Meski Sekilas Terlihat Sama, Teman Biasa dan Sahabat yang Sebenarnya Itu Berbeda

“Hidup rasa-rasanya tak lengkap tanpa hadirnya sahabat”

Advertisement

Sahabat memang mempunyai tempat yang sangat istimewa dalam hidup kita. Bersama merekalah kita biasa berbagi suka dan duka. Mereka pula yang tak segan membantu dan selalu ada untuk kita, bahkan di saat-saat tersulit yang kita lalui.

Namun, membedakan antara yang benar-benar sahabat dan teman biasa terkadang tak mudah. Bisa jadi mereka sama-sama bersikap baik dan selalu ada untuk kita. Tapi, mereka yang layak disebut sahabat yang sebenarnya punya tanda-tanda yang tak dimiliki teman biasa.

Bagaimanakah karakter sahabat yang sesungguhnya? Apa yang membedakan mereka dari yang sekadar teman biasa?

Advertisement

Teman biasa tak akan ragu menyanjungmu, tapi sahabat yang sesungguhnya justru suka mengkritik demi kebaikanmu.

Ia tak segan mengkritik demi kebaikanmu

Ia tak segan mengkritik demi kebaikanmu via teen.prva.rs

Seorang teman bisa saja selalu merangkulmu dan memberimu sanjungan yang tulus. Tapi sahabat punya kelebihan lain yang bisa membuat kamu menjadi pribadi yang lebih baik. Sahabat tak akan segan untuk mengkritikmu dengan jujur dan tak ragu untuk memberitahumu ketika kamu memang melakukan kesalahan.

Meski kritikan yang dia lontarkan mungkin akan membuatmu sakit hati, dia tak akan ragu. Yang pasti, dia tidak rela jika kamu mengambil jalan yang salah. Sebagai sahabat, dia peduli pada dirimu dan berharap kamu bisa jadi pribadi yang lebih baik lagi.

Seorang teman biasa belum tentu setia, sahabat yang sebenar-benarnya akan selalu ada saat kamu terluka.

Advertisement
don't care whatever they say

Don’t care whatever they say via www.picnpin.com

Terkadang dalam hidup kita tak bisa membuat semua orang menyukai kita. Ada saja orang-orang yang benci dan berusaha menjatuhkanmu. Saat cibiran dan omongan datang dari orang lain, seorang teman tak akan mengomentari dan berbuat apapun tentang itu. Hal itu karena mereka merasa menghargaimu dan memilih diam dan tak mau terlalu ikut campur.

Sementara, seorang sahabat yang benar-benar peduli justru akan membelamu habis-habisan jika memang ada orang lain yang menjelek-jelekkanmu. Dia tak akan segan menegur orang tersebut dan dengan tulus hati membesarkan hatimu kembali.

Ketika teman-temanmu datang dan pergi, kehadiran sahabat sejati menjadikanmu menghadapi masalah dengan gagah berani.

Mendukungmu di segala situasi

Mendukungmu di segala situasi via www.kaskus.co.id

Saat kamu akan melewati seminar ataupun sidang yang sangat menguras adrenalin, sahabat selalu ada untukmu dan selalu mengingatkan segala kelebihanmu demi mengembalikan kepercayaan dirimu. Mereka selalu membantumu sebisa mungkin dan sekuat mereka agar semua yang kamu hadapi berjalan dengan lancar.

Saat masalah pribadi menderamu, mereka pula yang tak lelah jadi pendengar. Mereka akan dengan ikhlas mendengar segala keluh kesahmu. Mereka juga tak akan pelit memberikan nasihat serta solusi untuk menyelesaikan masalah yang sedang kamu hadapi.

Sahabat jadi yang paling bisa dipercaya. Kepada mereka kamu terbuka berbagi rahasia dan mimpi-mimpi gila.

Bebas menceritakan segalanya

Bebas menceritakan segalanya via statusy.vartus.ru

Kamu tentu tidak akan berbagi rahasiamu dengan sembarang orang. Tentu sangat riskan berbagi masalah-masalah pribadi pada teman-teman yang belum tentu sejati. Pasalnya, bisa jadi mereka tidak bisa menjaga janji dan membeberkan rahasiamu pada orang lain.

Sementara, punya sahabat sejati akan membuatmu merasa lebih nyaman. Kamu tak perlu takut berbagi rahasia dalam hidupmu hingga mimpi-mimpi gila yang ingin kamu wujudkan. Bersama dia kamu merasa yakin bahwa rahasia hidupmu akan aman.

Jika seorang teman bisa jadi sangat perhitungan, sahabat justru ikhlas memberi tanpa berharap imbalan.

Persahabatan yang tulus

Persahabatan yang tulus via soderbergevelina.blogg.se

Kadang kita menemui orang yang bisa jadi sangat perhitungan, entah perkara uang ataupun pertolongan yang datang darinya. Dia akan cenderung menantikan timbal balik yang sepadan dari kita, dan bukan tidak mungkin akan kesal jika kita tidak melakukannya.

Sebaliknya, seorang sahabat tak akan meminta apa-apa setelah berkontribusi dalam kehidupan kita. Tujuannya hanya menolong sahabatnya yang kesulitan dan dia ikhlas dalam melakukannya. Dia tak pernah kesal dan menganggapmu tak tahu terima kasih saat kamu tak punya kemampuan untuk membalas kebaikannya.

Sababatlah yang akan menerimamu apa adanya. Dia tak akan banyak mencela meski kamu berbeda dari selainnya.

Menerima keunikan masing-masing

Menerima keunikan masing-masing via 2love75.blogfa.com

Setiap orang tentu punya karakter yang berbeda-beda. Tak jarang, ada orang-orang yang punya karakter unik dan berbeda dari selainnya. Tentu saja, sekadar teman biasa belum tentu bisa menerima keunikanmu itu. Mereka justru bisa jadi akan risih dan memilih menjauhimu.

Berbeda dengan sahabat yang sesungguhnya. Seaneh dan seunik apapun karaktermu, mereka biasanya lebih bisa menerima. Mereka memahami bahwa setiap orang itu unik dan tak harus dihakimi. Bahkan, mereka akan memilih untuk tak mendengar apa kata orang lain tentangmu dan tetap ada disisimu dalam kondisi apapun. .

Bukan saudara apalagi teman biasa. Bagi dia, kamu adalah belahan jiwa yang tak bisa dipisahkan dari hidupnya.

Sahabat sejati

Sahabat sejati via www.thecultofstyle.com

Kamu dan sahabatmu bisa saling mengerti satu sama lain. Baik kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki, kalian sudah sama-sama memahami. Dia bisa jadi rekan seperjuangan sekaligus jadi “partner in crime” ketika hidup terasa membosankan hingga kalian ingin melakukan hal-hal gila bersama. Dari dia, kamu mengerti makna sahabat yang sesungguhnya. Darimu juga, dia menemukan siapa yang layak disebut sebagai belahan jiwa.

Setelah membaca artikel ini, sudahkah kamu terbayang wajah-wajah mereka yang menjadi sahabat terbaikmu selama ini? Kawan-kawan terbaikmu tak layak disia-siakan, jadi berusahalah untuk terus menjaga ikatan kalian. 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

A writer and a dreamer at once

CLOSE