Menilik Perjalanan Kisah Lindswell Kwok dan Ahmad Hulaefi. Teman tapi Menikah Versi Atlet Wushu Nih

Kisah Lindswell Kwok dan Ahmad Hulaefi

Beberapa waktu lalu bahasan tentang Teman tapi Menikah memang tengah naik daun. Pasalnya siapa sih yang tak bahagia saat tahu bahwa jodohnya adalah teman sendiri? Meski proses bertemunya juga butuh waktu tapi paling tidak mereka sudah tahu luar dalam tentang sosok yang kelak menemani sampai akhir hayat itu.

Advertisement

Pasangan yang mendapat predikat Teman tapi Menikah memang identik dengan Ayudia dan Ditto Percussion. Namun akhir-akhir ini, ada satu pasangan lagi yang juga layak mendapat predikat tersebut. Mereka adalah Lindswell Kwok dan Ahmad Hulaefi atau yang akrab dipanggil Ulay. Lewat wawancara ekslusif beberapa waktu lalu, mari kita tilik perjalanan mereka berdua dari seorang teman menjadi pasangan. Biar kamu yang masih dalam masa ‘pencarian’ bisa sedikit tercerahkan.

1. Sebenarnya sejak kecil mereka berdua sudah beberapa kali bertemu. Namun mereka hanya saling sapa dan kenal nama saat itu

Sejak kecil udah sering bertemu – Pict by @jonimetal via www.instagram.com

Sama seperti pasangan Teman tapi Menikah yang sebelumnya, Lindswell dan Ulay juga telah mengenal sejak lama. Bahkan saat mereka berdua masih menjadi atlet pemula, di beberapa kesempatan mereka dipertemukan lewat lomba. Namun karena belum waktunya, saat itu mereka berdua hanya sama-sama tahu saja. Lindswell hanya tahu Ulay sebagai atlet Wushu dari Jakarta. Pun dengan Ulay yang tahunya Lindswell merupakan perwakilan atlet dari Medan, Sumatera Utara.

2. Tahun 2011 Lindswell dan Ulay bergabung di Pelatnas Wushu. Pada saat itu pula dua orang ini mulai intens bertemu

Pelatnas Wushu membuat mereka intens bertemu via olahraga.kompas.com

Lindswell kecil dan Ulay kecil pun mulai tumbuh menjadi atlet professional. Sampai pada tahun 2011, mereka ‘kembali’ dipertemukan di Pelatnas Wushu. Namun kali ini berbeda, mereka yang awalnya hanya saling tahu saja, kali ini bisa lebih intens bertemu dan sebagai teman di Pelatnas Wushu.

Advertisement

Dilansir dari wawancara eksklusif tersebut, Ulay mengaku bahwa selama proses berteman mereka mempunyai banyak kesamaan. Mulai dari sama-sama hobi makan, sampai sama dalam banyak hal lainnya.

3. Karena hampir tiap hari bertemu, hubungan Lindswell dan Ulay pun semakin dekat. Dari seorang teman, pelan-pelan berubah jadi sahabat

Dari teman jadi sahabat – Picty by Diera Bachir via www.instagram.com

Sejak tahun 2011 hingga beberapa tahun setelahnya, Lindswell dan Ulay pun tak hanya menjadi sekadar teman. Apalagi ketika Ulay mengaku tak banyak temannya di tempat latihan Wushu yang nyambung dalam hal obrolan. Maka dari itu, lambat laun hubungan Lindswell dan Ulay ter-upgrade menjadi sebuah persahabatan. Nah ini yang perlu digarisbawahi, saat itu persahabatan mereka tak hanya tentang Lindswell dan Ulay. Tapi ada beberapa orang lagi yang menjadi bagian dari lingkar persabahatan mereka berdua.

4. Apalagi sejak mereka berdua berada di Negeri Tirai Bambu. Ulay yang tak lancar berbahasa Mandarin semakin bergantung pada Lindswell sejak saat itu

Pelatnas Wushu menyatukan mereka berdua – Pict by Diera Bachir via www.instagram.com

Puncak kedekatan mereka berdua adalah saat berlatih di Negeri Tirai Bambu. Saat itu Ulay yang tak mahir berbahasa Mandarin. Hal itulah yang menyebabkan dirinya jadi sedikit bergantung pada Lindswell yang sudah mahir. Dari mulai melakukan hal remeh sampai kegiatan sehari-hari, ia tak lepas dari Lindswell. Pun sejak saat itu, Ulay mulai memikirkan tentang masa depannya. Tentang pasangan dan ingin menikah dengan siapa.

Advertisement

5. Setelah bertahun-tahun menjadi sahabat dekat, Ulay dan Lindswell sadar ada sesuatu yang tak biasa. Meski ada pro dan kontra, mereka memutuskan untuk menikah pada akhirnya

Bertahun-tahun ‘dekat’ akhirnya mereka memutuskan menikah via blue.kumparan.com

Sejak kecil mengenal sampai menjadi sahabat di tempat latihan Wushu, tak membuat dua  insan ini jalan di tempat. Justru makin berkembang dari ‘sekadar’ sabahat menjadi hubungan dua orang yang semakin dekat. Di tengah pro kontra yang menyertai hubungan ‘sahabat dekat’ ini, mereka akhirnya memutuskan untuk mantap melanjutkan ke tingkat yang lebih serius lagi.

Pertualangan teman tapi menikah (atau tepatnya sahabat tapi menikah) dimulai dari sini.

6. Kisah Lindswell dan Ulay menjadi bukti, bahwa jodoh kadang hadirnya dekat sekali. Kamu hanya perlu bersabar dan lebih membuka hati

Jodoh kadang hadirnya dekat sekali via www.pexels.com

Jika dilihat dari sisi luar, menjalani hubungan sebagai Teman tapi Menikah memang tidak mudah. Apalagi ketika banyak perbedaan dan restu yang belum sepenuhnya didapatkan. Namun ada satu hal yang perlu kita sama-sama resapi. Bahwa kehadiran jodoh itu kadang bisa dekat sekali. Seperti pasangan Lindswell dan Ahmda Hulaefi ini. Nggak ada yang menyangka kan, kalau teman satu pelatihan justru berujung di pelaminan?

Kamu yang masih dalam masa ‘penantian’ pun jangan mau kalah. Di samping usahamu dalam memantaskan diri, jangan lupa untuk membuka hati. Siapa tahu jodohmu sebenarnya sudah dekat sekali. Hanya saja kamu yang belum menyadari~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE