5 Hal yang Harus di Perhatikan Agar Menciptakan Generasi Lebih Baik

Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar tentang “kids zaman now”? Banyak sekali hal-hal yang kita semua tidak pikirkan dan sadari tentang generasi anak pada zaman ini. Seperti banyaknya foto, video, dan berita-berita yang kurang sewajarnya kita dengar dan kita lihat dari anak-anak generasi sekarang melalui media sosial dan media lainnya. Viral nya “kids zaman now” membuat orang-orang di Indonesia sangat gempar sekali melihat kelakuan-kelakuan mereka yang tidak sama sekali sesuai dengan peraturan yang ada. Meng elus-elus dada adalah hal yang di lakukan generasi-generasi zaman old dalam melihat apa yang di lakukan kids zaman now di karenakan banyak nya anak-anak muda yang hidup tidak sesuai dengan apa yang seharusnya kita inginkan pada generasi ini.

Apa penyebap dari pada kids zaman now yang harus di perhatikan agar tidak menular ke generasi selanjutnya? Berikut dalam artikel ini kita akan mebahas 5 hal yang harus di perhatikan dalam mendidik anak agar anak tidak terikut pada generasi “kids zaman now”.​

1. Game

Rating game

Rating game via http://www.esrb.org

Bukan berarti game adalah hal yang salah untuk dimainkan oleh anak anak, adalah suatu kewajaran jika anak anak bermain game, namun banyak orang tua tidak mengetahui game apa yang anak nya mainkan. ada permainan-permainan tertentu yang ternyata merupakan game orang-orang dewasa yang di mainkan oleh anak-anak. Hal ini yang dapat membuat piskis seorang anak-anak menjadi kasar, tidak taat peraturan, dan semakin menyimpang. Dan dalam hal ini memerlukan peran orang tua dimana mereka sebagai orang tua dapat melihat dan mengontrol anak-anak mereka agar memainkan game yang sesuai dengan umur mereka.

Dalam setiap game yang anak-anak mainkan, game tersebut mempunyai yang namanya “Rating Game” yang menjelaskan di mana game yang di mainkan mempunyai batasan-batasan usia / umur-umur tertentu. Salah satunya ESRB ( Entertaiment Software Rating Board ) yang merupakan rating game berdasarkan umur atau usia di Amerika Serikat, berbentuk ikon pada cover sebuah game atau di tampilkan pada layar / credit suatu game. gambar di atas merupakan ikon-ikon ESRB

2. Televisi

madeformums.com

madeformums.com via http://www.madeformums.com

Sebuah media yang tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Dimana televisi merupakan hal yang bisa di bilang penting sebagai salah satu hiburan dalam rumah tangga. Salah satu contoh ketika anak-anak menonton drama Indonesia yang seharusnya di tonton oleh orang yang cukup umur di mana mereka dapat mengambil kesimpulan yang baik dari suatu sinetron. Berbeda dengan anak-anak yang masih belum bisa mengambil kesmpulan dengan baik, di sini lah di mana piskis mereka dapat meniru apa yang mereka lihat di televisi, seperti menunjukan perilaku yang agresif, tidak baik, suka galau, bahas cinta cintaan yang tidak sesuai dengan umur mereka, bahkan perasaan takut terhadap sesatu yang mereka lihat. Ketika apa yang mereka lihat itu terekam dalam otak mereka, mereka pun dapat meniru adegan tersebut, dan bahayanya ketika sikap di dalam sinetron tersebut dapat mereka terapkan dalam kehidupan asli mereka, bahkan sampai terbawa ke pergaulan mereka.

Selain itu keburukan lainnya dari televisi adalah Obesitas dimana di sebabkan karenakan duduk di depan televisi terus menerus tanpa melakukan aktivitas yang lain. Berikut tips-tips mengelola televisi yang baik untuk anak anda :


  • Jangan biarkan anak anda menonton sinetron yang tidak mendidik atau di saat umur di mana anak anda mengerti akan pembicaraan anda, maka jelaskan lah kesimpulan dan hal-hal baik yang harus di jelaskan tentang sinetron tersebut, agar anak anda mengerti akan apa yang mereka tonton.

  • Menyewa CD/DVD favorit anak anda akan sangan membantu sekali dalam menjaga konten yang anak anda lihat.

  • Sediakan waktu bagi anak untuk melihat channel-channel kartun lucu dan bermanfaat, kartun dapat menenangkan anak dan memberikan kesan yang baik tehadap piskis anak.

  • Carilah channel-channel kartun. Jika tidak punya, disarankan untuk beralih ke perangkat televisi satelit yang mempunyai channel anak-anak

Dan yang paling terpenting adalah, pengawasan dari orangtua dan bagaimana orangtua dapat memberikan penjelasan dengan baik tentang apa yang anak tonton.

3. Internet

merdeka.com

merdeka.com via https://www.merdeka.com

Internet merupakan media yang sudah mendunia, internet dapat di jangkau oleh segala usia. Salah satu hal yang menjadi faktor terbesar dari internet yang dapat sangat mempengaruhi anak-anak adalah YouTube. Dimana YouTube saat ini sangat terkenal di semua kalangan, salah satunya anak-anak muda dimana generasi ini anak-anak muda banyak menuangkan kreasi dan kreativitas nya melalui YouTube.

Namun salah satu hal yang fatal adalah banyak anak muda yang menuangkan kreasinya namun menyimpang, seperti menggunakan bahasa-bahasa yang kasar, tindakan-tindakan vulgar, tidak senonoh, melanggar hukum yang seharusnya di tonton oleh anak-anak berumur 17 tahun ke atas. Banyak juga konten-konten seperi iklan ataupun hal-hal yang tidak di inginkan muncul langsung di layar YouTube seperti iklan dengan konten rokok, dan hal-hal vulgar lainnya yang serharusnya tidak di tonton oleh anak-anak. Padahal anak-anak telah memilih konten-konten yang sesuai dengan yang mereka inginkan.

Hal inilah faktor utama yang menyebabkan anak-anak mempunyai pikiran negatif dari apa yang mereka tonton dan mereka lihat, apalagi ketika mereka melihat beberapa YouTuber indonesia yang terkenal senang sekali melontarkan kata-kata vulgar, YouTube telah menjadi tempat dimana bermuncuannya bibit-bibit dari “kids zaman now”.

Hal yang perlu kita ketahui bahwa internet merupakan media yang sangat tidak baik untuk anak-anak. Internet bukan media yang pantas untuk anak-anak, karena mereka belum cukup mengerti dengan apa yang yang di sebut dengan internet. Adanya pengawasan orangtua sangat lah di pelukan jika memang anak ingin mencoba dunia internet. Usia yang cukup aman untuk menunjukan dunia internet kepada anak-anak adalah saat anak memasuki Sekolah Menengah Pertama karena pada saat usia inilah seorang anak harus bisa mengenal internet untuk belajar, hal ini pun masih harus di bawah pengawasan orangtua sampai anak benar-benar mengerti bagaimana fungsi dan menggunakan internet dengan baik.

4. Pergaulan

harianbhirawa.com

harianbhirawa.com via http://harianbhirawa.com

Pergaulan yang salah juga bisa membuat anak-anak menjadi tidak baik, orang tua harus bisa mendekatkan diri dengan anak, karena peran orang tua akan membantu seorang anak untuk dapat mengerti lebih jauh bagaimana mencari pergaulan yang baik. Dimana orang tua harus menanamkan sikap positif terhadap anaknya. Hal yang lebih baik lagi ketika orangtua mengisi waktu kosong anaknya, seperti memberikan anak les, atau mengajak anak untuk jalan-jalan. Hindarilah lingkungan yang buruk, batasi waktu keluar anak anda. Berikanlah arahan yang baik pada anak anda agar jangan sampai salah dalam memilih pergaulan.

5. Orang Tua

Apapun yang terjadi, orangtua tidak boleh lepas pengawasan terhadap anaknya. Karena apapun yang terjadi, karakter seorang anak, seorang anak dapat hidup dengan baik dan benar, itu semua karena orangtua. Dalam setiap poin di atrikel ini di sebutkan bahwa peran orang tua sangat penting bagi anak. Hal ini harus di perhatikan, bagaimana cara agar anak bisa dekat dengan orangtua, dan dapat terbuka satu dengan yang lain. Aktif lah untuk berbicara kepada anak, latihlah lah mereka untuk mau berbicara karena ini sangat membantu agar anda mudah untuk mengerti satu dengan yang lain. Perduli lah dengan anak anda, jangan terlalu sibuk dengan pekerjaan anda karena anak juga membutuhkan perhatian yang banyak dari orang tuanya agar bertumbuh menjadi anak yang lebih baik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

saya adalah seorang mahasiswa yang mengambil jurusan ilmu Komunikas di Unika Soegijapranata, Semarang. hobi saya adalah bernyanyi, fotografi, hunt food, dan travelling. salam kenal dan selamat membaca artikel yang saya buat. jangan lupa untuk berikan komentar berupa pesan, kesan, dan saran. Terimakasih