Di Balik Rasa Sakit, Ada 7 Pelajaran yang Kamu Dapat Setelah Pacaran dengan Orang yang Salah

Masing-masing manusia menanam benih kenangannya sendiri, atau bersama pasangan. Kadang benih itu tumbuh jadi pengalaman yang berharga di masa depan. Kesalahanmu dalam memilih pasangan tak selamanya berujung dengan penyesalan. Sebab pengalaman pahit itu mengajarkan banyak hal yang bisa jadi batu loncatan untuk lebih baik lagi saat mencari pasangan.

Advertisement

Setidaknya tak salah juga mengucap terima kasih pada mantanmu. Ada kebaikan yang nggak secara langsung bisa kita ambil dari perilakunya dulu. Semoga saja dari situ kamu bisa membangun dirimu lebih baik lagi. Jangan salah, kadang pengalaman pahit adalah jalan paling istimewa untuk memperoleh manisnya hidup di hari depan.

1. Jadi tahu karakter yang benar-benar cocok untuk jadi pasangan. Karena yang baik belum tentu cocok denganmu

Jadi tahu deh karakter yang cocok denganmu via unsplash.com

Mengerti karakter pasangan bukan perkara gampang, kalau pun bisa dilihat dari sikapnya, kadang saat-saat tertentu dia berubah jadi sosok yang tak pernah terduga. Kegagalan dalam memilih pasangan menyadarkan kamu saat harus memilih calon pasangan di kemudian hari. Melalui karakternya kita jadi tahu, tipikal cowok seperti apa yang mampu menerima kita.

2. Paham sekali sama yang niatnya serius atau pacaran cuma mau main-main saja

Jadi tahu mana yang benar-benar serius dan nggak memberi harapan palsu… via unsplash.com

Selama pacaran dulu mungkin kamu pernah kecewa, keseriusanmu dipandang sebelah mata. Usahamu untuk melanjutkan hubungan ke arah yang lebih serius pun gugur karena dia selalu saja main-main. Akhirnya kalian mengakhiri hubungan ini, kebaikannya adalah bekal pengalaman untuk menilai keseriusan calon pasangan di lain kesempatan lagi. Kamu jadi tahu mana pasangan yang benar-benar menyeriusimu.

Advertisement

3. Dulu kamu beranggapan punya pacar rupawan itu kebanggan, tapi ternyata fisik bukan segalanya saat sikapnya mengecewakan

Jadi banyak belajar, bahwa penampilan fisikpun bukan yang utama… via unsplash.com

Nggak bisa dipungkiri, dia itu sosok rupawan dan sangat menarik untuk dipandang. Sayangnya, kegemilangannya nggak sejalan dengan sikap dan sifatnya. Banyaknya perhatian yang datang akhirnya mendatangkan sosok ketiga yang menghancurkan hubungan. Dari situ kamu tahu bahwa penampilan fisik bukan yang utama. Kalian sekarang melihat seseorang jauh lebih dalam lagi. Syukurilah…

4. Kemapanan memang penting, tapi uang bukan segalanya untuk membangun cinta dan kebahagaian

Mapan sih… tapi cuma jadi pelarian doang… via unsplash.com

Dia punya pekerjaan tetap, pemasukkan yang nggak sedikit serta pasti keuangan terjamin untuk hari depan. Sayang sekali, dia nggak bisa mengelola dengan baik. Kesibukkannya membawamu pada kejenuhan, belum lagi dia juga menjalani hubungan dengan orang lain. Dengan begini, kemapanan ternyata belum cukup untuk menjalin hubungan. Kemapanan dan kasih sayang harus berimbang.

5. Pacaran bukan untuk waktu sekarang saja, tapi juga masa depan. dan kamu sadar kalau dia tak pernah sedewasa yang dikira

Harusnya masa depan dipikirin sejak awal kalau memang serius via unsplash.com

Punya pasangan yang dewasa adalah kelebihan, kadang di waktu tertentu pasangan bisa menghibur dan memberikan petuah bijak yang menenangkan. Sayang sekali, sikapnya sama sekali nggak dewasa, dia bahkan nggak berpikir hubungan ini akan dibawa lebih jauh dan lama lagi. Kamu sekarang jadi paham bagaiman menata hubungan supaya bisa langgeng, memilih calon pasangan yang punya sikap visioner.

Advertisement

6. Cinta pada pandangan pertama boleh saja, tapi pada kenyataannya kamu harus benar-benar kenal sebelum jadian. Biar tak menyesal kemudian

Ketahui watak dan karakternya dulu dengan baik deh via unsplash.com

Dulu kamu mengenalnya hanya sekali dua kali pandang, menjalin hubungan pacaran yang rasanya membutakan. Satu sama lain tidak saling mengerti keinginan masing-masing. Setelah putus, kamu nggak mau lagi asal jadian, kamu jadi membuka kesempatan untuk berkenalan lebih lama lagi. Semoga saja kamu dapat mengerti isi hati calon pasangan, sikap dan pendiriannya karena perkenalanmu yang lama juga.

7. Dia yang penuh keburukkan secara nggak langsung mengajarkan kita untuh lebih siap menghadapai risiko pahit dalam menjalin hubungan di hari depan

Semua hal yang dijalani pasti berisiko via unsplash.com

Apapun di dunia, segala hal yang akan dilakukan selalu sejajar dengan risiko yang mengiringi. Begitupun hubungan, hubungan di masa lalu yang penuh dengan gejolak dan akhirnya berakhir berantakan adalah batu loncatanmu sekarang. Kamu jadi siap menghadapi risiko karena banyak pengalaman telah kamu dapatkan sebelumnya.

Menaruh segala kebencian pada mantan memang nggak dilarang, tapi ada baiknya menghapus kebencian itu jadi kebanggaan, paling tidak kamu punya satu lagi koleksi mantan menyebalkan. Layaknya sebuah kenangan, hal-hal pahit di masa lalu akan terus berkembang, entah jadi layu atau semakin mekar, tergantung bagaimana kamu menyikapinya. Semoga di lain kesempatan masing-masing kalian dipertemukan dengan harapan yang jadi nyata.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kertas...

CLOSE