7 Bentuk Perhatian yang Diam-diam Membuat Para Introvert Merasa Spesial

“Beb, besok anak-anak kantorku pada mau makan di luar nih. Ikutan yuk!”

“Nggak papa nih? Tapi ‘kan aku nggak kenal sama mereka…”

“Udah, ikutan aja! Mereka baik-baik kok, nggak gigit.”

“Hmm… iya sih, tapi aku nggak enakan. Besok-besok aja ya?”

“Ah, kamu. Oke, tapi besok pas ada makan-makan lagi kamu harus ikutan ya.”

Advertisement

Introvert adalah orang-orang unik yang rentan disalahpahami. Karena membutuhkan waktu lebih lama untuk nyaman dengan orang baru, mereka kerap dicap penyendiri atau bahkan sombong. Sering juga lho ada orang yang takut dengan mereka jika belum terlalu kenal.

Padahal introvert juga sama dengan manusia-manusia lainnya. Mereka mau dekat dengan orang-orang di sekitarnya, juga ingin merasa bahagia. Membuat mereka merasa dipedulikan dan dicintai pun sebenarnya sederhana kok; kamu cukup memahami “karakter-karakter bawaannya” dan perlakukanlah dia sesuai karakternya.

Nah, ingin tahu sikap seperti apa yang bisa membuat introvert merasa dicintai? Berikut ini wajib kamu kuasai.

Advertisement

1. Kamu tak perlu banyak basa-basi dengannya. Bicara dengan poin yang jelas adalah cara yang lebih dia suka.

Gak usah basa-basi sama introvert

Gak usah basa-basi sama introvert via anikalondon.com

Introvert yang tak banyak bicara, bukan berarti tak ingin bicara sama sekali denganmu. Mereka hanya lebih nyaman dengan percakapan yang kaya makna. Jadi, kamu tak perlu basa-basi jika berbicara dengannya. To the point saja tentang apa yang memang tertarik kamu bicarakan tentang dia. Selain itu, mungkin kamu bisa menemaninya makan sambil menunggu mood bicaranya keluar.

Membuat bahagia seorang introvert itu tidak susah, kok. Kamu hanya perlu membuatnya merasa nyaman. Jika ia sedang diam, jangan paksa dia mengungkapkan apa yang ada di pikirannya padamu. Mungkin dia sedang banyak masalah, jadi dampingilah dia dengan tidak banyak bicara. Kamu tak perlu menghujaninya dengan banyak pertanyaan “Kenapa bisa begitu?” “Terus sekarang perasaanmu gimana?” Karena pertanyaan semacam ini justru bisa membuatnya merasa tak betah. Jika ia sudah nyaman berbicara denganmu, ia akan “curhat” secara otomatis, kok.

2. Baginya privasi adalah barang berharga. Jadi jangan pernah mendobrak paksa ruang pribadinya jika kamu ingin dia merasa bahagia.

Hargai ruang privasinya

Hargai ruang privasinya via greenweddingshoes.com

Advertisement

Bagi introvert, privasi adalah hal yang mutlak mesti kamu hormati. Jika kamu dengan paksa mengobrak-abrik dunianya, dia justru akan mundur perlahan. Nah, agar dia merasa dihargai cobalah membiasakan diri dengan meminta izin terlebih dulu jika kamu ingin tahu lebih dalam tentang hidupnya. Pastikan kamu mengantongi izinnya saat kamu ingin datang ke rumahnya atau sekadar mengecek handphone-nya. Toh, dia sebenarnya akan mudah saja mempersilahkanmu.

Permisi terlebih dulu adalah cara agar dia merasa siap sedia. Jika kamu datang ke rumahnya tiba-tiba, bisa saja dia merasa tak siap dan malu karena tidak tampil cukup rapi di depanmu. Karena itu, daripada memberi kejutan, lebih baik kamu izin dulu, ya.

3. Orang introvert itu tak selalu berarti pendiam. Dia hanya menunggu momen yang pas untuk mengutarakan pendapat yang sudah dipikirkannya dengan matang.

Biarkan di bicara

Biarkan di bicara via pixgood.com

Kamu tak perlu memaksanya menceritakan apa yang ada di dalam kepalanya setiap waktu.

Orang introvert memang tidak terlalu banyak bicara, namun dia terbiasa berpikir secara mendalam. Gak jarang hal ini juga membuatnya memandam sendiri masalah yang ia alami. Mungkin kamu merasa prihatin dengan hal itu, maka kamu akan memaksanya untuk menceritakannya saja padamu. Alih-alih membantunya menyelesaikan masalah, kadang kamu malah membuatnya tak nyaman.

Introvert yang minim bicara bukan berarti dia tak mau dipedulikan, dia hanya lebih sibuk berfikir dan menata sebaik mungkin kalimat yang akan dia ucapkan. Nah, jika dia sudah mendapatkan timing dan mood untuk buka suara, maka dia tak segan untuk bicara panjang lebar. Seringkali dia akan mengeluarkan pendapat yang berkualitas karena olah pikir yang mendalam. Jadi, jika kamu ingin merasa dicintai, kamu bisa sedikit bersabar.

4. Para introvert adalah pendengar yang baik. Jadi, kamu wajib mendengarkannya dengan baik pula dan berhentilah memotong kalimatnya.

Dengarkan dia kalau bicara

Dengarkan dia kalau bicara via pixgood.com

Seorang introvert akan berpikir panjang sebelum dia bicara. Dia akan asyik dengan perasaan dan pikirannya sendiri. Nah, jika dia sudah mulai bicara, itulah kalimat yang menurutnya paling berharga dan pas. Jadi berhentilah memotong kalimatnya di tengah jalan agar dia merasa nyaman.

Dengan memotong kata-katanya di tengah jalan, kamu bisa membuatnya merasa tak didengarkan. Jika sudah begitu kasusnya, dia akan enggan mengulang apa yang dia katakan. Jadi dengarkanlah dengan seksama apa yang ingin dia sampaikan, jika sudah selesai bicara, kamu baru bisa menanggapinya. Dengan begini, seorang introvert yang konon jarang ngomong akan merasa dihargai dan dicintai.

5. Memaksanya untuk memutuskan sesuatu dengan segera sangatlah menyiksa. Lebih baik, berikan dia waktu untuk tepekur dan berpikir dalam.

Jangan paksa dia segera memberikan jawaban

Jangan paksa dia segera memberikan jawaban via www.telegraph.co.uk

Salah satu cara untuk membuatnya merasa dicinta adalah memberikan dunianya, yaitu sendirian dan berpikir mendalam. Mungkin kamu ingin pendapatnya tentang rencanamu menikahinya, maka berikanlah dia waktu untuk berpikir tentang itu. Mungkin kamu butuh persetujuannya sebelum kamu ingin pindah pekerjaan, maka mintalah ia mempertimbangkan itu dari jauh-jauh hari agar ia tak merasa terdesak untuk menjawab segera.

Orang introvert tak serta merta bisa langsung memberikan jawaban dengan mantap, karena dia butuh waktu untuk memikirkannya dengan matang. Dia akan memikirkan dengan detail risiko dari setiap keputusan yang diambilnya. Selain itu, jika kamu mau memberinya waktu untuk berpikir, gak jarang dia justru akan memberikan respon paling berkualitas. Jadi apa yang dia lakukan bukanlah respon emosi sesaat.

6. Jangan paksa dia untuk bisa langsung berteman dengan banyak orang, kecuali kamu ingin membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

Datanglah tepat waktu

Datanglah tepat waktu via 9images.blogspot.com

Orang introvert bukan berarti antisosial, dia hanya lebih merasa nyaman saat sendiri. Hal ini membuatnya hanya memiliki sedikit teman walaupun semua hubungannya berarti. Hingga terkadang kamu sebagai seorang ekstrovert akan merasa “gemas” saat dia tak punya sahabat yang banyak sepertimu. Bukannya membuat hidupnya bahagia, kamu justru membuatnya tak nyaman.

Nah, jika kamu ingin merasa dicintai, manfaatkanlah statusmu sebagai orang yang notabene orang terdekatnya. Tanpa perlu menyuruhkan mencari kawan, kamu bisa menjadi orang yang selalu ada baginya. Tanpa harus memaksanya untuk lebih sering hangout bareng kenalan-kenalan barunya, biarkanlah dia menjaga persahabatan yang sudah dia buat dengan teman lamanya. Bagi introvert, orang-orang yang ada di dekatnya sudah lebih dari cukup.

7. Memperlakukannya sebagai seorang introvert bukan hanya membuatnya merasa dicinta, tapi juga diterima sepenuhnya.

Perlakukan dia sebagai seorang introvert

Perlakukan dia sebagai seorang introvert via aderyn.com

Menjadi introvert bukan berarti dia tidak baik, justru dialah pemimpin calon pemimpin besar  nanti. Pembawaannya yang tenang, tak banyak bicara, dan tak neko-neko malah jadi keuntungan untuk bisa membuatnya dicintai dengan cara yang sederhana. Tanpa perlu mengajaknya ke pesta atau memberi kejutan besar, kamu bisa menjadi teman hidupnya yang paling bisa diandalkan.

Kamu temani dia bertemu dengan sahabat-sahabat terdekatnya, sesekali kamu bisa biarkan dia asyik sendirian dengan dunianya, tak lagi memaksanya aksi di depan banyak orang. Nah, memperlakukannya sebagai introvert, maka dia bukan hanya merasa dicintai, tapi juga merasa dihargai oleh orang yang dia sayangi.

Sosok introvert bukan berarti anti sosial, mereka hanya membutuhkan trik-trik khusus agar dia merasa dicinta dan nyaman dengan dirinya. Tak sama dengan dirimu yang terbuka, dia justru lebih suka kamu memperlakukanya secara “tertutup”. Nah, karena setiap orang punya karakter yang berbeda-beda, pastikan sikapmu tak salah sasaran ya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pluviophile

CLOSE