5 Alasan Kenapa Minimal Kamu Harus Pernah Bekerja Dulu, Sebelum Akhirnya Memutuskan Berwirausaha

Salah satu indikasi negara maju adalah tingginya wirausaha di sebuah negara tersebut

Dewasa ini merupakan tahun dimana tumbuh dan berkembangnya perusahaan rintisan atau biasa disebut dengan “Start-Up Bussiness“. perusahaan rintisan ini merupakan sebuah perusahaan kecil yang baru didirikan dan biasanya pendirinya adalah seseorang yang tergolong di usia muda.

Meskipun begitu, tidak sedikit pula perusahaan rintisan tersebut akhirnya gulung tikar. kalau ditanyakan alasannya, cukup banyak alasan yang menjadikan kurang berhasilnya sebuah bisnis rintisan. Bagi kamu yang berniat untuk berwirausaha, alangkah lebih baiknya untuk tidak terburu-buru. coba untuk bekerja di bawah naungan perusahaan lain sebelum kamu yakin terjun membuat bisnis sendiri.

“Hampir di setiap negara maju, standardnya itu memiliki (penduduk) entrepreneur di atas 14 persen. Sementara di kita, angkanya masih 3,1 persen. Artinya perlu percepatan,” ujar Presiden,
 

1. Mempelajari Organisasi Perusahaan

Pekerja kantoran

Pekerja kantoran via https://www.swnsdigital.com

Dalam sebuah perusahaan tidak terlepas dari yang dinamakan organisasi. Walaupun tim kamu hanya dua orang, penyusunan organisasi itu tetap penting. Nah, dalam perusahaan profesional biasanya organisasi sudah dapat dikatakan matang mulai dari struktur teratas hingga level jabatan yang paling kecil.

Pelajari setiap departemen dan divisi dalam perusahaan tersebut sebagai bahan untuk kamu mendirikan perusahaan nantinya. Kalau belum pernah bekerja, kemungkinan untuk memahami setiap divisi masih sangat kecil.

2. Menambah Jaringan Relasi

Relasi dalam bekerja

Relasi dalam bekerja via https://www.lacreme.ie

Relasi atau hubungan bisnis sangat diperlukan dalam setiap perusahaan. walaupun relasi belum tentu dapat menjadi konsumen, setidaknya mereka dapat membantu mempromosikan produk kami atau minimal menjadi follower akun sosial media bisnis rintisan kamu.

Relasi bisa di dapat mulai dari rekan kerja, relasi perusahaan sebelumnya, maupun orang disekitar tempat anda bekerja. Semakin kamu terlibat dalam kegiatan sosial, semakin banyak kenalan yang kamu dapatkan.

3. Mempelajari Sistem Keuangan Perusahaan

Sistem Manajemen

Sistem Manajemen via https://www.commpartners.com

Ini memang cukup sulit jika kamu tidak berada di divisi keuangan. Tetapi kamu dapat bertanya kepada rekan kamu di divisi keuangan perusahaan tersebut kok! Karena seringkali pembelajaran di sekolah ataupun kuliah, sangat berbeda penerapannya dalam kegiatan perusahaan.

4. Mempelajari Pemasaran Perusahaan

Advertising

Advertising via https://landerapp.com

Pemasaran adalah ujung tombak dari penjualan perusahaan. Semakin dikenal sebuah perusahaan maka semakin sukses pula manajemen pemasaran yang mereka lakukan. Terutama untuk perusahaan rintisan yang bahkan namanya saja belum tentu bisa diketahui oleh orang sekitar.

Pelajari bagaimana sebuah perusahaan melakukan pemasaran mulai dari pemasaran digital seperti web, sosial media, dan pemasangan iklan maupun pemasaran cetak seperti brosur, spanduk, souvenir, dan lainnya.

Jangan lupa untuk pelajari juga bagaimana bentuk desain dan pola kalimat dari setiap iklan yang dibuat.

5. Merasakan Menjadi Bawahan Sebelum Menjadi Atasan

Tantangan Kepemimpinan

Tantangan Kepemimpinan via https://www.huffingtonpost.com

Nah, ini yang paling penting! Saat kamu berwirausaha kamu pasti akan memimpin orang untuk membantu dalam usaha kamu.

Di sini kamu coba untuk mempelajari bagaimana sisi emosi sebagai bawahan, mulai dari bagaimana sudut pandang bawahan terhadap atasan, bagaimana cara mengatur orang lain, bagaimana hubungan sosial antara atasan dan bawahan. Jangan sampai kamu tidak memiliki figur atasan sebelumnya dan bertindak secara asal-asalan terhadap bawahan kamu nanti.

Jangan terburu-buru untuk berwirausaha kalau hanya bermodal nekat ya! Sesuatu akan menjadi lebih baik jika kita memiliki ilmu dan melakukan penerapan yang baik. Semoga sukses berwirausaha!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Define Your Own Success, Create Your Own Future.