Saat Cowok Lagi Marah, Patuhi 8 Nasihat Ini Supaya Hubungan Gak Makin Parah! (Cewek Wajib Baca)

Berbuat salah adalah hal yang wajar. Siapapun nggak pernah luput dari kesalahan, ‘kan? Barangkali kamu juga pernah membuat pacarmu kecewa, bahkan sampai marah. Mau itu disengaja atau tidak, mungkin di matanya kamu tetap melakukan kesalahan yang bikin dia marah.

Beruntunglah kalau kamu punya cowok yang nggak sering marah, atau sabar banget. Tapi, sesabar-sabarnya cowok pasti tetap bisa marah. Saat dia marah, itulah saat-saat rawan yang bisa menghancurkan sebuah hubungan. Makanya, kamu perlu waspada ketika menghadapi cowokmu yang lagi marah. Untuk menghindari perpecahan yang tidak diinginkan itu, makanya beberapa hal ini harus kamu perhatikan!

1. Saat nada suaranya mulai meninggi, tanggapi dengan tenang. Ikut-ikutan marah atau banyak bertanya malah bakal menambah masalah.

hadapi tenang saat nadanya mulai meninggi

hadapi tenang saat nadanya mulai meninggi via www.kawankumagz.com

Inilah tanda yang paling bisa kamu rasakan kalau emosinya mulai nggak stabil. Kalaupun dia menaikkan nada suaranya, jangan deh kamu ikut-ikut naikin nada suaramu. Kalau kamu mencoba mengimbangi nada suara, dia justru merasa dilawan. Kalau hal ini terus dilakukan, teriakan akan berubah menjadi bentakan. Tanggapilah dengan tenang, jangan ikut menaikkan nada. Kalau kamu hendak memberikan penjelasan, tahan dulu. Ambil waktu yang tepat.

2. Pegang bahu atau lengannya lalu tatap matanya. Tapi, biarkan dia sendiri kalau memang dia sedang nggak mau disentuh.

tatap dengan sungguh-sungguh, yakin kan dia lewat matamu

tatap dengan sungguh-sungguh, yakin kan dia lewat matamu via www.businessinsider.com

Saat suasana mulai menegang, cobalah untuk memegang bahu atau lengannya. Bagi beberapa orang ini akan membantu meredakan emosinya. Saat mulut tak bisa berbicara, biarlah matamu yang mengungkapkan rasa bersalahmu. Tatap matanya agar dia yakin bahwa kamu benar-benar menyesal.

Tapi jangan lupa perhatikan gerak-gerik tubuhnya. Kalau dia berusaha menepis atau menggerak-gerakkan bahu ketika kamu pegang, stop, jangan teruskan. Biarkan dia sendiri, itu tandanya dia emang lagi nggak mau disentuh atau didekati.

3. Luangkan waktu untuk mendengar dan berusaha mengikuti jalan pikirannya. Cari celah untuk menjelaskan pendapatmu ke dia.

biarkan dia yang berbicara, ikuti jalan pikirannya

biarkan dia yang berbicara, ikuti jalan pikirannya via www.scanvine.com

Saat ini biarkanlah dia yang menguasai percakapan kalian. Kolot dengan jalan pikiranmu nggak jelas nggak akan berhasil. Kamu harus mencoba mengikuti jalan pikirannya. Dengarkanlah setiap apa yang dia katakan. Pelajari dan mengertilah bagaimana posisi kamu di mata dia saat ini. Dari situ kamu bisa menemukan celah positif untuk kamu menjelaskan apa yang sebenarnya telah terjadi.

4. Entah salah atau nggak, sebaiknya kamu minta maaf buat menenangkan dia. Jangan tunjukkan kalau kamu berat hati untuk mengucapkan kata itu.

meminta maaf dengan rasa menyesal

meminta maaf dengan rasa menyesal via www.telegraph.co.uk

Daripada berebut menyalahkan, berebutlah untuk menjadi yang pertama meminta maaf. Apapun yang terjadi, meski kamu merasa nggak bersalah atau itu hanyalah kesalahpahaman, atau kenyataannya memang kamu yang salah, janganlah segan untuk meminta maaf. Sekali lagi, meski kamu nggak salah, meminta maaf tanpa alasan yang jelas adalah pelajaran yang baik meski terdengar bodoh.

Tapi hendaklah permohonan maaf itu adalah sebuah permohonan yang tulus. Cowok yang lagi marah akan lebih sensitif dengan nada dan ekspresi kamu saat mengucapkan maaf. Dia bisa membedakan mana permintaan yang tulus dan mana yang hanya sebatas kata. Jika kamu merasa berat untuk meminta maaf, tidak mengucapkannya akan lebih baik. Akan lebih baik lagi kalau kamu meminta maaf dengan penuh kesadaran dan dengan rasa menyesal.

5. Cowok perlu waktu untuk menenangkan diri. Beri dia ruang untuk sendiri sampai emosinya stabil kembali.

biarkan dia sendiri, dia akan tenang dengan sendirinya

biarkan dia sendiri, dia akan tenang dengan sendirinya via elitedaily.com

Nggak jauh beda dari cewek, cowok juga perlu waktu sendiri untuk menenangkan diri. Ketika marah, dia akan mencoba mencari kesibukan atau kegiatan untuk menghilangkan stres. Tugasmu saat ini adalah memberi dia waktu untuk sendiri. Biarkan kesibukan perlahan meredakan gejolak emosi dalam dirinya. Tapi, bukan berarti kamu harus sekejap menghilang begitu saja.

6. Saat marah bukan berarti dia tidak butuh perhatian. Tanyakan kabar atau ajak dia mengobrol ringan, tapi kamu nggak perlu bersikap berlebihan.

beri kabar dan ajak ngobrol ringan secara berkala

beri kabar dan ajak ngobrol ringan secara berkala via peru-email.com

Memberi dia waktu bukan berarti kamu harus menghilang begitu saja. Sebenarnya dia tetap butuh kabar dan perhatian dari kamu. Kamu tetap perlu memberi kabar atau menanyakan kabar, mulailah dengan obrolan ringan. Yang menjadi catatan adalah, jangan sampai pembicaraan ini terkesan dibuat-buat. Buatlah percakapan ini se-natural mungkin. Jangan sampai kamu terlalu intens menghubunginya. Lakukanlah secara berkala.

7. Kalau dia mendiamkanmu, tak ada salahnya meminta bantuan teman. Mungkin skenario ini bisa membuat dia memaafkan kamu.

minta bantuan sahabat pacarmu

minta bantuan sahabat pacarmu via www.girlslogics.com

Kalau tidak ada respon dari dia, jangan putus asa. Kamu masih punya teman. Mungkin kamu mengenal sahabat-sahabat dekatnya. Mintalah bantuan mereka atau salah satu dari mereka. Ceritakanlah apa yang sebenarnya terjadi, dia pasti juga nggak ingin hubungan kalian berakhir.

Sebagai sahabat mereka juga paham tentang perasaan pacarmu. Mintalah agar pacarmu nggak sadar kalau diam-diam kamu minta bantuan sahabatnya agar dia mau memaafkanmu. Kalau kamu nggak ngerti skenario macam apa yang bisa membuat dia memaafkanmu tanpa disadari, mungkin sahabatnya lebih mengerti dan lebih ahli dalam hal ini.

8. Yang paling penting adalah getting real. Seribu kali maaf pun akan sia-sia kalau nggak ada perubahan. Perbaiki kesalahan, dan tunjukkan kalau kamu tak lagi mengulangi hal yang sama.

tidak mengulang kesalahan yang sama lebih nyata daripada meminta maaf berulang-ulang

tidak mengulang kesalahan yang sama lebih nyata daripada meminta maaf berulang-ulang via terrelljenkins.com

Satu hal yang harus kamu terima adalah getting real dengan dirimu sendiri. Mau seberapa banyak kata maaf yang kamu lontarkan, semuanya itu nggak akan bermakna kalau kamu tetap saja melakukan kesalahan yang sama. Satu permintaan maaf sudahlah cukup. Yang selanjutnya perlu kamu lakukan adalah mencari tahu apa kesalahanmu, renungkan, dan berusahalah untuk tidak mengulanginya. Tunjukkan padanya bahwa kamu nggak lagi mengulang kesalahan yang sama.

Mungkin ini sulit, tapi setidaknya perlahan dia akan mengerti usaha yang telah kamu lakukan. Selamat mencoba, ya! 🙂

Kalau Aiman Ricky lagi marah bakal serem gak ya? Hihi

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang yang pendiam, pemalu, suka merenung, dan menyendiri. Pernah gondrong. Ke mana-mana naik sepeda.