Demi Persahabatan Awet Sampai Nanti, Hindari 8 Komentar Tak Penting Ini

Kalimat salah tempat.

Dalam pertemanan yang akrab, seringkali kita merasa bebas berkomentar apa saja. Tidak ada baper-baperan, karena eratnya persahabatan. Hingga terkadang kita lupa bahwa seakrab apa pun, tetap ada hal-hal yang seharusnya tidak dikatakan kepada teman. Ujung-ujungnya, hal ini bikin retak hubungan.

Kedekatan sama teman pengennya bisa everlasting kayak dalam film bertema friendship goals gitu. Tapi, gara-gara salah ngomong malah jadi berantakan. Kamu jadi nggak enak sendiri sama mereka, apalagi kalau memang diomongin di belakang. Biar yang terucap ke teman nggak salah tempat, simak delapan kalimat berikut ini, yuk!

1. “Ngapain sih masih betah kerja di sana? Gaji juga cuma receh gitu, mending cari tempat lain yang lebih bonafid”

jangan singgung pendapatannya

Kita tentu merasa nggak senang kalau diremehkan, terutama perihal kerja. Kayak gimana pun pekerjaan yang dimiliki, sekalipun dengan gaji kecil tentu tetap harus dijalankan dengan penuh tanggungjawab. Karena itu semestinya kita filter omongan. Kata-kata yang keluar seperti “Ngapain sih masih betah kerja di sana? Gaji cuma receh gitu mendingan cepetan cari tempat lain yang lebih bonafid” malah memperkeruh suasana hatinya. Apa kamu nggak kasihan sama dia?

2. “Orang kayak gitu nggak cocok ditangisin lama-lama. Udah, move on dan cari pacar baru aja”

temanmu sedang sedih, filter ucapanmu untuk menenangkannya via www.pexels.com

Namanya juga lagi patah hati, kalau diomelin malah makin menyayat hati. Sebagai seorang teman, kita harus pandai memilih kata-kata yang diucapkan untuk membuat dirinya nggak makin sedih. Kita bisa menyemangatinya dengan ungkapan “Yang sabar ya, ini cobaan buat lo sebelum menemukan belahan jiwa sejati”. Mendengar kata-kata itu tentu bikin suasana hati lebih adem dibanding “orang kayak gitu ngapain ditangisin terus. udah, cepat move on deh biar dapat pacar baru”. Nggak segampang itu, lho.

3. “Baju barunya B aja ah. Mending kayak gue nih jahit sendiri”

yang beli baju kan dia sendiri, buat apa julid? via www.pexels.com

Beda orang beda selera. Tak hanya soal kendaraan, tapi baju pun tak ketinggalan. Tiap orang pasti punya selera berpakaian yang nggak sama. Makanya, nggak pantas banget kalau kita komentari pakaian teman. Semisal “Bajunya B aja” atau “Beli berapaan? Oh pantes nggak bagus”. Toh yang beli ‘kan teman, bukan kita sendiri. Jadi, buat apa kita repot komentar sana-sini?

4. “Kok mau-maunya sih direpotin pacar, situ pacarnya apa tukang ojek panggilan”

kalau teman rela anter-jemput pacar, kenapa kamu yang sewot?

Lihat teman yang sebegitu baiknya sama pacar, kayaknya rela mau lakukan apapun demi dia. Kita boleh mengeluarkan pendapat nggak suka melihat teman diperlakukan seeperti tukang ojek panggilan, tapi dengan cara yang lebih halus. Bukan dengan kata-kata malah makin ngeledek yang bikin teman jadi kesal. Karena itu, hindari kata-kata “Kok mau sih direpotin pacar? Lo itu pacarnya atau tukang ojek panggilan?”.

5. “Ini makanannya beli di mana? Masa nggak ada rasanya gitu, harganya mahal lagi”

jangan cacat makanan via www.pexels.com

Makanan adalah salah satu hal yang gampang banget buat kamu julid-kan. Mau makanan yang teman bawa bikin sendiri atau beli di restoran, tetap saja suka dijulid-kan. Semisal “Kok nggak ada rasanya sih? Beli di mana emang? Harganya mahal ya?”. Duh, sesusah itu ya menghargai orang lain yang sudah repot-repot bawain makanan? Agar persahabatanmu bertahan, please, jangan lagi dilakukan ya?

6. “Kan udah gue bilang dari dulu, elu sih ngeyel. Udah sok-sokan ngebantu, eh duit nggak balik juga”

dia sudah kesal dengan dirinya sendiri yang berikan bantuan, jangan tambahkan rasa kesalnya via www.restoretherapypdx.com

Nggak jarang kalau sudah bantu seseorang ada rasa sesal yang muncul belakangan. Semisal ada teman yang bantu rekannya berupa uang, terus orangnnya malah nggak tahu diri. Saat teman sedang menyesali perbuatannya karena sudah berikan bantu dan kamu keluarkan kata-kata yang bikin dia kesal, yang ada dia makin pusing, lho. Daripada kata-katamu malah menyakitinya, mendingan diam saja dengar keluhannya sambil usap-usap punggungnya untuk menenangkan.

7. “Ya udah sih ikhlasin aja. Cowok nggak punya duit gitu kok ditangisin ~”

jangan hakimi teman via unsplash.com

Masalah lainnya yang bikin kamu bakal diomongin di belakang yaitu soal percintaan yang kamu kayak sok-sokan kayak lebih tahu dari teman yang mengalami. Hatinya yang masih sedih lantaran habis mengalami kisah menyedihkan tentu bikin dia makin meringis saat kamu ucapkan kalimat yang salah tempat.

8. “Nggak malu apa tiap kencan pakai motor melulu? Kredit mobil kek, udah banyak yang murah ini.”

pacaran pake motor nggak keren katanya via www.123rf.com

Namanya juga manusia, tiap orang punya preferensi beda-beda. Mau naik motor atau mobil ke mana-mana juga sesuka hati. Makanya, kata-kata seperti “Nggak malu apa tiap kencan pakai motor melulu? Kredit mobil kek, udah banyak yang murah ini” nggak tepat banget. Bisa saja memang karena temanmu lebih senang naik motor karena merasa adrenalinnya pas lagi kencan sama pacar jadi makin seru? HEHE

Apalagi kalau motornya kayak versi terbaru dari Yamaha Aerox yaitu Aerox 155VVA R-Version Yamaha Movistar. Didesain dengan berbagai teknologi mutakhir seperti Forged Piston & DiAsil Cylinder dan Smart Motor Generator (SMG), membuat performa mesin lebih maksimal tapi tetap bersuara halus saat motor dinyalakan. Blue Core dan Variable Valve Actuation sudah pasti nggak ketinggalan, ditambah desain yang sporty abis, pastinya Aerox 155VVA R-Version Yamaha Movistar akan membuat kamu percaya diri saat berkendara.

Yamaha Aerox 155VVA R-Version

Nggak usah khawatir saat menempuh perjalanan jauh. Ada bagasinya besar untuk menyimpan barang dan ada Electric Power Socket untuk mengisi ulang gawaimu selama perjalanan. Aerox 155VVA R-Version Yamaha Movistar pastinya bikin kencan ke mana pun akan nyamana. Cek di sini  untuk informasi lebih lanjut~

Hubungan sama teman bakal berantakan kalau kamu nggak tepat ucapkan kalimat. Apalagi kalau mereka sudah sampai ngomongin kamu di belakang. Nah, nggak mau ‘kan? Makanya, sekarang kamu harus hati-hati bicara dan lihat situasi-kondisinya dulu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis