11 Cara Tak Emosional Hadapi Si Toxic di Sekitarmu

Jangan biarkan orang beracun menguasai dan menekan hidupmu.

Memangnya gimana sih kita bisa tahu kalau seseorang itu masuk ke dalam kategori “toxic?” Biasanya kalau aku suka feeling aja sih, gimana aura kalau lagi berada di dekat dia. Auranya negatif karena dia hobi banget bersikap atau berbicara negatif, nah tuh!

Belum lagi hobinya yang menyerang orang. Kalau usus lagi panjang, aku biasanya nggak terlalu nanggepin. Duh, masih banyak hal lain deh untuk perluh diurus. Tapi kalau gregetannya udah di ubun-ubun, ya mulut ini juga suka sulit untuk direm ahaha.

Well, kamu pasti pernah menemui orang yang sebentar-sebentar mengeluh, marah-marah, bahkan tak jarang memprovokasi teman sekantor untuk melanggar aturan dan bikin onar. Rekan kerja toxic macam begini kerap bikin orang sekitarnya cemas dan stres.

Menghadapi para “toxic people” memang bukan hal yang mudah. Namun, ada beberapa cara bijak untuk menghadapi mereka agar kamu tak terjerumus dalam aura negatifnya dan tak merusak kebahagiaan.

1. Tak terlibat dalam obrolan negatif

Hindari

Hindari via https://goo.gl

Advertisement

Para pengeluh adalah orang-orang yang gagal untuk fokus pada solusi. Mereka berharap orang-orang merasa kasihan pada mereka. Kamu jadi merasa tertekan saat mendengarkan keluhan mereka. Itu pertanda kamu sudah menyerap energi negatif mereka.

Membicarakan hal-hal yang negatif akan merugikan diri sendiri. Karena, akan masuk ke alam bawah sadar yang akan sukit ditarik  lagi.

Jadi, menghindari dan menjauhkan diri dari mereka adalah cara terbaik. Ibaratnya, si pengeluh itu adalah perokok, apakah kamu akan duduk disebelahnya menghirup asap rokoknya?

Advertisement

2. Respon dengan senyuman

Sedikit respon

Sedikit respon via https://goo.gl

Orang beracun perilakunya sangat tidak rasional. Jadi, tak perluh meresponnya secara emosional dan terhanyut dalam ucapan nyinyirnya. 

Ketika kamu berhadapan dengan rekan kerja yang menularkan virus negatif, kebanyakan orang sukses hanya menanggapinya dengan senyuman atau anggukan. Karena, jika kita ingin meluruskannya, sebaiknya tidak saat itu

 Rencanakan untuk melakukannya di lain waktu.

Advertisement

3. Buatlah batasan

Jangan terlalu sering

Jangan terlalu sering via https://goo.gl

Terjebak di lingkungan yang memiliki toxic people bukan berarti membiarkannya memengaruhi diri kamu. Tidak ada salahnya untuk bersikap ramah terhadap orang tersebut, tetapi buat batasan yang jelas.

Usahakan untuk tidak menghabiskan banyak waktu dengan orang tersebut. Lebih baik kelilingi diri dengan orang-orang yang dapat memberikan energi positif.

 

4. Memaafkan tetapi tidak melupakan

Memaafkan mungkin

Memaafkan mungkin via https://goo.gl

Well, toxic people memang mau mengatakan maaf tetapi sering kali mereka tidak ragu untuk mengulangi kesalahan yang sama. Kamu boleh menjadi seseorang yang pemaaf.

Akan tetapi, penting untuk selalu mengingat siapa yang dapat dan tidak dapat dipercaya. Jadi, jangan ragu untuk memasukan si toxic dalam daftar orang-orang yang tidak boleh kamu percaya, atau bahkan hingga memutuskan hubungan dengannya.

 

5. Melibatkan teman dan keluarga

Saran para sahabat

Saran para sahabat via https://goo.gl

Sangat tak efektif jika mencoba sendiri menghadapi orang-orang beracun itu. Kamu bisa melibatkan pihak ketiga seperti teman atau keluargamu. Ceritakan kepada mereka perihal “virus-virus” yang bertebaran.

Kamu bisa jadi memperoleh perspektif yang lebih jernih dalam menghadapi teman yang beracun dari pihak ketiga. Pasalnya, mereka tidak terlibat langsung secara emosional dengan si toxic

6. Jangan mau kalah

Senyelekit apapun tak perduli

Senyelekit apapun tak perduli via https://goo.gl

Kamu pasti tahu waktu yang tepat untuk bersikap tidak mau mengalah. Sikap seperti ini dapat terapkan ketika menghadapi toxic people.

Ya, mereka memang dapat dengan mudah menjatuhkan semangat kamu lewat sikap kasar dan komentar yang terlampau “pedas”. Namun, satu hal yang perlu kamu ketahui, pendapat para toxic people tidak perlu terlalu dipusingkan.

 

7. Mengurangi kafein

Kita perlu batasi kafein

Kita perlu batasi kafein via https://goo.gl

Meminum kafein memicu pelepasan ardenalin. Adrenalin adalah sumber respon dari “lawan atau lari”. Mungkin kita butuh pemicu adrenalin saat bertarung dengan perampok dijalan sepi.

Tapi, tidak akan berhasil ketika bertemu dengan rekan yang sangat marah ketika mendapatkan surat peringatan dari kantor. 

 

8. Usahakan tetap tenang dan rasional

Selalu rasional

Selalu rasional via https://goo.gl

Toxic people dapat dengan mudah “memancing” emosi kamu. Dan tidak jarang memang hal itulah yang mereka inginkan. Sehingga, penting untuk selalu bersikap tenang dan rasional ketika berhadapan dengan toxic people.

Usahakan untuk tetap berkepala dingin saat menghadapi mereka. Ini akan membuat kamu tidak mudah terpengaruh dengan mereka.

 

9. Fakus pada masalahnya

Prefesional

Prefesional via https://goo.gl

Ketika berbicara tentang sekelompok orang toxic, berhentilah berfikir tentang betapa mereka adalah orang-orang yang bikin susah. Fokuslah bagimana kamu menanganinya. Ini akan lebih efektif mengurangi jumlah setres ketika berinteraksi dengan mereka.

 

10. Tidur yang cukup

Cukup tidur

Cukup tidur via https://goo.gl

Ketika tidur, otak akan melakukan regenerasi sel-sel tubuh, sehingga ketika bangun, pikiran sudah cukup jernih. Kontrol diri, perhatian, dan memori bisa berkurang ketika tidak mendapatkan tidur berkualitas.

Karena itu, tidur nyenyak membuat kamu lebih positif, kreatif dan proaktif dalam pendekatan orang-orang beracun. Kamu akan memiliki perspektif positif dalam berurusan dengan mereka.

11. Fokus pada goal kamu

Masih banyak hal lain yang harus diutamakan

Masih banyak hal lain yang harus diutamakan via https://goo.gl

Kehadiran toxic people memang dapat mengalihkan diri kamu dari hal-hal yang ingin diraih. Terlalu fokus menghadapi mereka juga tidak baik. Tidak perlu menganggapi mereka dengan serius. Lebih baik kamu lebih fokus pada goal yang sudah lama diinginkan.

Namun setiap orang dapat membuat strategi sendiri saat harus berhadapan dengan orang-orang “beracun”. Karena orang-orang beracun memang harus benar-benar kamu singkirkan, sehingga dirimu dapat benar-benar mengembangkan diri.

Sebuah pepatah dari Dee Dee M. Scott mengatakan, “Toxic people are like Cancer. If you keep them in your life, they will destroy your dreams, hopes and ambitions (Orang beracun seperti kanker. Jika kamu terus mengijinkan mereka berada di dalam hidupmu, mereka akan menghancurkan mimpi-mimpi, harapan-harapan dan hasrat kamu).”

Yang terpenting adalah siapkan mental dan jangan mudah menyerah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Nikmati lezatnya rasa dan peristiwa yang terbalut kata-kata

CLOSE