Nggak Mau Dibilang Pacaran Tapi Ogah Ditinggalkan. Ini Nih 5 Hal yang Buat Kamu Nyaman HTS-an

Hubungan tanpa status

Perasaan sayang pada seseorang memang nggak harus selamanya didefinisikan sebagai keinginan untuk pacaran. Punya hubungan keterikatan yang nggak kasat mata dan tanpa sebuah komitmen untuk mencetak “buku garuda” bersama seringkali dianggap nggak guna, nggak zamannya lagi, dan bisa jadi sebuah pengekangan dari kebebasan anak muda. Padahal, seringkali ketidakjelasan hubungan antara dua insan justru memicu banyak sekali lara hati dan luka-luka tak terlampiaskan pada si sayang.

Advertisement

Fenomena nggak mau dibilang pacaran tapi ogah ditinggalkan ini bukan hanya terjadi pada sebagian kecil orang lho. Bahkan ada juga yang menyindir jenis hubungan  tanpa status ini sebagai anti pacaran pacaran club. Nggak mau pacaran eh tapi hubungan yang dijalani sama saja layaknya muda mudi pacaran. Duh jadi maunya apa sih? Ternyata ada banyak alasan kok kenapa banyak yang lebih memilih menjalankan hubungan tanpa kejelasan. Coba simak nih kekurangan dan kelebihannya punya hubungan tanpa status di bawah ini. Siapa tahu kalian yang diam-diam tengah menjalani jadi tak merasa sendiri.

1. Punya pacar bagi sebagian orang bikin nggak bebas. Apalagi kalau kebagian pasangan yang posesif, duh siap-siap!

Maunya sama kamu terus! via pixabay.com

Alasan terbesar dari mereka yang memilih HTS-an adalah soal kebebasan. Banyak yang beranggapan punya pacar bikin ruang gerak kita makin sempit dan nggak leluasa. Apalagi buat mereka yang ekstrovert dan menyukai kegiatan rame-rame bersama teman. Di satu sisi kalau lagi jalan sama teman-teman, kita akan kangen dengan kehadiran sang pacar. Di sisi lain sang pacar juga akan merasa terabaikan karena kamu lebih memilih menghabiskan waktumu bersama yang lain. Butuh tingkat kedewasaan hubungan yang luar biasa untuk toleransi terhadap hal ini. Sedangkan faktanya, nggak semua orang dan semua jenis hubungan yang kamu bangun bisa langsung dewasa.

2. Kalau kata banyak orang jomblo adalah kutukan, tapi bagi sebagian lainnya masa jomblo adalah masa-masa buat memahami diri sendiri

Mandiri itu menyenangkan via pixabay.com

Setiap orang pasti menginginkan ruang untuk menyendiri. Punya waktu me time buat memanjakan diri sendiri dan memahami apa tujuan hidup kita sebenarnya. Banyak orang yang menilai kalau jadi jomblo adalah sebuah hikmah untuk lebih sering punya waktu menyendiri. Bukankah menyenangkan membaca buku favorit sambil mendengarkan musik kesayangan ditemani secangkir kopi dan sepiring biskuit? Membahagiakan diri sendiri kadang sesederhana itu.

Advertisement

3. Masih banyak yang harus dicari dalam hidup ini selain pasangan, tapi terlanjur nemu yang sayang

Jadi gimana soal ‘kita’? via pixabay.com

Ambisi pasti pernah hinggap dalam benak semua orang. Ingin meraih cita-cita, ingin sukses, menyenangkan kedua orang tua, hingga ingin puas menikmati masa muda. Banyak sekali angan dan cita-cita yang ingin diraih dalam hidup ini bikin kita terlanjur mengabaikan buat punya pasangan. Tapi ketika seseorang datang dan tanpa disangka hati jadi sayang, masa’ mau dilewatkan? Inilah yang membuat orang kadang bertahan dengan tanpa keseriusan. Mereka bergantung pada sebuah statement “Kalau jodoh juga nggak akan kemana-mana.”

4. Nggak enaknya menjalin hubungan nggak jelas bikin adalah rasa cemburu. Bingung sendiri ‘kan harus diarahkan kemana?

Menemukan orang lain via pixabay.com

Ketika kamu memahami punya hubungan lebih dari sekadar teman dengan orang lain, tentunya kamu berhak atas kecemburuan ketika si dia jalan dengan yang lain. Namun tidak begitu dengan yang memilih punya hubungan tidak profesional. Ketika si dia menghabiskan waktu bersama orang lain, kecemburuan yang seharusnya nggak ada jadi galau mau diarahkan kemana. Kamu tidak mungkin berhak marah karena kalian bukanlah sepasang kekasih. Di sisi lain perasaanmu yang kebas nggak bakal bisa disembunyikan.

5. Hal yang paling ditakutkan adalah ketika salah satu dari kalian menemukan orang lain. Tentu kepergiannya pun tanpa pamit

Advertisement

Tak perlu diakhiri karena tak pernah mengawali via pixabay.com

Tidak ada kesepakatan untuk pacaran bikin dua sejoli jadi merasa bebas untuk melakukan tindakan apa pun. Termasuk untuk mencari seseorang yang lain. Jika pasangan HTS-an kamu tiba-tiba punya hubungan intens dengan orang lain, kamu nggak akan bisa menuduhnya berselingkuh. Lalu ketika dia akhirnya memilih orang itu dibandingkan kamu, kamu hanya bisa menerima kepergiannya yang tanpa pamit dengan ikhlas dan lapang dada. Menuntutnya hanya akan sia-sia karena masing-masing dari kalian menyadari bahwa kalian tidak punya sebuah keterikatan, lalu kenapa harus berpamitan ketika pergi kalau kedatangannya sja tanpa permisi?

Semua hal memang ada sisi baik dan buruknya. Masuk akal kok kalau kamu memilih hubungan tanpa status ini daripada terikat dengan embel-embel pacaran. Namun kamu juga harus paham betul konsekuensi yang akan kamu dapat di kemudian hari. Untuk itu siapkan sumbu kesabaran yang panjang untuk menemukan seseorang yang tepat dalam hidupmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE