5 Fakta Jadi Anak Tentara

Punya orangtua seorang tentara tentu membanggakan, tapi kadang tak selalu membahagiakan. Hal-hal berikut akan kamu rasakan ketika menjadi anak seorang tentara.

 <>1. Negara yang utama, keluarga nomor dua
Selalu siap menerima perintah

Selalu siap menerima perintah via http://ecouterre.com

Ini bagian yang paling membuatmu sedih ketika menjadi anak seorang tentara, bagaimana tidak, kamu dan mamamu bukanlah prioritas utama.  Dari dinas harian, piket akhir pekan, sampai tugas pamtas dan pamrahwan akan menyita kebersamaan kalian. Jadi jangan harap bisa melewati momen-momen spesial bersama, ingat tentara milik Negara, jadi berbangggalah menjadi anaknya!

<>2. Kamu dilatih disiplin dan mandiri
Dilatih mandiri

Dilatih mandiri via http://tumblr.com

“Bangun tidur jam 5 , rapikan tempat tidur, mandi, dan shalat”

Disadari atau tidak, sikap papamu yang keras dan disiplin sejak dari pendidikan militer dulu akan diterapkan juga padamu.

<>3. Kamu ‘disegani’ teman-temanmu

“Jangan macam-macam sama dia, papanya tentara, serem loh”

Hal ini pasti pernah kamu alami juga, tak ada yang berani ganggu kamu si anak tentara. Kamu disegani karena papamu. Walaupun kelihatannya sangar, padahal papamu baik kan? Hal ini kadang membuatmu tak nyaman.

<>4. Rumahmu jadi pilihan terakhir tempat ngumpul
Rumahmu paling dihindari

Rumahmu paling dihindari via http://signofpatriotism.com

“Jangan kumpul di rumahmu ya, aku takut sama papamu”

Ini juga yang kamu alami ketika masa-masa sekolah dan kuliah, teman-temanmu jarang main ke rumah karena takut papamu. Jadi sedikit yang tahu dimana rumahmu dan bagaimana ramahnya papamu.

<>5. Kalau kamu tinggal di asrama pasti pacaran sama tentara juga
Pasangan tentara

Pasangan tentara via http://chickensmoothie.com

“Pacarku dinas di asrama juga, juniornya papa”

Walau gak semua, tapi hal ini terjadi pada sebagian besar anak tentara. Ayo ngaku?hehe

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

4 Comments

  1. Point ke 5 gak ngalamin, hohoho