5 Mitos Diet Ini Nggak Seharusnya Kamu Percaya, Karena Hanya Hoax Semata!

Sudah bukan rahasia umum lagi, kalau diet adalah gaya hidup paling digemari oleh wanita. Hasrat untuk tampil seksi dan menarik perhatian, menjadi hasrat yang harus diwujudkan. Apalagi jika hubungannya sudah mengarah ke lawan jenis, maka akan lebih diforsir lagi.

Namun ada pula yang menjadikan diet sebagai sarana untuk tetap fit dan sehat. Bukan semata-mata untuk tampil sempurna di hadapan kaum adam. Tapi apapun alasannya, yang jelas kamu wajib mengerti betul tentang diet yang sedang dijalani.

Kenapa? Karena nggak semua informasi tentang diet itu benar. Dan hati-hati, di zaman serba cepat ini, informasi kadaluarsa atau bahkan sengaja dibuat-buat, bisa tersebar dengan luas. So, berikut ini mitos diet yang harus segera dibongkar supaya nggak ada salah paham.

1. Mitos pertama: buah yang manis nggak baik buat kesehatan, karena banyak gulanya

Mesti Lebih Cerdas!

Mesti Lebih Cerdas! via https://www.pexels.com

Sejatinya, gula dalam buah dan gula buatan manusia ialah berbeda. Dari segi keamanan untuk dikonsumsi, maka jauh lebih aman untuk mengkonsumsi buah yang mengandung gula. Karena kandungan gula dalam buah masih alami dan tanpa ada sedikit campur tangan dari manusia. Kalau pun memang nggak boleh makan yang manis-manis, kamu bisa memilih buah dengan rasa manis yang sedikit atau sedang.

2. Mitos kedua: makin rendah karbohidrat, makin bagus

Lebih Baik Seimbang!

Lebih Baik Seimbang! via https://www.bestmagz.id

Informasi ini jelas-jelas menyesatkan. Karbohidrat justru memegang peranan penting dalam tubuh kita. Karbohidrat merupakan penyedia energi utama dalam tubuh kita. Kalau kekurangan karbohidrat, tentu badan kita akan lesu dan lemas. Nah, bagaimana kalau nanti gemuk? Penyebab gemuk ialah tidak olahraga, sehingga karbohidrat berubah menjadi lemak. Maka, sah-sah saja kamu mengkonsumsi karbohidrat, asal diselingi dengan olahraga.

3. Mitos ketiga: nggak boleh makan malam

Anggapan ini juga keliru. Penyebab gemuk bukanlah kita sering makan malam, tapi karena asupan kalori yang masuk lebih besar daripada kalori yang dikeluarkan. Jadi, bukan masalah waktu kapan kamu makan, tetapi masalah seberapa besar asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh kamu dan yang kamu keluarkan. Jadi, makan malam itu sah-sah aja kok, asal masih dalam batas wajar, yakni berkisar 1.800-2.000 kalori.

4. Mitos keempat: lemak itu nggak bagus buat tubuh

Makan Secukupnya Saja!

Makan Secukupnya Saja! via https://www.pexels.com

Jangan salah, lemak berperan untuk menjadi sumber energi dan membantu mempercepat penyerapan vitamin A, D, dan E. Lemak tak jenuh juga membantu mengoptimalkan kesehatan jantung. Satu-satunya dampak negatif lemak ialah, saat mengonsumsinya secara berlebihan. Lemak memang tak mudah larut dalam tubuh, maka jumlahnya harus dibatasi. Konsumsi lemak yang bagus ialah dari kacang-kacangan, buah alpukat, atau biji bunga matahari.

5. Mitos kelima: jangan ngemil kalau nggak mau gemuk

Katanya biar nggak melar!

Katanya biar nggak melar! via https://www.bestmagz.id

Ini juga keliru. Nggak semua camilan atau makanan ringan itu buruk buat kesehatan. Camilan justru membantu menjaga kekebalan tubuh, menambah asupan gizi dan energi, serta menstabilkan kadar gula dan tekanan darah. Terpenting, ialah jenis camilannya. Camilan-camilan yang menyebabkan gemuk, ialah keripik, kue manis, dan camilan ber-MSG tinggi. Sedangkan camilan yang sehat ialah salad dan buah.

Pertanyaannya, kamu termasuk orang yang mempercayai mitos tadi dan melakukannya, atau memang belum tau? Paling penting, sekarang cobalah diet yang benar dan hindari mitos-mitos di atas tadi. Semoga dietmu lancar, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Cuma manusia yang kadang lupa. Calon Imam, dan pemimpin keluarga. Aku lahir di Jogja, besar di Jakarta, dan merapat di #BloggerJakarta .

One Comments