5 Hal yang Pasti Membuatmu Berhenti Melakukan Tindakan Bullying

Banyak cara untuk membuat orang tertawa, tanpa perlu harus menghina. Tidakkah kalian pernah berpikir bahwa kata-kata yang kalian ucapkan bisa sangat menyayat hati seseorang? Setidaknya coba sejenak berpikir tentang bagaimana rasanya dihantam dengan kata-kata yang bahkan akan sangat membekas bertahun tahun lamanya. Mungkin bagi kalian tindakan semacam itu bukanlah suatu kejahatan yang serius, bahkan itu hanya lelucon yang berhak kalian jadikan alasan untuk tertawa. Namun, pernahkah kalian berada di posisi seseorang yang kalian bully tersebut?

Banyak cara untuk membuat orang tertawa, tanpa perlu harus menghina dan menyakiti.

1. Berhentilah membunuh mental orang lain sebelum mental kalian yang kelak akan terluka

Advertisement

Pernahkah kalian berpikir bahwa hanya sepotong kata ejekan “gendut”, “pendek”, “jelek”, dan “bodoh” bisa sangat melukai hati seseorang yang mendengarnya? Bahkan hal tersebut merupakan pembunuhan mental rasa percaya diri bagi mereka yang kurang berkenan untuk mendengarnya.

Contohnya sebuah celotehan kata “gendut” yang bagi kalian mungkin terdengar bukan apa-apa. Hanya kalian ungkapkan sekadar untuk menghidupkan suasana. tetapi mungkin kalian tidak pernah tahu bagaimana seseorang tersebut pernah mencoba beberapa kali menurunkan berat badannya namun masih belum berhasil. Tentunya ini akan membuat orang tersebut tertekan. Seharusnya kalian tak perlu menambah penderitaannya dengan suatu kata panggilan “gendut” kan?

Lantas bagaimana jika pencipta akhirnya membalik posisi kalian di masa yang akan datang? Menjadi tokoh yang dibully dan dikucilkan misalnya.

Advertisement

2. Perbedaan tercipta bukan untuk kalian hina, tetapi perbedaan tercipta sebagai rahmat pemberian pencipta

Hanya karena seseorang tersebut berbeda dari kalian, lantas apakah kalian berhak menghina? Baiklah, mari kita luruskan.

Sejatinya perbedaan tercipta adalah sebagai sebuah rahmat dan karunia yang besar.

Bayangkan saja jika semua bunga berwarna merah, semua buah berwarna hijau dan semua hewan bermotif sama. Apakah dunia akan terlihat seindah yang kalian lihat saat ini? Lantas bagaimana jika wajah seluruh manusia yang berada di bumi sama? Apakah kalian masih bisa mengenali satu sama lain? Lantas alasan mana yang membuat kalian berhak menghina warna kulit seseorang? Jadi berhentilah menghina dan mengucilkan seseorang yang kamu anggap berbeda dari jenis idealmu.

3. Jika Tuhan menciptakan seseorang dengan ribuan alasan berharga, lantas apa hak kalian untuk menganggap mereka tak berharga?

Advertisement

Tuhan menciptakan seseorang dengan ribuan alasan berharga. Mungkin saat ini seseorang tersebut hanyalah manusia yang penuh dengan catatan kegagalan yang saat ini dapat kalian bully dan kucilkan sesuka hati kalian. Namun, tak ada yang tahu tentang bagaimana takdir dan waktu bisa merubah nasib seseorang. Mereka yang dulunya penuh dengan catatan kegagalan mungkin suatu saat akan menjelma menjadi tokoh sukses yang muncul di headline suatu surat kabar yang hanya bisa kalian baca sambil tercengang.

Jadi jika kalian saja tidak tahu bagaimana masa depan kalian kelak, lantas apa hak kalian meremehkan masa depan seseorang?

4. Berhentilah bersikap primitif, pribadi yang cerdas seharusnya dapat menghargai orang lain

Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang begitu mudah menghafal sesuatu, ada yang begitu mudah memahami penjelasan dari orang lain serta ada yang begitu mudah meraih peringkat sebagai juara pertama. Namun, jangan lupakan bahwa selalu ada seseorang yang berjuang lebih keras untuk meraih hal yang sama. Dengan usaha yang lebih ekstra dan perjuangan yang lebih berliku. Jadi berhentilah mengatakan seseorang itu lambat atau bodoh. Karena jika dia berhasil menemukan potensinya, mungkin kalian akan menjadi yang sangat menyesal karena telah meremehkannya.

5. Mengapa kalian selalu mencerca? Padahal ia tidak pernah mengusik hidup kalian apalagi membalas dendam.

Tuhan selalu mendengarkan doa hamba-Nya yang lemah dan teraniyaya. Mungkin tanpa pernah kalian ketahui, seseorang yang kalian bully tak pernah membalas sedikitpun perlakuan kalian. Namun ia mengadukannya kepada penciptanya maha yang memiliki kekuatan. Lantas bagaimana jika tiba-tiba kalian mendapat balasan? Bukan dari sang korban bullying tapi dari penciptanya. Lantas bagaimana jika saat itu terjadi dan tak ada satupun orang yang bersedia mendukung kalian? Apakah kalian masih berniat untuk melakukan pembully-an?

Dunia tetap berputar, waktu terus berjalan, dan tanpa kalian ketahui mungkin di masa depan seseorang yang kalian bully akan ditakdirkan menjadi lebih sukses dari kalian. Jadi sebelum hal itu kalian sesali, maka berhentilah mem-bully.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sedang belajar menulis

CLOSE