Kadang Berantem, Sering Nggak Cocok, Ini 6 Alasan Hubungan Itu Masih Layak Kamu Pertahankan

Pertengkaran Sehat

Kamu suka rebahan, dia sukanya jalan-jalan. Dia suka nonton film horor, kamu nggak berani nonton yang hantu-hantuan. Hari ini berantem soal A, besok berantem soal B. Yakin nih, hubungan ini masih layak untuk dipertahankan? Apa mendingan diakhiri supaya nggak saling menyakiti lagi?

Advertisement

Berantem dengan pasangan memang nggak enak dan menghabiskan energi yang besar. Namun, kadang berantem dan sering nggak cocok bukan berarti hubungan kalian nggak sehat dan layak diakhiri lo. Ya, kecuali kalau berantemnya setiap hari dan soal itu-itu saja sih. Asalkan hal-hal ini terjadi saat kalian bertengkar, sebenarnya hubungan kalian masih layak dipertahankan kok.

1. Sering berantem tapi jarang meributkan hal yang sama. Itu tandanya kamu dan dia sama-sama belajar dari kesalahan

jarang meributkan masalah yang sama via www.gcmovies.org

Terus-terusan memperdebatkan hal yang sama itu melelahkan bukan? Kemarin berantem soal kebiasaan terlambat saat janjian, hari ini masih mengulang persoalan yang sama. Itu sama seperti kita mengerjakan satu soal matematika, dan nggak pernah beranjak dari nomor yang sama.

Namun, kamu dan dia berbeda. Meski sering bertengkar, kalian nggak pernah memperdebatkan hal yang sama dua kali. Itu menandakan kalian bisa belajar dari kesalahan serta saling menghargai satu sama lain. Ketika satu hal menjadi persoalan, satu solusi dan kesepakatan ditemukan. Sehingga hal yang sama nggak terulang di masa depan.

Advertisement

2. Walau sering merasa sebal, baik kamu dan dia tahu kapan harus minta maaf kalau memang salah. Nggak ada acara gengsi-gengsian

tahu kapan harus minta maaf via www.dramabeans.com

Kamu dan dia adalah manusia biasa yang terkadang salah, lupa, dan khilaf. Begitu juga dalam sebuah hubungan, pasti ada saja momen-momen berantemnya. Hari ini kamu yang membuatnya kesal luar biasa, di lain kesempatan gantian kamu yang menjengkelkan hatinya. Wajarlah, karena kamu dan dia bukan kucing yang selalu menggemaskan.

Di sini, kalian sama-sama tahu menempatkan diri. Ketika melakukan kesalahan, baik kamu atau dia bersedia minta maaf tanpa gengsi-gengsi. Kalian juga mengerti kapan harus mengalah, dan kapan harus mempertahankan pendapat karena inti dari sebuah hubungan adalah kompromi.

3. Setiap permasalahan selalu dibicarakan sampai ketemu solusinya. Jadi nggak ada drama kabur-kaburan

Advertisement

selalu mendiskusikan masalah via www.dramabeans.com

Memang sih, berantem dengan pacar itu menyebalkan. Jangankan ngobrol tatap muka, melihat namanya di HP saja bikin emosi dan malas sekali. Diajak membicarakan masalah malah ngambek dan menghilang. Akibatnya telepon dan chat darinya diabaikan sepanjang hari.

Sementara, bagi kamu dan dia setiap persoalan harus dibicarakan sampai tuntas. Kalian mengerti kalau menghindar dan kabur dari pertengkaran nggak akan menyelesaikan persoalan. Akibatnya, ke depan masalah yang sama mungkin akan terulang-ulang. Karena itu, baik kamu dan dia sama-sama berprinsip bahwa setiap masalah harus dibicarakan sampai tuntas.

4. Perdebatan kamu dan dia bukan dilandasi rasa ingin menang, melainkan ingin tahu pendapat dan sudut pandang pasangan

bukan mencari siapa yang salah via www.dramabeans.com

Biasanya ketika bertengkar, apa sih yang kalian cari? Apakah kalian ingin mencari siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang harus minta maaf, dan siapa yang harus membujuk siapa? Siapa yang harus mengakui bahwa pendapatnya payah, dan harus ikut pendapat yang dianggap benar?

Pertengkaran yang kalian alami bukan tipe pertengkaran di atas. Kalian berdebat dan bertengkar bukan untuk mencari siapa “pemenangnya”, melainkan untuk saling mendengar dari sisi yang berbeda. Kamu memiliki pandangan sendiri soal masalah A, begitu juga dia. Karenanya, pertengkaran kalian lebih mirip dengan diskusi dan beradu pendapat. Kalaupun akhirnya tetap beda, ya nggak apa-apa.

5. Ketika berantem, kamu dan dia fokus membahas poin yang jadi masalah. Nggak pernah melebar jadi menyerang karakter pasangan

nggak menyerang karakter pasangan via www.cosmo.ph

“Kamu tuh harusnya bersyukur ya aku mau sama kamu! Kalau bukan aku, siapa yang mau sama cowok payah kayak kamu!”

Salah satu tanda pertengkaran nggak sehat adalah munculnya kata-kata kasar ataupun menyerang karakter pasangannya. Sedangkan pertengkaran yang sehat adalah pertengkaran yang fokus pada persoalan yang dihadapi. Misalnya kamu marah karena dia sering lupa mengabari kalau lagi pergi ke luar kota. Maka yang dibahas saat bertengkar ya hanya soal itu saja. Mengungkapkan kekesalanmu kalau dia menghilang tanpa kabar begitu adalah hal yang wajar dan diperbolehkan kok. Toh, kamu juga punya alasan.

6. Pertengkaran kalian mengajarkan banyak hal. Bahkan kamu sendiri merasa jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya

jadi lebih baik via www.hancinema.net

Ada pertengkaran yang sekadar pertengkaran, alias berantem-baikan-sayang-sayangan lagi-ya sudah. Besok-besok sudah lupa, dan nggak ada suatu apa pun yang diambil pelajaran. Tapi ada juga tipe pertengkaran yang mendorong masing-masing pihak untuk saling memperbaiki diri. Terus, bagaimana caranya mengecek pertengkaran kalian baik atau nggak? Cukup dengan melihat dirimu sendiri. Perubahan apa yang terjadi saat kamu bersamanya? Bila kamu merasa dirimu jauh lebih baik dari sebelumnya, artinya dia membawa dampak baik untukmu.

Misalnya, dulu kamu suka memendam perasaan dan mendumel di belakang, sekarang kamu terbiasa mengungkapkan isi pikiran maupun keberatanmu padanya. Dulu kamu sering ngaret kalau janjian, sekarang kamu lebih tepat waktu karena dia selalu marah kalau kamu terlambat. Hal-hal sepele ini seringkali diabaikan, padahal bisa dijadikan tanda bahwa hubungan kalian membawa masing-masing ke arah yang lebih baik.

Nggak semua hubungan yang adem ayem tanpa pertengkaran itu sehat, dan sebaliknya, nggak semua hubungan yang ada berantem-berantemnya itu nggak layak dipertahankan. Dalam tahap yang wajar, bertengkar dan ketidakcocokan dengan pacar itu hal yang biasa kok.

Karena bagaimanapun kalian adalah dua kepala yang berbeda. Wajar dong kalau nggak bisa selalu sama dalam melihat segala hal. Asalkan disikapi dengan dewasa, pertengkaran yang sehat juga bisa membawa kamu dan dia ke arah yang lebih baik. Kalau sudah begini, sangat layak dipertahankan bukan?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta harapan palsu, yang berharap bisa ketemu kamu.

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE