Kalimat Ini Sering Disalahartikan Sama Cowokmu. Padahal Merupakan Bentuk Dari Perhatianmu

Di dalam sebuah hubungan, perhatian dari pasangan merupakan salah satu hal yang bisa membuat kalian nyaman. Bisa dibilang, punya pasangan yang perhatian merupakan impian hampir setiap orang yang tengah menjalin suatu hubungan. Rasanya seakan kamu nggak pernah kesepian karena perhatian darinya terus saja kamu terima.

Perhatian sama pasangan, bisa dalam berbagai bentuk. Mulai dari tindakan, hadiah, maupun ucapan. Namun, kadang perhatian yang kamu ungkapkan melalui ucapan disalahsartikan sama cowokmu. Mereka beranggapan kamu terlalu menuntut dengan segala sesuatu yang kamu ucapkan. Padahal ‘kan apa yang kamu ucapkan, semuanya atas dasar karena kamu perhatian sama dia?

Nah, di bawah ini beberapa kalimat yang sering disalahsartikan sama cowok. Padahal kalimat yang diucapkan cewek tersebut sebagian besar karena mereka perhatian sama cowoknya.

1. “Kok lembur terus sih, Yang?”

Lemburnya dikurangin boleh, Yang? via elizabethwellsphoto.com

Ketika kamu menanyakan kenapa dia sering lembur, nggak jarang cowokmu berpikiran bahwa kau melarang dia untuk melakukan salah satu kewajibanmu itu. Tapi sejujurnya, ketika cewek menanyakan kapan lembur terus, itu pertanda dia khawatir dengan kesehatanmu. Dia nggak mau kamu terlalu memforsir tenaga untuk kerja aja, padahal masih banyak hal lain yang bisa dia kerjakan.

2. “Kan kemarin udah main futsal, kok hari ini main lagi?”

Kan kemarin udah, Yang? via elizabethwellsphoto.com

Begitu pula saat cowokmu yang hobi futsal, selalu bermain salah satu jenis olahraga itu nggak kenal waktu. Kamu dikira posesif karena terus mengingatkannya tentang hal itu. Padahal kamu sebenarnya memang hanya mengingatkan tentang kesehatannya.

3. “Nobar bolanya nggak bisa di rumah aja, Yang? Besok ‘kan kamu ngantor pagi?”

Besok masih ngantor ‘kan? via elizabethwellsphoto.com

Buat kamu yang punya cowok penyuka bola, mungkin kalimat di atas sering kamu tanyakan pada cowokmu. Nonton bareng pertandingan bola memang seringnya membuat cowokmu pergi malam dan pulang pagi. Hal tersebut otomatis membuatnya begadang semalaman. Bukannya nggak suka melihat cowokmu senang karena nonton bola, tapi kamu hanya khawatir dengan kewajiban yang seharusnya dia laksanakan lebih dulu.

4. “Yang, ngerokoknya kalau nggak lagi sama aku aja ya?”

Jangan di sebelah aku ya, Yang? via www.pexels.com

Kalau cowokmu merupakan seorang perokok dan kamu nggak kuat dengan asap rokok, kalimat di atas pasti pernah kamu coba sesekali. Saat dia merokok dan kamu nggak tahan dengan asapnya, kalimat tersebut akhirnya kamu jadikan pilihan. Terkadang, dia bisa menerima bahwa kamu memang nggak tahan akan asap rokok. Tapi kadang juga dia menyalahartikan bahwa kamu merupakan pacar yang suka melarang. Nggak boleh ini nggak boleh itu. Padahal kamu hanya meminta hakmu agar tidak terus-terusan menjadi perokok pasif. Dan juga melalui kalimat itu kamu menyelipkan rasa perhatian sekaligus khawatir akan kesehatanmu.

5. “Sepatu idaman kamu itu bagus sih, tapi menurutku harganya agak nggak masuk akal deh, Yang,”

Nggak kemahalan, Yang? via www.pexels.com

Bukan bermaksud mengatur keuangannya. Bukan juga bermaksud untuk jadi cewek yang selalu menuntutnya untuk melakukan ini itu. Namun, kamu hanya mencoba mengeluarkan pendapat. Kamu mau dia untuk memikirkan ulang keputusannya akan membeli sesuatu. Bahwa masih ada beberapa hal yang seharusnya menjadi prioritasmu. Tapi pada akhirnya, kamu hanya bisa berpendapat. Keputusan terakhir tetap berada pada dia sepenuhnya.

6. “Beli barang couple-an yuk, Yang? Buat lucu-lucuan aja,”

couple-an yuk, Yang! via www.pexels.com

Saat kamu mengajaknya beli barang couple-an, seringnya dia berpikir bahwa hal tersebut sudah norak dilakukan. Padahal kamu hanya ingin sedikit menyegarkan hubungan kalian dengan membeli dan memakai barang couple-an. Sekadar untuk lucu-lucuan aja.

7. “Minumnya air putih aja ya. Biar sehat,”

Biar sehat, Yang via www.pexels.com

Bukannya mengatur dia ingin minum apa. Tapi kamu hanya ingin membiasakan cowokmu untuk hidup sehat. Kamu nggak mau cowokmu terus-terusan mengonsumsi soda atau minuman berpengawet lainnya. Perhatianmu ini malah kadang dia salah artikan. Namun, kamu yang masih ingin tetap bersamanya sampai nanti, tetap gigih mencoba untuk mengajaknya hidup sehat.

8. “Yang, kalau marah jangan lama-lama ya? Biar lebih lama waktu pacarannya,”

Marahnya jangan kelamaan, Yang via elizabethwellsphoto.com

Marahnya cowok itu kadang nggak bisa diprediksi berapa lama waktunya. Bisa sebentar, bisa juga sampai harian. Kamu pun akhirnya mengatakan bahwa kamu nggak ingin dia marahnya lama-lama. Kamu ingin waktu pacaran kalian nggak terganggu dengan acara marahnya.

9. “Aku ikut kamu nongkrong ya, Yang? Biar kenal sama temen-temenmu juga,”

Ajakin au nongkrong sama temen-temenmu dong via elizabethwellsphoto.com

Ketika kamu ingin sekali-kali ikut nongkrong dengannya dan teman-teman, bukan berarti kamu curiga dan nggak percayaan. Kamu hanya ingin mengenal seperti apa lingkungan pertemananmu aja, nggak ada niatan jelek yang lainnya. Tapi terkadang dia malah mengira bahwa kamu merupakan pacar yang posesif dan selalu curigaan.

10. “Kalau aku salah tolong diingetin ya, Yang? Begitu juga kalau kamu ada salah, pasti aku ingetin,”

Saling ngingerti ya via elizabethwellsphoto.com

Namanya manusia, pasti pernah melakukan kesalahan. Saat kamu ada kesalahan, kamu pun meminta untuk diingatkan, Begitu pula jika dia melakukan kesalahan, kamu pun akan melakukan hal sama. Namun, dia kadang salah mengartikan ucapanmu itu, Dia mungkin akan beranggapan bahwa kamu menuntutnya untuk sempurna tanpa kesalahan. Padahal nggak gitu juga maksudmu.

Sebagai cewek kamu pasti ingin memberikan perhatian yang lebih sama cowokmu. Dengan perhatian itu kamu berharap dia akan merasa spesial. Caramu memberinya perhatian lewat ucapan pun terkadang nggak sepenuhnya dimengerti sama dia.

Sebuah hubungan akan terasa lebih hidup dengan adanya perhatian di dalamnya. Walaupun terkadang perhatianmu disalahartikan oleh cowokmu, tapi sebaiknya kamu nggak mengurangi kadar dari perhatian itu. Biar hubungan kalian bisa terus berjalan dengan nyaman.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.