Mau Putus Atau Bertahan, 7 Hal Ini yang Membuatmu Seketika Jadi Dilema

Saat menjalani sebuah hubungan, maunya ya sampai akhir dengan dia. Namun apa daya, ada aja yang membuat hubungan kalian nggak bisa untuk diteruskan lagi. Ketika hal ini terjadi padamu, dilema pasti kamu rasakan. Dua pilihan paling sulit saat itu, seakan menghantui pikiranmu. Mau diakhiri atau dibenahi, semuanya jadi hal yang membutuhkan pemikiranmu secara matang. Pasalnya, setiap pilihan yang kamu pilih, memiliki konsekuensinya masing-masing.

Beberapa hal di bawah ini mungkin pernah membuatmu dilema saat akan mengakhiri sebuah hubungan. Dilema saat akan mengakhiri hubungan, merupakan hal yang normal terjadi. Itu tandanya kamu merupakan seseorang yang menghargai masa lalu dan menjadikannya bahan pertimbangan untuk mengambil sebuah keputusan.

1. Lanjut atau udahan, menjadi pilihan yang berat. Kamu sebenarnya bahagia, tapi rasa sedih dan kecewa juga sering kamu rasakan saat bersamanya

Bahagia dan kecewa kamu rasakan bersamaan via www.kinseymhire.com

Dua pilihan yang cukup berat akan kamu hadapi. Antara bertahan atau mengakhiri. Inginnya kamu untuk tetap bertahan, mengingat semua kebahagiaan yang pernah kamu rasakan saat bersamanya. Namun, di samping itu kamu juga nggak ingin untuk kembali merasakan rasa sedih dan kecewa bahkan sakit hati karena tingkahnya. Antara rasa bahagia dan sedih seakan memiliki porsinya masing-masing. Hingga membuatmu bimbang untuk memilih satu di antara dua pilihan itu.

2. Inginnya mengakhiri hubungan. Namun kamu belum yakin apakah setelah ini kamu akan mendapat pengganti yang lebih baik lagi

Akankah esok kudapat pengganti yang lebih baik lagi? via www.logancoleblog.com

Tidak hanya dua pilihan berat itu yang membuatmu dilema. Tapi juga bagaimana kamu menghadapi hari-hari pasca-putus nanti. Kamu sendiri masih belum yakin apakah kamu akan mendapatkan pengganti yang lebih baik dari dia. Malah kamu berpikir, bagaimana kalau nanti justru mendapat yang tidak lebih baik dari saat ini. Hal-hal seperti ini yang membuatmu tertahan untuk segera mengambil keputusan.

3. Kamu merasa belum siap untuk menjalani hari-hari ke depan seorang diri. Namun, hubungan ini sudah terlalu berat untuk dipertahankan lagi

Siapkah untuk sendiri di kemudian hari? via www.logancoleblog.com

Saat kamu bersamanya, rasanya kehidupanmu jadi nggak ganjil lagi. Karena ada dia yang entah selalu mendampingimu atau sekadar ada untukmu. Rasanya belum siap apabila kelak kamu menjalani semua ini secara sendiri. Namun, jauh di dalam lubuk hatimu, kamu sadar bahwa hubungan ini terlalu berat untuk dipertahankan lagi.

4. Rasa belum yakin kerap menghantuimu. Apakah ini bosan semata atau memang sudah tidak ada rasa untuknya

Belum yakin. Ini hanya bosan atau memang tak ada rasa? via www.sincerelykindsey.com

Kurangnya rasa yakin dan kesiapan membuatmu dilema untuk mengambil keputusan akan hubungan ini. Kamu serba penuh pertimbangan. Ragu-ragu pun kadang menghantuimu setiap akan mengambil keputusan. Saat ingin segera mengakhiri hubungan, kamu pun menyatakan diri belum siap. Kamu bahkan belum jelas pahami apakah penyebab dilema ini hanya kebosanan semata atau memang sudah tidak ada rasa untuk dia.

5. Sikapnya pun tak kalah membuatmu bingung. Sebenarnya masih cinta nggak sih dia sama kamu?

Tolong dijelaskan, bagaimana perasaanmu sebenarnya padaku via www.sincerelykindsey.com

Bukan hanya apa yang kamu pikirkan yang menjadi pertimbangamu dalam mengambil keputusan. Melainkan sikapnya pun tak kalah membuatmu bingung sendiri. Dia sesekali menunjukkan cinta melalui gesur-gestur sederhana. Namun dia juga sering mengacuhkan hubungan ini. Seakan tak ada yang perlu diperjuangkan lagi. Bagaimana perasaannya terhadapmu pun kamu masih samar. Cintanya ada namun terasa maya.

6. Kamu nggak ingin gegabah dengan mengakhiri hubungan. Tapi kamu juga sudah lelah hati menjalani semua ini

Tak mau gegabah via www.unsplash.com

Kalau diminta untuk memperhitungkan berbagai pertimbangan, kamu mungkin tak akan bisa mengambil sebuah keputusan. Karena terlalu banyak yang seakan menghantui pikiran. Namun kamu juga tak mau gegabah dalam mengambil keputusan. Semua harus kamu pikirkan matang-matang. Karena ini menyangkut kehidupanmu, dia dan hubungan kalian. Namun kalau kamu diminta untuk lebih bersabar lagi demi hubungan ini, rasanya kamu ingin angkat tangan saja. Kamu udah lelah hati menjalani semua ini.

7. Apalagi kalau kamu sudah mengenal keluarganya. Bagaimana nanti menghadapi pertanyaan dan kehadiran mereka juga menjadi dilema tersendiri

Sudah mengenal keluarganya via dylandsara.com

Saat kamu udah mengenal keluarganya dan dia pun sama. Pilihan untuk mengakhiri hubungan tak boleh semena-mena kamu putuskan. Pasti akan banyak pihak yang kecewa dan turut urun tanya mengapa kamu dan dia sampai berani memutuskan hubungan ini. Bukannya tak sopan dengan para keluarga, melainkan hubungan ini kamu dan dia yang jalani. Semua keputusan ada di tangan kalian berdua.

Ah, kalau sudah menyangkut keluarga memang bikin dilema.

Apapun keputusanmu nanti, yang penting sudah kamu pertimbangkan dalam-dalam segala konsekuensi yang ada. Baik-buruknya sudah siap kamu dan dia jalani saat nanti sudah tak berjalan beriringan lagi.

Apapun keputusanmu nanti, ambillah sesuatu pelajaran darinya. Bahwa berjalan dengan dua hati akan lebih baik daripada sendiri. Bahwa sebenar-benarnya penyelesaian adalah yang datang dari hati, bukan karena ketakutan diri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.