bingung menjawab pertanyaan, “Pipiku agak lebih tembem nggak sih?” Atau “Aku cantik ‘kan pakai…?”
Nggak perlu bingung mikirin jawaban ini itu via www.nessakphotography.com
Pipiku ternyata tembem banget ya.
Heheh iya, tapi lucu, bikin gemes.
Bukan pertanyaan, tapi justru pernyataan yang menunjukkan kesadarannya terhadap diri sendiri. Dia tak akan segan mengakui pipinya yang tembem, mukanya yang sedikit jerawatan, atau bentuk rahangnya yang kurang proposional. Meski itu tak banyak berpengaruh ke penampilannya yang sudah cukup enak dipandang. Tetap saja, setidaknya kamu lega karena tak harus bingung menjawab pertanyaan, “Eh pipiku tembem ya?” atau “Aku cantik nggak pakai dress itu?” Karena seperti yang sudah-sudah, kebanyakan cowok pada akhirnya serba salah dengan jawaban apapun.
5. Bukan dari paras wajah dirinya bertumpu untuk jadi menarik, tapi dari sikap dan pemikiran yang baik
Pribadinya yang menarik via www.nessakphotography.com
Merasa dirinya tak terlalu cantik, dia pun memutar otak untuk membuat dirinya terlihat menarik. Dia mengandalkan karakter, sikap, dan pemikirannya untuk membuat orang suka dan nyaman dengan sosoknya. Membuatmu harus benar bersyukur, karena dia salah satu cewek yang peduli dengan inner beauty ketimbang cantik rupa yang bisa berubah nantinya.
6. Dia lebih memilih menghabiskan waktu denganmu, daripada sekadar duduk manis di salon untuk perawatan
menghabiskan waktu bersamamu via unsplash.com
Nis, besok facial yuk!
Hehehe, nggak deh terima kasih. Aku males duduk lama-lama di salon. Lagipula besok udah janji mau ikut kemping sama Didid.
Pasangan paling asyik, ya memang cuma dia – si cewek yang merasa cantiknya biasa saja. Dia akan lebih senang menghabiskan waktu bersama dirimu. Sekalipun pergi denganmu akan menguras tenaga lebih banyak. Tapi setidaknya kebersaman ini punya nilai plus untuk hubungan kalian. Dibanding kamu hanya duduk manis di dalam salon, sedangkan cowokmu hanya menunggu atau bisa jadi memilih sibuk dengan dunianya sendiri.
Tidak merasa cantik tak selalu menunjukkan dirinya yang minder. Dia hanya ingin orang tak selalu fokus memperbincangkan bagaimana rupannya saja. Tapi justru menilai dia dari keseluruhan pribadinya. Bukankah ini membuatmu paham bagaiamana makna inner beauty yang sesungguhnya?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
