Jika 7 Tanda Ini Sudah Kamu Rasakan, Mungkin Kisah LDR-mu Layak Diikhlaskan

Long Distance Relationship (LDR) mungkin adalah hubungan yang paling berat untuk bisa dijalani oleh setiap pasangan. Jarak dan waktu yang memisahkan seakan semakin mempersulit hubungan yang kamu jalin bersamanya. Makanya, bagi orang-orang yang sedang menjalani hubungan jarak jauh seperti ini, dibutuhkan usaha yang lebih untuk bisa bertahan.

Advertisement

Nyatanya banyak yang berhasil melalui hubungan meskipun dipisahkan oleh jarak. Artinya, hubungan yang mereka usahakan mampu bertahan bahkan terasa lebih manis. Tapi sayangnya nggak sedikit juga yang harus menelan pil pahit perpisahan karena tak mampu bertahan.

Dan untukmu yang saat ini sedang menjalani hubungan berat tersebut, berusahalah sebisanya. Karena mungkin usaha kalian mampu menghasilkan akhir yang manis. Namun, ketika kamu merasakan tanda-tanda ini dalam hubunganmu, maka kamu harus berbesar hati. Hubungan jarak jauhmu akan berakhir sia-sia tak lama lagi.

1. Ngasih kabar sesukanya, seakan itu bukanlah hal penting lagi

Ngasih kabar bukan keharusan lagi

Ngasih kabar bukan keharusan lagi via www.rd.com

Saling memberi kabar merupakan sebuah keharusan bagi pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh. Karena kalian tak bisa bertatap muka dan tak bisa melihat keseharian pasangan secara langsung, maka kabar adalah sebuah hal yang kamu tunggu-tunggu dari pasangan.

Advertisement

Jika di awal hubungan memberi kabar adalah hal yang tak perlu kamu minta, sekarang kebiasaan itu sudah tak lagi ada. Bahkan ketika kamu menanyakan kabarnya, dia tak langsung mengabarimu. Dia membalas sesuka hatinya, kapanpun dia mau. Itu menandakan bahwa membuatmu tak khawatir tentangnya bukanlah hal yang penting lagi.

2. Dia lebih nyaman berkomunikasi dengan teman-temannya, dibanding dengan kamu yang terpisah jarak dengannya

Dia lebih nyaman sendiri

Dia lebih nyaman sendiri via www.pexels.com

Kamu merasa bahwa dia tak lagi merasa nyaman denganmu seperti yang lalu. Dia lebih suka menghabiskan waktu untuk sendiri atau bersama teman-temannya. Jika biasanya tiap hari kamu telponan, hingga salah satu di antara kalian terlelap, maka telponmu tak berdering sesering biasanya. Dia lebih bahagia menjalin hubungan bersama orang lain, dibanding kamu yang jauh di sana.

3. Jika pertemuan adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu, dia sama sekali tak pernah merasakan itu

Advertisement
Pertemuan bukan sesuatu yang didambakan

Pertemuan bukan sesuatu yang didambakan via www.logancole.com

Setiap pasangan yang menjalani LDR, tentu pertemuan adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu. Tapi entah kenapa kamu merasa dia tak begitu semangat dan mendambakan pertemuan seperti yang selalu kamu rasakan. Bahkan tak ada inisiatif darinya untuk menyiapkan waktu bertemu. Dia tak mau menghampirimu. Ya, tanda yang menunjukkan bahwa dia tak ingin bersamamu.

Dan kamu bukanlah prioritasnya, seperti kamu menomorsatukan dia.

4. Ketika memikirkan tentang pasangan, ada perasaan terbebani dengan hubungan jarak jauh ini

Ada perasaan terbebani

Ada perasaan terbebani via www.logancole.com

Salah satu di antara kalian mulai merasakan bahwa hubungan jarak jauh ini hanya menambah beban. Bukannya semakin mendekatkan, jarak ini hanya membuat pikiranmu terasa semakin berat. Setiap memikirkan pasangan, hatimu merasa nggak nyaman dan pikiranmu seakan penuh sesak. Mungkin ini adalah pertanda bahwa kamu atau pasangan tak mampu menjalani hubungan yang terpisahkan oleh jarak dan waktu ini.

5. Setelah sekian lama berpisah dan akhirnya bertemu, perdebatan lebih menguasai waktumu daripada perasaan rindu

Ssgdfhd

Pas ketemu malah berantem via www.logancoleblog.com

Dan jika kesempatanmu untuk bertemu dengannya sudah datang, tentu seharusnya pertemuan ini kamu manfaatkan sebisa mungkin untuk menyampaikan rindu yang selama ini kamu simpan dalam hatimu. Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Kamu dan pasangan malah memperdebatkan sebuah masalah.

Pertemuan ini malah dijadikan sebagai ajang untuk menumpahkan rasa kesal dan amarah yang kamu tahan selama ini.

6. Tak ada perasaan bersalah ketika dia melanggar komitmen yang sudah dirancang dari awal

Tak merasa bersalah

Tak merasa bersalah via www.pexels.com

Sebelum menjalani hubungan ini, kamu dan pasangan sudah berjanji untuk saling berkomitmen. Saling menjaga hati dan diri. Karena kamu dan pasangan tak bisa melihat langsung apa yang terjadi dengan diri masing-masing, tentu kepercayaanlah yang mampu membuatmu mempertahankan hubungan ini. Tapi ternyata, seiring berjalannya waktu, komitmen yang kamu bangun perlahan mulai runtuh. Dia mulai melanggar janji yang pernah diucapkannya. Dan tak ada rasa bersalah untuk itu.

7. Dan tanda yang paling nggak bisa kamu sangkal adalah ketika tak ada kejelasan masa depan hubungan kalian

Ada yang lain

Ada yang lain via www.logancoleblog.com

Hal yang paling tak bisa kamu sangkal bahwa LDR yang kamu usahakan ini hanya akan berakhir sia-sia adalah ketika hubunganmu ini seperti berjalan tanpa arah. Tidak ada tujuan yang ingin dicapai. Perbincangan soal merancang masa depan lebih banyak dia hindari.

Padahal dipisahkan jarak sekarang, bukan berarti kamu dan dia tak bisa punya masa depan. Jarak cuma soal waktu, begitu pula rencana masa depan. Kalau tak segera dibahas segera, lebih baik kamu tinggalkan saja.

Jika hanya kamu yang berusaha dalam hubungan ini, maka tak akan ada akhir yang selama ini kamu semogakan. Tak ada lagi harapan untuk punya masa depan bersamanya. Oleh karena itu, siapkan hatimu dan ikhlaskan. Tuhan sedang menunjukkan padamu bahwa dia bukanlah jawaban terbaik dari semua doamu selama ini.

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

CLOSE