5 Fase yang Wajib Dilewati Orang Patah Hati. Biar Nggak Kepikiran Mantan Lagi

Semua konsep tentang jatuh cinta yang indah bisa berubah drastis ketika patah hati melanda. Dikecewakan, ditinggalkan, hingga disia-siakan menyisakan bekas goresan dalam dada. Hatimu hancur berkeping-keping dan pikiranmu jadi tak tentu arah.

Semuanya karena patah hati yang dia berikan. Semuanya karena luka yang ia tinggalkan.

Layaknya menyembuhkan sebuah luka di lutut kala kamu terjatuh, ada fase dan tahapan yang harus dilalui dulu agar goresan luka bisa sembuh dengan sempurna. Sebelum merasa siap untuk membuka hatimu lagi, pastikan dulu kamu sudah melalui 5 fase ini.

1. Denial atau penolakan jelas jadi fase pertama. Setelah patah hati, pikiran dan jiwamu yang belum siap berusaha untuk menolak kenyataan

Pikiran dan hatimu jadi panik dan sibuk menolak kenyataan via www.pexels.com

Siapa sih yang bisa langsung menerima kenyataan saat hubungan yang dijaga dengan baik hancur begitu saja di tengah jalan? Hati dan pikiranmu masih belum siap menerima kenyataan yang ada. Kamu pun panik dibuatnya. Segala daya dan upaya kamu coba agar kenyataannya berubah. Agar kamu dan dia masih bisa saling menjaga dan mencintai lagi. Namun semuanya sia-sia. Ketika kata putus itu terucap, dia sudah mantap dengan segala konsekuensinya.

2. Sadar dengan realita dan kenyataan yang ada, kamu akan masuk pada fase kedua: marah! Tak apa, luapkan saja semuanya biar lega

Luapkan saja biar lega via unsplash.com

Butuh waktu untuk menyadari realita yang menyakitkan itu dan ketika kamu mulai menerimanya, emosimu naik tak karuan. Kekesalan dan amarahmu kamu luapkan dengan umpatan dan makian. “Sialan!”, “Tega bener dia ninggalin aku!”, hingga “Dasar cowok nggak tahu diri!” terucap dengan lantang dari lubuk hatimu yang terdalam. Tapi tak apa. Fase ini memang harus kamu lalui. Kamu melemparkan semua kesalahan dan kekesalan kepadanya pun tak masalah. Luapkan emosimu sampai tak tersisa, biar kamu lega.

3. Setelah marah, hatimu akan dilanda kebimbangan. Nah di fase ketiga ini, akan ada tawar-menawar antara hati dan pikiran

galau via unsplash.com

Setelah kamu lega dan mampu mengontrol emosimu, selanjutnya kamu akan merasakan kegalauan antara hati dan pikiranmu. Hatimu berkata masih mencintanya dengan “Mungkin yang salah aku, bukan dia,” sementara pikiranmu berteriak, “Sudahlah, dia memang bukan sosok yang tepat,”.

Gejolak dalam dirimu seakan saling tawar-menawar. Antara ingin kembali atau mencoba untuk melangkah maju. Yah meski begitu sebenarnya dalam lubuk hatimu yang terdalam kamu pun sudah tahu, bahwa sakit hati ini terlalu pedih untuk diulang kembali.

4. Setelah itu hatimu akan diikuti oleh perasaan kecewa yang mendalam. Saat kamu sadar bahwa hubungan kalian tak bisa lagi disatukan

Setelah itu kamu jadi merasa sangat sedih via www.pexels.com

Iya, patah hati yang kamu rasa terlalu pedih sampai-sampai kamu tak lagi bisa berbohong pada dirimu sendiri. Pada fase ini hatimu mulai jujur. Meski sempat bernegosiasi dengan pikiran, akhirnya ia jujur juga. “Hubungan ini sudah tak mungkin disatukan lagi,”.

Baru dalam fase ini kamu merasakan kesedihan yang teramat hebat. Secercah bayangan agar hubungan kalian diulang kini ditolak mentah-mentah oleh hati dan pikiran. Sedih itu pasti, namun di fase ini kamu mulai percaya bahwa inilah yang terbaik.

5. Semua fase itu akan diakhiri dengan penerimaan diri sendiri. Lakukan hal yang membuatmu bahagia dan hatimu akan terbuka dengan sendirinya

Diakhiri dengan legaaa via www.pexels.com

Ketika kamu sudah melalui fase panik, marah, galau dan sedih, kamu akan sampai pada fase di mana kamu sudah menerima segala kenyataannya. Kamu dan dia sudah tak ada ikatan apa-apa. Pilihan untuk balikan pun sudah kamu eliminasi sendiri melalui proses negosiasi pikiran dan hati. Sedih dan menangis sejadi-jadinya juga sudah. Saat kamu sudah rela menerima kenyataan ini, pikiran dan hatimu akan mulai merasa lega. Luka yang dulu tergores di hatimu mulai berangsur sembuh dengan sendirinya.

Ketika kamu sudah lega dan telah melalui fase-fase gejolak emosi yang ada, artinya kamu sudah bisa mengatur rasa sakit karena patah hati dengan baik.

Bagi banyak orang, untuk menyembuhkan luka di hati butuh waktu yang lama. Ada beberapa fase yang harus dilalui dulu sebelum hatimu kembali terbuka. Pelan-pelan saja. Nikmati saja semua fase yang ada. Semua patah hati pasti akan sembuh kok pada waktunya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.