Keromantisan yang Mungkin Akan Kamu Sesali Nantinya. Karena Tidak Akan Membawa Kemana-mana

Bagi sebagian orang, menunjukkan kasih sayang adalah dengan melakukan hal-hal yang romantis pada pasangan. Apakah itu lewat sikap ataupun kata-kata. Semakin romantis maka semakin sayang artinya. Tapi ternyata romantis nggak melulu bikin hubunganmu semakin hangat dan dekat.

Seperti kata orang, sesuatu yang berlebihan itu emang nggak baik, termasuk dalam hal hubungan. Bukannya berakhir di pernikahan, sikap romantismu yang berlebihan malah bikin hubunganmu udahan.

1. Mengunggah foto-foto kalian secara berlebihan di media sosial, malah bikin kalian terkesan nggak percaya sama pasangan

Hubungan romantis nggak perlu dibuktiin ke orang banyak, karena mereka nggak bisa ngerasain

Hubungan romantis nggak perlu dibuktiin ke orang banyak, karena mereka nggak bisa ngerasain via www.jolihouse.com

Romantis itu nggak perlu ditunjukin setiap saat. Malah bersikap romantis sesekali bikin hal itu semakin berarti. Menunjukkan hubunganmu di depan banyak orang mungkin sangat berarti untukmu. Kamu mengartikannya bahwa itu adalah bukti rasa sayang dan ingin semua orang tahu bahwa kamu memilikinya.

Tapi, kebiasaan mengunggah setiap momen kamu dan dia di media sosial, bukannya terasa romantis, tapi bisa berakhir kepada ketidakpercayaan. Ya, ketakutan bahwa ada orang yang suka sama pasanganmu dan ingin mendekatinya jika kamu nggak mempublikasikannya kepada orang-orang.

2. Pergi ke tempat-tempat romantis adalah sebuah keharusan, yang semakin hari berubah jadi keterpaksaan

Nggak perlu buktiin perasaan lewat tempat-tempat romantis

Nggak perlu buktiin perasaan lewat tempat-tempat romantis via www.nowwhatrcoach.com

Bagi beberapa orang, menunjukkan kasih sayang dilakukan dengan cara mengajaknya ke tempat-tempat romantis. Tapi hati-hati, kebiasaan ini bisa membuat pasanganmu menjadikannya sebagai sebuah keharusan. Kalau nggak diajakin ke sana, artinya kamu nggak romantis. Akhirnya, mengajaknya pergi mengunjungi suatu tempat bukan lagi menunjukkan keromantisan, tapi hanya bentuk keterpaksaan.

3. Keromantisan pada akhirnya hanya diukur dari kejutan dan kado yang diberikan secara terus menerus

Tolak ukur keromantisan melalui kado yang diberikan

Tolak ukur keromantisan pada akhirnya dinilai melalui kado yang diberikan via blog.massageenvy.com

Yang namanya kejutan tentu nggak selalu dilakukan secara terus-terusan. Tapi berbeda dengan kamu, kejutan dan kado yang kamu hadiahkan untuk kesayangan terlalu keseringan. Yang niat awalnya biar dibilang romantis, eh malah bikin dia ketagihan. Dia selalu menunggu kejutan-kejutanmu. Kalau nggak dikasih bisa-bisa dia ngambek. Padahal perkara romantis pada awalnya jauh lebih sederhana, bukan?

4. Kamu itu pasangannya, bukan satpam. Nggak perlu nanya kabar dia 24 jam

Jangan kayak satpam yang nanyain kabar 24 jam

Jangan kayak satpam yang nanyain kabar 24 jam via www.newhdwallpapers.in

Emang sih, pasangan yang romantis adalah dia yang perhatian. Tapi bukan berarti perhatian harus setiap saat. Sesekali menanyakan kabar atau keberadaanya adalah hal yang wajar. Tapi jika kamu  terus-terusan bertanya kabar dan keberadaanya, bakal bikin itu malah bikin rasa romantisnya ilang bahkan membuatnya risih. Kalau udah gitu, masih berharap bakal bisa menjalani hubungan?

5. Bagimu melindungi adalah hal yang menunjukkan sebuah keromantisan, tapi melindungi berlebihan malah membuat pasanganmu merasa terkekang

Romantis bukan berarti posesif

Romantis bukan berarti posesif via www.telegrafi.com

Menunjukkan sikap melindungi mungkin adalah insting seorang cowok. Rasa ingin melindungi orang yang dia sayang adalah kewajaran, bahkan nunjukkin sebuah sikap yang romantis. Tapi, rasa ingin melindungi yang berlebihan tentu malah kamu jadi over protektif sama pacarmu. Dan nggak ada yang nyaman dengan hubungan yang berlebihan seperti itu.

6. Awalnya sih pengen nunjukin romatisme lewat kata-kata, tapi makin lama hal itu hanya menjadi kalimat tanpa makna

Lama-lama kata-kata berakhir tanpa makna

Lama-lama kata-kata berakhir tanpa makna via cdn.playbuzz.com

Nggak sedikit yang nunjukin hal-hal romantis melalui kata-kata. Bisa aja dalam bentuk puisi atau sekadar kalimat “aku cinta kamu”. Emang sih tiga kata itu bisa memberikan arti yang luar biasa, tapi ketika itu dikatakan setiap saat, kalimat itu jadi hal yang biasa dan nggak bermakna. Makanya, romantis itu nggak dilihat dari seberapa seringnya perasaan kamu diungkapkan, tapi kapan waktu mengungkapkannya.

7. Menghabiskan waktu bersama memang nunjukkin keromantisan, tapi waktumu nggak cuma untuk dia aja

fbdfbgfnfbdf

Kamu juga punya kehidupan lain selain dia via www.kelnoce.fr

Di awal hubungan, rasanya dunia emang hanya milik kamu dan dia. Kemana-mana berdua, dan berkegiatan selalu bersama. Kalian pasti merasa bahwa waktu yang dihabiskan bersama menunjukkan keromantisan yang tiada dua. Tapi hal itu nggak akan berlangsung selamanya. Selalu menghabiskan waktu berdua hanya membuat hubungan kalian terasa membosankan. Dan kalau udah bosan, nggak sedikit yang memilih mengakhirinya dengan perpisahan.

Jadi kalau kamu pengen hubunganmu langgeng selalu, bersikap romantislah secukupnya. Karena rasa sayang nggak melulu diukur dari seringnya kamu bersikap romantis 🙂

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me !

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung