5 Hal Ini Bisa Jadi Pengingat Diri Saat Ditinggal Pas Lagi Sayang-Sayangnya. Hei, Katanya #MerdekaTapi Kok Masih Terjajah Kenangan Mantan?

Gagal merdeka karena masih ingat mantan? Wah, payah~

Percaya kok, yang katanya putus saat sedang dipuncak sayang efek sakit hatinya bisa lama. Gimana nggak, saat kita terbiasa nyaman, dibuat bahagia dengan seseorang, diterbangkan tinggi-tinggi, eh, tiba-tiba si dia memutuskan secara sepihak dan tanpa alasan yang jelas.

Sudah, sudah, jangan lagi meratap, kini waktunya kamu bebas. Nggak mudah memang, tapi, coba pahami dan ingat 5 hal ini ketika sedih dan kembali ingat mantan. Karena hatimu berhak merdeka dan berbahagia meski dengannya, kamu tidak lagi bersama.

1. Menyesali yang sudah pergi sungguh tak berarti. Baiknya, alihkan pikiran dan mulai cari kesibukan yang pasti

coba alihkan pikiranmu

coba alihkan pikiranmu via http://www.thebridgeco.works

Yang di sayang kini sudah jadi kenangan, artinya kamu dilarang untuk terus mengingat dan mengenang. Lagipula, kegiatan mengingat mantan ini nggak ada gunanya juga bukan untuk kelangsungan hidupmu?

Bangkit! Berdiri! Usir rasa sedih mu dengan melakukan kesibukan yang menyenangkan dan berguna untuk masa depanmu. Contohnya? Magang di perusahaan atau kantor yang sesuai dengan bakatmu, bisa juga menjajal hal yang selama ini belum pernah kamu coba seperti mendaki gunung.

Percayalah, saat kamu sibuk dan teralihkan pada hal yang menyenangkanmu, kenangan-kenangan itu akan dengan sendirinya pergi.

2. Ditinggal pas sedang sayang-sayangnya bukan akhir. Ingat ya, di luar sana masih ada jodohmu sesungguhnya yang layak dijemput

jangan lagi melihat ke belakang

jangan lagi melihat ke belakang via https://unsplash.com

Ada benarnya kata orang, ‘obat ampuh patah hati adalah menemukan yang baru untuk layak disanding’. Nah, ini saatnya kamu mulai kembali mencari. Sebab memperjuangkan yang bukan untukmu adalah kesia-siaan.

Jika kamu terus meringkuk dan memandangi mantan, kapan kamu akan menjemput seseorang yang sosoknya memang jelas ditakdirkan Tuhan untukmu?

Terlalu sering melihat ke belakang, justru akan mempersulit masa depanmu untuk datang.

3. Diberi Tuhan kegagalan dalam hubungan adalah pertanda, bahwa ada hal lainnya yang laik untuk diperjuangkan

banyak hal yang lebih layak diperjuangkan

banyak hal yang lebih layak diperjuangkan via https://unsplash.com

Kamu pasti setuju, jika disetiap rencana Tuhan pasti ada maksud baik di dalamnya. Pun sama halnya dengan apa yang sudah terjadi padamu, ada maksud baik Tuhan yang ingin disampaikannya padamu melalui kegagalan hubungan itu.

Hal baik seperti, Tuhan ingin kamu belajar memprioritaskan hal-hal baik lainnya selain perkara cinta. Sebut saja perihal pendidikan, karir, atau kebahagiaan orang tuamu sendiri. Hal-hal yang perlu diperjuangkan sedini mungkin untuk menyelamatkan masa depanmu. Tidakkah Tuhan itu Maha Baik?

4. Ditinggalkan bukan lantas kamu tidak baik. Namun, tak pernah ada salahnya untuk terus memantaskan diri

yuk memantaskan diri

yuk memantaskan diri via http://google.com

Dicampakkan oleh mantan bukan berarti kamu adalah sosok yang kurang baik untuk dimiliki. Alasaan ditinggalkan seseorang bisa berarti banyak hal, tak melulu soal baik maupun buruk sikapmu.

Tapi menjadi lebih baik dari hari kemarin, selalu menjadi tugasmu. Memantaskan diri tersebut bukan supaya mantan mau kembali dalam pelukanmu, namun, semata-mata untuk dirimu sendiri untuk hidupmu sendiri.

Dan tentang masalah percintaan, kamu tidak layak khawatir, karena jika dirimu telah baik dan pantas ditemukan maka sesegera mungkin, Tuhan akan menemukanmu dengan seseorang yang sama baiknya dengan kamu.

5. Sedih dan kecewa itu wajar, tapi jangan sampai jadi dendam. Hatimu tidak pantas untuk lebih terluka lagi

dendam sama saja menumpuk luka

dendam sama saja menumpuk luka via https://arhtisticlicense.com

Ketika dilukai, apalagi oleh orang yang pernah disayangi, kecewa dan sedih adalah hal yang lumrah. Kamu pernah dengan terbiasa mencintai dengan tulus, yang sayangnya tak sejalan dengan apa yang dipersembahkan padamu.

Menangislah, marah, dan teriak sekencang-kencangnya jika memang dirasa perlu pun hal itu wajar kamu rasakan. Akan tetapi, jangan mendendam sampai memiliki keinginan untuk membalas perlakukan mantan.

Bukan perkara dosa, melainkan tentang hatimu yang sudah saatnya bebas dan menjadi pendendam justru akan menyakitimu lebih dalam lagi. Lagipula, membalas orang yang sudah menyakiti kita adalah dengan menjadi seseorang baru yang lebih istimewa lagi, ‘kan?

Menyembuhkan hati yang terluka memang tidak bisa secepat kilat dilakukan, pun butuh proses panjang. Hei, tapi bukankah kamu juga berhak bahagia dan bebas seperti dia yang sudah meninggalkanmu kala kamu sedang sayang-sayangnya? Jangan gentar tiap kenangan bahagia itu menyapa toh esok akan ada peristiwa yang lebih menyenangkan lagi. Buktikan bahwa kamu sudah merdeka dari jajahan mantan!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Girl-just-wanna-have-fun