5 Nikmat Merayakan Ibadah Bulan Ramadan di Hari Kebangkitan Nasional

Hari Kebangkitan Nasional merupakan momen mengenang sejarah bangkitnya rakyat Indonesia membangun semangat kemerdekaan. Diperingati setiap tanggal 20 Mei sejak disahkan menjadi hari nasional, peringatan ini ada untuk mengingat kembali perjuangan rakyat Indonesia atas keinginannya bersatu untuk meningkatkan rasa nasionalisme sebagai orang Indonesia. Berdirinya organisasi Boedi Oetomo tanggal 20 Mei 1912 menjadi tonggak awal diperingatinya hari kebangkitan nasional. Organisasi non politik yang berfokus pada isu sosial, ekonomi, dan kebudayaan ini didirikan dengan tujuan untuk mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia atas dasar persatuan dan kesatuan rakyatnya. Tahun ini,peringatan hari kebangkitan nasional tepat terlaksana di tengah dijalankannya ibadah puasa bulan ramadan bagi umat muslim. Banyak intansi terutama instansi pemerintahan yang melakukan upacara peringatan dan banyak kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati hari kebangkitan nasional. Berikut nikmat atau hikmah yang dapat diambil dari peringatan hari kebangkitan nasional di tengah ibadah puasa bulan ramadan:

1. Menjadi momen membangkitkan semangat dalam menjalankan ibadah selama bulan ramadan

khusyu’ menjalankan ibadah via https://kultum.net

Sebulan penuh menjalankan ibadah yang cukup padat selama bulan ramadan membuat pelaksanaanya terkadang tidak konsisten. Ada yang semakin hari semakin malas, ada yang semakin kesini semakin semangat ada yang semakin hari tidak karuan jadwal karena banyaknya pekerjaan. Momen hari kebangkitan yang dalam sejarahnya terkandung pesan tumbuhnya kesadaran rakyat untuk terbebas dari penjajahan membuatmu juga harus semangat menjalankan ibadah selama bulan ramadhan agar diri tak terus-terusan dijajah oleh nafsu diri.

2. Mempererat rasa persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan

toleransi antar umat beragama via https://img.beritasatu.com

Hari Kebangkitan Nasional erat akan semangat persatuan dan kesatuan. Semangat persatuan dan kesatuan ini menjadi prinsip yang harus ditegakkan apalagi dalam kondisi negara yang seperti saat ini. peringatan hari kebangkitan di tengah bulan ramadhan menjadi momen untuk saling menghormati dalam perbedaan. nasionalisme semacam ini dapat dibangun untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan aku dan kamu sebagai rakyat Indonesia.

3. Merdeka dari penjajahan atas diri sendiri

berjuang untuk keluar dari zona nyaman via https://cdn.pixabay.com

Intensitas dan padatnya rentetan aktivitas selama bulan ramadan membuat diri lebih tertantang untuk keluar dari zona nyaman. melakukan kegiatan yang tidak biasa kita lakukan memang membutuhkan tekad dan keberanian tersendiri. momen hari kebangkitan nasional dimana rakyat Indonesia ingin keluar dari “zona” dijajah dan ingin merdeka di atas negerinya sendiri menjadi semangat yang luar biasa yang dapat kita ambil hikmahnya dan kita terapkan dalam menjalankan ibadah selama bulan ramadan.

4. Bangkit untuk saling mengisi satu sama lain

saling membantu via https://nehemiapath.files.wordpress.com

“Bangkit untuk Bersatu” menjadi official theme hari kebangkitan nasional tahun 2019 ini. sebagai peringatan yang jatuh tepat dalam rangka bulan ramadhan. momen ini baik untuk bersama membangkitkan kepedulian satu sama lain tanpa memandang status dan background untuk mempererat rasa persaudaraan demi keutuhan bangsa,salah satunya dengan mengadakan kegiatan bakti sosial. kegiatan tersebut dapat sekaligus untuk mencari pahala nih di bulan ramadan.

5. Meningkatkan keimanan sejalan dengan meningkatkan rasa kemanusiaan

senyum bahagia persaudaraan via https://sarinovitamenulis.files.wordpress.com

Momen peringatan hari kebangkitan nasional di tengah bulan ramadan menjadi momen yang spesial karen belum tentu tahun depan dapat dirasakan kembali. Bulan ramadhan menjadi menjadi waktu yang tepat untuk menjalankan kewajiban agama juga menjalankan kewajian kita sebagai manusia. Bulan ramadan yang erat kaitannya dengan konsep keagaaman menjadi pengikat solidaritas kemanusiaan di momen peringatan hari kebangkitan nasional yang ke 111 tahun.