5 Suka Duka Memilih Menjadi Wanita yang Sederhana; Tantangannya Luar Biasa!

Saat yang lain berlomba-lomba melapisi bibirnya dengan lipstik matte kekinian, apalah daya ini yang hanya bisa pakai lip balm :)

Pernahkah kalian merasa, ketika menghadiri sebuah acara pesta pernikahan atau acara resmi lainnya, seperti terlihat aneh sendiri? Jika pernah, berarti kalian tidak sendiri. Kebanyakan wanita ingin tampil sempurna, baik di acara santai sekalipun. Namun bagi kita yang basic-nya lebih nyaman dengan tampilan sederhana, justru akan merasa aneh jika memakai atau menggunakan sesuatu, entah itu pakaian atau hal lainnya yang tidak sesuai dengan kita.

Memang risikonya, orang-orang sekitar pasti akan melihat kita dan tak jarang pula, mungkin ada juga yang membicarakan style atau penampilan kita. Tapi, bagi kita yang memang sudah terbiasa tampil sederhana, pastinya biasa saja dan bahkan cenderung cuek saja. Toh, selama itu bersih, rapi juga sopan kenapa harus malu? Setuju?

Ada 5 hal yang menjadi suka duka, yang mungkin kita alami bersama, ketika memilih menjadi wanita yang sederhana. Pilihan sekaligus tantangan. Karena setiap pilihan pasti ada pihak yang tidak sepihak!

1. Komentar bahkan hujatan orang lain itu biasa, yang penting kamu nyaman dengan gayamu apa adanya

nyaman dulu aja :)

nyaman dulu aja 🙂 via https://www.unsplash.com

Advertisement

Bagi kita yang sering tampil sederhana, kaus, kemeja, jeans, sneakers, pastinya tak pernah ketinggalan. Bahkan hampir seisi almari kita tak terlihat dress ataupun gaun. Bilapun ada, pastinya itu seragam atau sekali-kali memang kita terkadang juga memakainya untuk keperluan. Meskipun itu jarang.

Pernah suatu kali bahkan berdebat kecil dengan ibu bahkan orang lain karena pilihan pakaian kita tidak sesuai dengan selera mereka. Tapi, bagaimanapun juga setiap orang punya style-nya masing-masing, bahkan dalam berpakaian sekalipun. Bukan berarti pula tidak sopan menolak saran mereka. Tapi, kita juga punya selera kenyamanan sendiri, yang tak bisa orang lain hakimi. Namun, senyaman apapun itu, harus tetap sopan dan tak melanggar etika dalam berbusana.

2. Meski terkadang menahan godaan untuk kembali 'menjadi orang lain' itu tetap ada, bertahanlah karena kamu sebenarnya istimewa!

Kita berhak atas pilihan kita. Jangan merasa malu!

Kita berhak atas pilihan kita. Jangan merasa malu! via https://www.unsplashcom

Menjadi diri sendiri bukan berarti menutup diri dari saran atau masukan orang lain. Melainkan, kita tetap menghargainya. Karena suatu saat juga pasti akan berguna. Karena bagaimanapun juga, itu bentuk dari perhatian mereka terhadap kita. Bukan berarti, kita memaksa diri kita sendiri untuk menjadi orang yang bukan diri kita.

Advertisement

Namun, jika kita sudah merasa nyaman dengan pilihan kita, cobalah dengan seiring berjalannya waktu, buktikan kepada mereka, bahwa kamu nyaman dengan tampil sederhana, tak banyak gaya, apalagi menghabiskan banyak biaya. Mungkin memang terlihat seperti tak mengikuti perkembangan zaman, tapi kita tak perlu malu bahkan menutup diri dari pemikiran sempit mereka terhadap pilihan kita.

3. Kalau memang kamu nyaman keluar rumah tanpa make-up, memangnya salah? Ya, inilah kamu yang percaya bahwa wajah 'polosan' itu lebih enak dilihat

Senyum adalah riasan terbaik dari kita

Senyum adalah riasan terbaik dari kita via https://www.instagram.com

Bagi kita yang memilih menjadi wanita sederhana, pastinya tak terlalu pusing dengan yang satu ini, yaitu make-up. Lebih seringnya mungkin kita hanya memakai lip-balm atau bedak yang hanya tipis sekali. Karena kita tipe orang yang tak mau repot dengan itu semua. Hal positifnya, kita bisa lebih menghemat banyak biaya dan waktu kita.

Advertisement

Tak dipungkiri, kita sebagai wanita sederhana juga tak lupa dengan kodrat kita juga, yang berhak untuk mempercantik diri kita. Namun, jangan sampai itu yang menjadi hal utama, sehingga kita sampai melakukan cara-cara yang tidak baik, hanya untuk menarik lawan jenis kita.


Sewajarnya saja. Toh, kecantikan alami dari hati yang terpancar lewat senyuman kita itulah riasan yang terbaik.


4. Tantangannya lagi, menjadi wanita sederhana biasanya dikait-kaitkan dengan kemampuan mendapatkan jodoh. Tapi, ah nggak juga!

Semua tercipta berpasang-pasangan. Akan datang masanya

Semua tercipta berpasang-pasangan. Akan datang masanya via https://www.unsplash.com

Kita sebagai manusia ciptaan-Nya percaya, kalau semua yang diciptakan-Nya dibumi ini adalah untuk berpasang-pasangan. Tak terkecuali kita. Tapi, mengapa sampai sekarang ini belum kunjung datang juga? Apa karena usaha kita yang belum maksimal? Atau karena tampang kita biasa saja?

Seringkali kita merasa terintimidasi dengan diri kita sendiri, juga dari pendapat orang lain. Karena kita yang tak mau atau tak mampu bersolek, sehingga laki-lakipun tak tertarik hanya untuk sekedar melirik kita.

Tapi, kita sebagai orang yang beriman, biarlah kita tetap bersabar dan menunggu waktu yang tepat. Yang bukan hanya mencintai kita karena tampilan luar kita saja. Tapi, bisa melihat kedalaman hati kita, kalau kita lebih dari mereka.

Justru kita punya sesuatu yang berbeda. Kita harus bisa mematahkan asumsi mereka, kalau kita sebagai wanita yang sederhana bahkan cenderung biasa saja, juga mampu bersaing dengan mereka. Tanpa perlu banyak gaya, ataupun merugikan diri sendiri atau orang disekitar kita.

5. Di banding mereka yang hanya menghabiskan biaya untuk bergaya, kita bisa lebih mengembangkan potensi dan menghasilkan banyak karya

Kembangkan potensi dan terus berkarya

Kembangkan potensi dan terus berkarya via https://www.unsplash.com

Kita percaya selalu ada nilai postif dari diri kita yang tak dimiliki oleh mereka sebagai wanita sederhana. Kita memiliki pendapat sendiri tetang cantik yang sejati, yang sebenarnya. Daripada kita menghabiskan segala biaya atau gaji kita dengan hal-hal yang tak begitu utama dalam hidup kita, kita lebih suka mempergunakannya untuk mengembangkan segala hobi kita.

Kita tak akan pernah ragu atau pelit terhadap karir atau hobi kita. Karena kita tahu itu akan berguna nantinya untuk kita, dimasa depan kita. Bahkan untuk suami dan anak-anak kita nantinya.

Jangan pernah malu mengekspresikan hobi dan cita-cita kita hanya karena kita berbeda dengan mereka. Kita tercipta unik dan luar biasa. Pancarkan cantik kita dari potensi dan talenta-talenta yang kita perjuangkan untuk mereka.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bukan sekedar hobi melainkan memberi arti.

CLOSE