Untukmu Pria Kesayanganku yang Suka Sepak Bola, Aku Akan Berusaha Memahami yang Kamu Cinta

Artikel Hipwee ini dipersembahkan oleh Champion The Match Heineken . Even nobar seru yang berbeda untukmu.

“Sayang, nanti malam aku nobar bareng anak-anak ya? Gak papa ‘kan kamu gak kujemput dulu?”
“Sori ya kalau aku balas messagemu lama. Bakal fokus nonton bola soalnya, heheheh.”

Pertanyaan ringan macam itu sempat menciptakan kerucut di bibirku. Kesal rasanya saat urusan bola yang membuatmu tergila-gila sudah mampir di tengah kita. Karena itu tandanya waktu akan jadi entitas langka. Ibadah nonton bareng yang membuatmu begadang sampai pagi membuat kita tak bisa bersama sesering biasanya. Tetek bengek bola sempat membuatku merasa ditempatkan jadi nomor dua.

Tapi bukankah cinta yang baik selalu menyediakan cadangan pengertian berlipat-lipat kali? Bahkan pada hal yang sesungguhnya tidak menarik hati?

Sayang, jika sepak bola bisa membuatmu jatuh hati, aku juga ingin belajar mengerti apa yang sedalam itu kau cintai. Jelas gadismu ini tak akan langsung ahli — tapi bolehkah lewat cara ini kubuka upaya untuk mengenalmu lebih dalam lagi?

Tanggal 6 lalu kamu jadi orang paling bahagia sedunia. Kemenangan Barca di Final UCL menciptakan rona yang tak hilang di muka

Kemenangan Barca membuatmu membuatmu orang jadi paling bahagia di dunia

Kemenangan Barca membuatmu membuatmu orang jadi paling bahagia di dunia via tumblr.com

Sepanjang malam itu mukamu tegang. Entah karena fakta aku menemanimu ke Nobar Champion The Match , atau karena malam ini Barca akan melawan Juve dalam laga yang membuatmu berdebar seharian. Dalam perjalanan menuju tempat nobar berkali-kali kulihat kamu mengusapkan telapak tangan ke atas bibir. Tanda khasmu saat sedang menahan cemas berlebihan.

Malam itu khusus kupakai jersey Barca bernomor belakang Jordi Alba. Kamu yang khusus memilihnya, karena katamu Alba sering membawa keberuntungan tak terduga.

“Nih, senang gak kamu aku udah nemenin nobar? Pakai jersey Jordi Alba lagi sesuai request!”

Tersenyum tipis, kamu malah mengacak rambutku. Tidak ada jawaban yang terucap dari mulutmu. Hanya saja aku tahu, ada banyak hal yang sedang berkelebat di kepalamu. Soal bagaimana Barca akan menghadapi serangan Juve malam ini. Soal bagaimana trio MSN mempertahankan diri di semua lini. Juga tentang aku yang kau harap jadi partner menyenangkan, bukannya merepotkan karena meributimu dengan berbagai pertanyaan.

Untungnya malam itu berakhir sempurna. Barca menang dari Juventus dengan 3 angka. Kita bersenang-senang: berteriak, mengangkat gelas, berdebar dan mengutuk keadaan di nobar yang sangat menyenangkan.

“See baby? Barca are as relaxed on the ball as the rest of us are rocking a sleeping baby.”katamu. Senyum dan pelukanmu lebih hangat malam itu. Kemenangan tim asal Barcelona ini memang ampuh mengubah mood mu.

Selepas malam itu ceritamu soal status treble winner dan trio MSN seperti tak ada habisnya. Bosan sebenarnya. Tapi untukmu, aku rela membuka telinga

Selepas malam itu kau tak pernah berhenti bercerita

Selepas malam itu kau tak pernah berhenti bercerita via tumblr.com

“Ingat gak Sayang gimana kerjasama Messi- Jordi Alba – Neymar – Iniesta- dan Rakitic di gol pertama? Gila lah. Tenang banget mereka!”

Seperti gadis remaja yang susah move on dari kekasih lama, cerita perjuangan Barcelona malam itu masih jadi topik utama setelah berhari-hari lamanya. Bukan cuma soal trio MSN yang memang legenda, status treble winner yang berhasil Barca kantungi juga membuatmu sangat bangga.

“Berapa banyak sih klub yang bisa jadi treble winner sekarang ini? Barca emang lah, gak ada mati!”

Selepas agenda nobar kita malam itu, cerita yang sama kembali kamu ulang berkali-kali.

Aku cuma tersenyum melihat semangatmu yang menggebu itu. Apa lagi yang bisa kukatakan? Seperti banyak gadis di luar sana, gadismu ini jelas buta soal sepak bola. Pemahamanku terbatas pada istilah gol dan pinalti. Pemain yang kutahu juga cuma Beckham dan Messi.

Tapi aku berjanji mulai hari ini kegemaranmu akan jadi prioritas yang harus dipahami. Aku ingin bisa jadi rekanmu dalam segala hal, jadi teman bicaramu dalam setiap kesempatan. Termasuk juga dalam hobi yang membuatmu rela berjaga hingga malam.

Mulai saat ini akan kau temukan gadis yang lebih peduli. Laga Final UCL yang bergengsi tak akan kupandang sebelah mata lagi

Mulai saat ini aku akan berusaha mengerti. Kenapa pada olahraga satu ini kamu bisa jatuh hati

Aku berusaha memahami apa yang kamu cintai

Aku berusaha memahami apa yang kamu cintai via tumblr.com

Aku ingin bisa bersorak bersamamu waktu Messi menggiring bola, berjingkrak soal tidak turun lapangannya Chiellini, sampai ikut mengutuk penuh dendam saat Buffon berhasil menyelamatkan gawang Juventus dari serangan membabi buta

Selama ini aku cuma bisa mengamati wajahmu yang gemas setiap ada serangan yang tak bisa Barcelona atasi. Bagaimana satu gerakan kaki Messi menciptakan perubahan ekspresi yang membuatmu tampak kesal, geram, tapi di mataku tetap menggemaskan sekali.

Di sisimu, sepanjang waktu bersama kita, aku tak pernah bisa menebak sepenuhnya apa yang sedang berkecamuk di dalam kepala. Kenapa gocekan kaki Messi membuatmu terpana, apa yang menjadikanmu begitu bahagia mengetahui fakta bahwa Chiellini tak akan ikut berlaga.

“Finally, a fresh air for Barca! Tuh kan Sayang, Juve ambil pemain under age mulu sih. Walaupun oke gak bisa diturunin ‘kan?”

Walau tak akan langsung hapal bagaimana sejarah klub dan rivalitas sejati antara Juve dan Barcelona,juga tak langsung bisa menyebutkan semua deretan pemain legenda — paling tidak kita akan bisa bicara.

Tidak akan lagi kutanggapi celotehanmu dengan anggukan seadanya. Kamu tidak harus merasa sendirian waktu mengutuk kenyataan bahwa Buffon berhasil mempertahankan gawang Juventus dari serangan membabi buta Barca. Waktumu yang harusnya khusyuk digunakan untuk nobar di event Champion The Match tidak akan lagi kuganggu seenaknya.

Untuk kamu, aku rela menjajal berbagai pengalaman luar biasa berdua. Merayakan malam dengan nobar seperti Malam Minggu lalu akan lebih sering kita lakukan bersama

Untukmu aku rela membuka telinga

Untukmu aku rela membuka telinga via tumblr.com

Meski masih asing, sebenarnya yang kita alami Malam Minggu lalu layak jadi pengalaman yang masuk ke kategori menyenangkan. Pergi ke nobar Champion The Match bersama, menjajal semua keriaan berdua.

Di sana kita bisa jadi diri sendiri tanpa harus merasa malu-malu lagi. Bergabung dalam satu tim yang di coach Imam Darto kita menyiapkan strategi kreatif demi melawan tim lain yang sama-sama memperebutkan hadiah tiket nonton final UCL langsung ke Berlin. Sementara aku sibuk live tweet dan menyiapkan activity di akun media sosial tim kita, kamu repot menyiapkan offline activity lewat pilihan board games yang seru. Challenge di tengah acara juga membuat kita terbahak-bahak setelahnya. Bagaimana bisa sebuah sofa membuat kita kebingungan untuk menemukannya?

Di tengah keasyikanmu menikmati pertandingan, semoga kau tak keberatan jika kutarik lengan kemejamu untuk meminta penjelasan. Di sisimu, ada wajah penuh penasaran yang menanti jawaban.

Jelas aku tak akan langsung jatuh hati pada sepak bola dan semua cerita di baliknya. Tapi cukup rasanya jika kau jadi alasan kenapa mulai sekarang kubuka hati lebih luas demi memahami yang kau suka. Karena bukankah sayang selalu sepaket dengan menerima yang di sisi sampai ke lapisan terdalam?

Mari kita rayakan malam final UCL dengan gelas yang terangkat, memandang tiap gerakan tim unggulan dalam event nobar Champion The Match dari Heineken lekat-lekat, mendukung tim jagoan dengan teriakan dan keringat.

Aku mencintaimu. Sebab itu, akan kuupayakan memahami apa yang menarik hatimu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis