Kalau Pernah Mengalami 9 Drama Ini, Selamat! Hubungan Kalian Pasti Levelnya Udah Tinggi

Secara disengaja atau tidak, kalian pasti pernah melakukan drama selama menjalani hubungan. Drama dalam hubungan itu bukannya nggak baik, tapi sebaiknya nggak dilakukan sering-sering. Kalau kebanyakan drama dalam hubungan, bisa menjadikan hubungan kalian nggak dewasa. Namun, sesekali boleh aja ada drama di dalam hubungan, biar hubungan kalian nggak berjalan gitu-gitu aja.

Advertisement

Nah, kalau kalian udah lama pacaran, pasti pernah melakukan beberapa drama ini dalam hubungan. Dari drama sepele tentang telat membalas pesan sampai drama yang menyangkut hal serius, seperti putus-nyambung dalam hubungan. Di bawah ini ada beberapa drama yang pasti salah satunya pernah kamu dan dia rasakan selama menjalani hubungan.

Hayo, drama mana aja yang pernah kalian lakukan?

1. Kalau dia lama dalam membalas pesan atau chatting-an, kamu pasti bisa ngambek seharian

Lama banget sih balesnya?! via www.sincerelykinsey.com

Hal tersebut pasti dirasakan para pasangan saat masih awal-awal pacaran. Kalau dia lama dalam membalas pesan, kamu bisa ngambek seharian. Namun ketika dia bertanya kenapa kamu bisa ngambek cuma gara-gara telat membalas pesan, terkadang kamu malah bingung nyari alasan. Saat awal-awal pacaran dulu, kamu maunya dia cepat dalam membalas pesan agar bisa selalu keep in touch dengan dia. Namun, bukannya jadi semakin dekat, tapi yang ada justru drama.

Advertisement

Dia: Marah ya, Yang? Maaf aku tadi nggak bawa HP.

Kamu: Harusnya kamu bilang kalau nggak bawa HP.

Dia: Lah, kan aku nggak bawa HP. Bilang ke kamunya gimana?

Kamu: Ya gimana caranya, kek!

2. “Turunin aku sekarang!” mungkin juga pernah kamu katakan, saat kalian tengah berantem dalam perjalanan

Turunin aku. Sekarang! via www.unsplash.com

Lain lagi saat kalian bertengkar di tengah perjalanan menuju ke suatu tempat. Ajang saling diam atau memilih untuk beradu argument menjadi dua pilihan yang selalu kalian lakukan. Ada saatnya kamu nggak pengen melanjutkan pertengkaran dengannya, namun kalian masih berada dalam satu kendaraan. Kalimat “turunin aku sekarang” pada akhirnya keluar juga dari mulutmu.

Nah, ini yang lucu. Kalau dia dengan segera menghentikan kendaraan lalu menurunkanmu, pasti kamu bisa lebih ngambek lagi. Lain lagi jika dia tetap bersikukuh untuk mengantarmu sampai tujuan dan mengabaikan permintaanmu itu. Kamu pasti akan merasa kesal juga.

Advertisement

3. Saat dia sibuk dengan hobinya, rasa cemburu pasti ada. Sampai-sampai kamu nggak rela kalau dia pergi sebentar untuk sekadar main bola

Pacar kamu sebenarnya siapa sih? via www.sincerelykinsey.com

Saat awal pacaran atau malah sampai sekarang, kadang kamu merasa cemburu dengan hobi yang kerap menyita waktunya. Kamu pun jadi sering membanding-bandingkan dirimu dengan hobinya. Ada aja caramu untuk melarang dia secara halus saat dia ingin melakukan hobinya, agar kalian bisa menghabiskan waktu berdua lebih lama. Cemburu merupakan hal yang normal, tapi kalau cemburu sama hobinya, merupakan sesuatu hal yang berlebihan. Akhirnya, drama pun dimulai saat dia hendak minta sedikit waktu untuk melakukan hobinya.

Kamu: Mau main bola lagi? ‘Kan kemarin udah.

Dia: Beda, Yang. Sekarang sama temen-temen kuliah, kemarin mainnya sama temen kantor.

Kamu: Kamu tuh sering banget ninggalin aku demi main bola. Sebenernya pacar kamu aku atau hobimu main bola sih?

Dia: Kok jadi marah Yang?

4. Saat dia nggak ngerti-ngerti sebenarnya apa yang kamu mau, “Kamu nggak pernah ngertiin aku!” juga pernah terucap darimu

Kamu nggak pernah ngertiin aku via www.nessakphotography.com

Ya namanya manusia, pasti memerlukan waktu untuk memahami sesuatu. Begitu pula dengan dia saat kamu memintanya untuk mengerti tentang keadaanmu. Namun saat dia nggak ngerti-ngerti mengenai apa yang kamu mau, kalimat “Kamu tuh nggak pernah ngertiin aku!” terucap begitu saja olehmu. Dan, dimulailah lagi drama dalam hubungan kalian. Mungkin dia memang benar-benar nggak mengerti apa yang kamu mau, makanya perlu kamu perjelas lagi soal permintaanmu itu.

5. Yang ini pasti kalian juga pernah mengalami. Setelah baru lima menit baikan, ada aja yang bikin kalian bertengkar lagi

Limamenit baikan, lima menit marahan lagi via news.indiaonline.in

Kamu: Maafin aku ya, Yang. Janji deh besok-besok nggak bakal dandan lama lagi.

Dia: Iya nggak apa-apa. Jangan diulangi lagi ya.

Kamu: Btw, dulu kamu juga pernah buat aku nunggu lama. Lama banget malah!

Dia: Kok jadi ngungkit-ngungkit gini sih?

Kamu: Kok kamu yang marah? ‘Kan harusnya aku yang marah.

Sebuah hubungan memang ada pasang surutnya. Begitu juga saat kalian baru aja baikan setelah bertengkar sebelumnya. Ada aja yang membuat kalian kembali bertengkar setelah nggak lama baikan. Drama seperti ini memang kerap terjadi, baik yang udah pacaran lama atau yang sedang menikmati awal hubungan. Begitu pula dengan kamu dan dia, pernah juga merasakan abis baikan lantas kembali marahan. Penyebabnya pun macam-macam. Bisa hal yang sepele atau hal berat yang kembali dinaikkan ke permukaan.

6. Biar berbeda, kalian juga pernah bikin panggilan kesayangan untuk pasangan, dari hunny-bunny, cayank-tayank, dan panggilan iyuh lainnya. Hayo dulu kalian pakai yang mana?

Mama-papa atau ayah-bunda? via www.sincerelykinsey.com

Sekarang, pasti kebanyakan orang akan mengakatan “iyuuuh” saat mendengar panggilan kesayangan dari orang yang lagi pacaran. Namun, akui saja kalau dulu (atau sampai sekarang masih) sempat memanggil dia dengan nama tersendiri. Hunny-bunny, cayank-tayank, dan masih banyak lagi, merupakan nama panggilan kesayangan yang sempat beberapa pasangan gunakan. Mungkin kamu dan dia juga sempat menggunakan salah satunya. Hayo, ngaku aja :))

7. Mengakhiri percakapan dalam telepon juga bisa jadi drama. Kalian sama-sama nggak mau mematikan sambungan telepon duluan

Kamu aja yang matiin duluan via www.glamour.com

Drama yang paling bikin kesel mungkin dipegang oleh hal ini. Kesal karena mungkin kalian nggak akan pernah mengakhiri sambungan telepon gara-gara nggak ada yang mau memulainya duluan. Terdengar berlebihan memang. Namun, yang namanya drama dalam hubungan, kalau nggak berlebihan rasanya kok ada yang kurang.

Kamu: Udah malem nih. Ngobrolnya besok lagi, ya?

Dia: Oke deh. Kamu duluan yang matiin teleponnya.

Kamu: Nggak deh kamu dulu. Aku masih pengin denger suaramu.

Dia: Sama, aku juga. Kamu dulu aja deh

Kamu: Kamu dulu!

Dia: Kamu!

*akhirnya nggak ada yang matiin telepon sampai pagi*

8. Saat emosi menguasai kepala, kata putus pernah keluar begitu aja. Rasa hampa akan terasa karena sebenarnya kalian berdua masih sama-sama cinta

Kita putus! *nangis* via www.sincerelykinsey.com

Awal-awal pacaran dulu, merupakan masa penyesuaian di antara kalian berdua. Penyesuaian ego juga nggak merupakan suatu hal yang kalian lakukan. Namun, saat emosi dan ego jadi satu, saat bertengkar dengan dia, kata putus jadi mudah keluar begitu aja. Ujung-ujungnya kamu dan dia putus dengan suasana hati nggak baik-baik aja.

Yang lebih drama, kamu pasti merasakan hampa yang nggak kira-kira karena kehilangan sosoknya. Padahal sebenarnya kamu nggak ada niatan putus dengannya. Namun karena emosi semata, kamu jadi dengan entengnya mengatakan kata putus itu. Padahal sebenarnya kamu tahu, kalian berdua sama-sama masih cinta. Mulai deh ritual galau-galau merana. Mulai dari mendengarkan lagu-lagu dengan tema putus cinta hingga pasang status berbau patah hati.

9. Namun ketika balikan, kalian seakan tak terpisahkan. Ke mana-mana maunya cuma berdua

Dunia milik berdua. Yang lain ngontrak “lagi” via www.sincerelykinsey.com

Waktu putus drama, pas balikan juga drama. Setelah sekian lama galau dan merana karena putus saat masih cinta-cintanya, begitu balikan sama dia, rasanya dunia “kembali” milik berdua. Ke mana-mana maunya cuma berdua. Gandengan tangan menjadi hal wajib saat kalian lagi jalan berdua. Panggilan sayang pun kembali kalian gunakan, setelah sempat break beberapa saat.

Mungkin kalian nggak sadar saat melakukan drama tersebut. Tapi yakinlah bahwa orang-orang di sekitar kalian pasti bisa melihatnya. Drama dalam hubungan terdengar berlebihan, namun memang begitu kenyataannya. Setelah melewati drama-drama dalam hubungan, kalian jadi lebih paham satu sama lain. Selain itu, hubungan kalian juga bisa jadi lebih berwarna karena drama.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE