Cinta dan Ketergantungan Itu Berbeda. Jawab 8 Pertanyaan Ini Saja. Kamu Termasuk yang Mana?

Cinta memang tumbuh di hati setiap orang. Termasuk kamu, ada cinta yang kamu rasakan karena ada dia yang telah berhasil membuatmu jatuh cinta. Termasuk dia yang juga merasakan cinta karenamu. Semua itu terus tumbuh dan rasa itulah yang membuat kalian bersama.

Advertisement

Tapi, apakah kamu benar-benar sudah yakin bahwa semua kesenangan yang kamu rasakan itu adalah cinta? Jangan-jangan selama ini bukan cinta yang sedang kamu rasakan, tetapi adalah ketergantungan. Mungkin yang satu ini memang jarang dipikirkan orang-orang. Sayangnya, cinta dan ketergantungan terkadang memang terasa hanya sedikit berbeda.

Untuk itu, coba tanyakan kembali pada dirimu sendiri. Mungkin pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantu kamu menjawab perasaan apa yang sebenarnya sedang menyelimuti hatimu. Apakah itu cinta atau ketergantungan saja?

1. Mana yang lebih membuatmu bahagia: Apakah dengan cara memberi sesuatu untuk dia, atau justru ketika mendapatkan sesuatu dari dia?

hakikat cinta sebenarnya adalah memberi

hakikat cinta sebenarnya adalah memberi via www.bancorpsouth.com

Hakikat cinta adalah memberi. Ya, semua orang akan setuju dengan pernyataan ini. Coba tanyakan pada dirimu, apakah kamu lebih senang saat memberikan sesuatu kepadanya? Atau kamu justru lebih senang saat menerima sesuatu ketimbang memberi dia sesuatu? Ketika sebenarnya kamu merasa lebih senang ketika menerima, bisa jadi bukan cinta yang kamu rasa. Ketergantungan tanpa rasa cinta nggak akan membuatmu haus memberikan sesuatu padanya.

Advertisement

2. Saat dia tidak berada di sampingmu, apakah kamu merasa kosong dan cemas? Mungkinkah rasa nyaman hanya ada saat dia berada di sampingmu?

saat kamu sendiri, apa kamu tetap nyaman?

saat kamu sendiri, apa kamu tetap nyaman? via livehdwallpaper.com

Pernahkah kamu merasa hampa, sepi, dan bingung mau ngapa-ngapain ketika ditinggal dia barang sehari atau dua hari? Apakah rasa nyaman itu hilang seketika semenjak ditinggal dia pergi walau kamu sadar itu hanya sementara? Kalau iya, mungkin kamu telah terjebak dalam rasa ketergantungan. Cinta nggak akan membuat kamu merasa sepi, hampa, dan cemas. Saat rasa nyaman itu tidak pergi darimu dan kamu tak perlu khawatir, itulah cinta.

3. Apakah kamu bisa menerima pasanganmu apa adanya, atau kamu berusaha menjadikan dia seperti yang kamu mau?

sesungguhnya siapakah dia di matamu?

sesungguhnya siapakah dia di matamu? via www.imghd.net

Sesekali orang terjebak dalam kondisi semacam ini. Apa yang kamu cintai ternyata bukanlah dia yang “dia”, tetapi dia yang menurut versimu. Ketika kamu mulai sadar akan sosok dia yang ternyata di luar ekspektasi, kamu mulai sadar bahwa sebenarnya kamu tidak sedang mencintainya. Saat itulah kamu sadar bahwa kamu hanya tertarik dan terikat pada dia yang hanya ada di bayanganmu. Namun, cinta tidak berlaku demikian. Cinta justru membuatmu menyadari dia yang sesungguhnya dan kamu akan tetap menjalin hati untuknya.

4. Seberapa berkembang dirimu saat bersamanya? Sudahkah kamu mewujudkan keinginan-keinginanmu, atau justru banyak hal yang harus ditunda?

dalam cinta, kamu seharusnya berkembang, bukan stagnan

dalam cinta, kamu seharusnya berkembang, bukannya stagnan via attractgetwomen.com

Cinta akan selalu membawamu dan membuatmu berkembang. Cinta tidak akan menghambat dan menunda keinginanmu. Ketergantunganlah yang akan membuatmu merasa terikat sehingga tidak ada perkembangan pada dirimu. Saat kamu menggantungkan dirimu padanya, kamu hanya akan berhenti pada titik akhir kamu berdiri. Seperti saat kamu ditinggal pergi, bukannya membangun rasa percaya, perpisahan itu hanya akan membawamu ke dalam keterpurukan.

Advertisement

5. Bagaimana saat kamu harus menjalani hari-harimu tanpa ada dia – menderita atau biasa saja?

saat harus pergi sendiri

saat harus pergi sendiri via www.freewhd.com

Kesibukan terkadang menjadi penghambat yang harus membuatmu terpisah dari dia. Dia pun merasa demikian, dia juga punya kesibukan. Kalau kamu sudah tergantung dengan keberadaannya, hari-harimu tidak akan terasa nyaman. Kamu tidak lagi semangat menjalani kegiatan dan pekerjaanmu. Namun, jika cinta yang kamu rasakan, menjalani hari-hari sendiri bukanlah sebuah masalah. Cinta mengajarkanmu bahwa ada saat bersama dan ada saat berpisah untuk kembali bertemu.

6. Mana yang kamu rasakan: Tak bisa apa-apa tanpa dia, atau mampu menjalani hidupmu sendiri sebagaimana mestinya?

cinta tidak akan kamu terjerat dalam kendali dia

cinta tidak akan kamu terjerat dalam kendali dia via www.lovepanky.com

Jika ketergantungan telah menyelimutimu secara berlebih, kamu nggak akan berdiri sebagai seseorang yang “hidup”. Terkadang kebebasanmu sebagai manusia akan sirna. Kamu hanya akan menjadi orang yang tidak bisa berbuat apa-apa jika tidak ada campur tangan dari dia. Ada juga kecenderungan yang akan membuatmu merasa dipaksa, dikendalikan, dan hidup dalam kepura-puraan. Ketika cinta yang berkumandang, kamu akan tetap hidup sebagai seseorang yang utuh, sebagai dirimu sendiri, dan punya kendali atas dirimu sendiri.

7. Ada saatnya kepercayaanmu akan diuji. Kira-kira bagaimana reaksimu ketika melihat dia dekat dengan orang lain?

dia sedang berjalan bersama temannya

dia sedang berjalan bersama temannya via www.murraymitchell.com

Kecemburuan berlebih sudah tidak bisa disebut sebagai cinta. Ketika melihat pasanganmu berjalan dengan orang lain, asap tebal bisa membutakanmu. Tanpa tahu siapa sebenarnya yang sedang bersamanya, kata “selingkuh” sudah menjadi kesimpulan sepihak dalam pikiranmu. Padahal belum tentu dia sedang menjalin cinta dengan orang itu. Rasa ketergantungan akan membuatmu merasa “memilikinya”. Sedangkan cinta tidak akan melupakanmu dari rasa “percaya” dan “mengerti”.

8. Siapkah kamu ketika takdir ternyata mengharuskan kalian berpisah? Apakah kamu bisa bertahan hidup atau merasa lebih baik mati saja?

saat takdir berbicara demikian

saat takdir berbicara demikian, apa yang akan kamu lakukan? via tinybuddha.com

Ketika takdir sudah tidak bisa kamu tolak, apa yang akan kamu lakukan? Apakah kamu akan terus-terusan terpuruk dalam duka mendalam. Apakah kamu hanya akan berpikir bahwa kamu tidak akan bisa hidup tanpanya? Atau kamu akan tetap bangkit dan tetap menjalankan kehidupanmu tanpa dia? Bukan berarti kamu melupakannya, tetapi jika sungguh kamu merasakan cinta, kepergiannya bukanlah ujung dan akhir hidupmu. Cinta akan mengajarkanmu bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini selain cinta itu sendiri.

Mungkin pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa membantumu mengerti apa yang sebenarnya tengah kamu rasakan. Semoga kamu menyadari betul bahwa cintalah yang saat ini sedang kamu rasakan untuk pasanganmu, ya! 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang yang pendiam, pemalu, suka merenung, dan menyendiri. Pernah gondrong. Ke mana-mana naik sepeda.

CLOSE