Jika 6 Hal Ini Sudah Diobrolkan, Hubungan Kalian Sudah di Jalur yang Benar. Meski Belum Lama Pacaran

Topik Penting dalam Hubungan

Ketika belum lama pacaran, bunga-bunga bermekaran. Bawaannya pengin bermesraan melulu, yah, meski masih jaim-jaiman juga. Pokoknya, masa-masa awal jadian itu adalah masa-masanya gombal sepanjang waktu. Pokoknya, belum waktunya yang serius-serius. Namun, meski baru sebentar, siapa sih yang ingin punya hubungan langgeng dan sampai pelaminan?

Advertisement

Masa pacaran adalah masa yang tepat untuk penjajakan dan mencari tahu karakter dari masing-masing. Dari sana ‘kan ketahuan kira-kira bakal secocok apa kalian kalau lanjut terus sampai ke depan. Salah satu caranya adalah melalui obrolan-obrolan berkualitas. Nah, berikut topik obrolan yang bisa dibahas untuk kamu yang belum lama pacaran. Biar punya gambaran kira-kira mau dibawa ke mana hubungan kalian.

1.  Tanyakan apa dia suka darimu dan apa yang tidak disuka. Sebaliknya, dia perlu tahu pendapatmu tentangnya

apa sih yang dia nggak suka? via unsplash.com

Untuk memahami karakter, perlu lho untuk mencari tahu apa yang dia suka darimu dan apa yang nggak dia suka dari kamu. Misalnya nih, dia suka banget karena kamu itu nggak gampang baperan. Tapi dia nggak suka sama kebiasaan ngaretmu saat janjian. Sebaliknya, dia pun perlu tahu apa yang kamu suka dan kamu nggak suka dari dia. Dengan saling terbuka gini, nggak hanya lebih saling mengenal, kalian juga belajar saling menghargai pendapat lho.

2. Supaya bisa sama-sama menghargai komitmen, tentukan sekalian batas-batas hubungan dengan teman lawan jenis

tetapkan batas via unsplash.com

Di awal jadian gini biasanya rasa cemburu juga gampang datang. Lihat dia berbalas komen di IG dengan lawan jenis saja sudah bikin pikiran ke mana-mana. Nah, untuk sama-sama belajar menghargai komitmen, kalian perlu juga mengobrolkan batas-batas interaksi dengan lawan jenis nih. Misalnya, nonton sama lawan jenis nggak apa-apa asalkan nggak berdua saja. Dengan batas yang disepakati dengan jelas di awal, mengurangi beban pikiran ‘kan?

Advertisement

3. Privasi pun tak kalah penting untuk dihargai. Obrolkan sejauh mana hal yang perlu dibagi dan mana yang boleh disimpan sendiri

menghargai privasi via unsplash.com

Persoalan privasi memang penting sekali. Karena, meski menjalani hubungan, bukan berarti semua hal harus dilakukan berdua dan segala info harus dibagi. Batas-batas privasi ini harus dimengerti dan disepakati. Misalnya, apa saja sih yang perlu dibagi dan berhak disimpan sendiri. Password media sosial, misalnya. Atau waktu-waktu utnuk me-time dan hangout dengan teman masing-masing. Biar nggak ada drama ‘pilih aku atau mereka’ juga ‘kan?

4. Meski belum berniat ke sana, ada baiknya juga lho nyicil ngobrolin soal peranan masing-masing dalam rumah tangga

pembagian peran rumah tangga via unsplash.com

Ah, baru juga jadian kok sudah ngomongin urusan rumah tangga sih? Nggak apa-apa, meski baru sebentar, nggak ada salahnya dicicil sekarang. Perlu lho untuk tahu seperti apa sih pandangan dia soal rumah tangga? Apakah istri harus mengurus semua urusan domestik sementara suami mencari uang? Atau kalian bisa bekerja sama dengan sistem subsitusi? Dengan begitu kan kalian jadi tahu pendapat masing-masing dan tingkat kecocokannya.

5. Bukan berarti mencampuri urusan, tapi membicarakan rencana masing-masing 5-10 tahun ke depan layak juga dilakukan

sharing tentang rencana masa depan via unsplash.com

Sekilas seperti topik interview kerja ya? Namun, sebenarnya kerja dan menjalin hubungan itu mirip-mirip kok skill yang dibutuhkan. Nah, mengetahu apa rencana masing-masing dalam jangka waktu 5-10 tahun ke depan bisa menjadi cara untuk memahami satu sama lain juga. Semisal tahu pacarmu berencana lanjut S2 ke luar negeri beberapa tahun lagi, setidaknya kamu tahu jauh-jauh hari dan mempersiapkan diri. Ya ‘kan?

Advertisement

6. Ekspektasi soal hubungan juga harus dibicarakan. Biar jelas karena beda ekspektasi bisa berbahaya buat ke depannya

apakah ekspektasi kalian sama? via unsplash.com

Nah, ini yang terpenting. Ekspektasi kalian atas hubungan ini apakah sudah sama? Kan sakit juga kalau kita telanjur menaruh ekspektasi tinggi untuk serius, eh, ternyata dia belum punya bayangan ke sana dan sekadar menjalani saja. Kalau sudah tahu ekspektasi masing-masing, tentunya akan lebih enak menjalani hubungan. Pun, saat kenyataan tak sesuai dengan ekspektasi kita di awal, nggak akan terlalu sakit rasanya.

Hubungan yang baru dimulai biasanya memang penuh dengan gula. Tapi ini bisa jadi momen yang pas untuk lebih mengenal dan mengerti satu sama lainnya. Sekaligus mencari tahu, kira-kira hubungan ini bisa sejauh mana sih? Jadi enak kan, karena kamu bisa mengatur perasaanmu sebelum jatuh terlalu dalam. Hehe

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta harapan palsu, yang berharap bisa ketemu kamu.

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE