5 Rahasia Biar Tulisanmu Disukai Generasi Milenial. Bukan Hoax Apalagi Plagiat!

Artikel ini adalah hasil rangkuman dari acara Arisan Ilmu Kumpulan Emak2 Blogger Solo dan Hipwee, 5 November 2017. Silahkan dibaca sampai selesai kalau kamu ingin tahu bagaimana cara menulis yang baik serta disukai generasi milenail!

Seneng banget pas ada acara Arisan Ilmu yang diadakan secara rutin oleh Kumpulan Emak2 Blogger Soloraya. Arisan kali ini diadakan pada hari Minggu, 5 November 2017. Dan menariknya lagi, KEB Solo mengundang Hipwee sebagai pemateri untuk mengisi acara waktu itu. Siapa sih yang nggak tau Hipwee? Walaupun saat itu cuaca mendung, namun tidak menyurutkan antusiasme peserta untuk mengikuti acara dari pagi sampai selesai.

Silvia Ayudia Noorty sebagai editor Hipwee menjadi pembicara, seorang wanita muda yang enerjik, ceria dan cantik. Pembawaan tersebut membuat peserta menikmati setiap materi yang disampaikan oleh Silvia. Bahkan, dia sering menyelipkan candaan dan istilah kekinian yang sesuai dengan materi yang dibawakannya tentang penulisan kreatif.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai penulisan kreatif, ada baiknya kamu menumbuhkan minat menulis pada diri kamu, terlebih jika kamu merupakan penulis pemula. Apa sih yang pertama kali perlu dilakukan ketika ingin menulis? Lihat masalah yang kamu hadapi, inspirasi bisa datang darimana saja dan ternyata bisa dimulai dari pengalaman kita sendiri. Setelah itu, kamu bisa memperhatikan sekitar kamu. Jadi deh tambahan materi yang bisa kamu tulis.

What's next? Cari apa yang lagi trending topik di sosial media. Nah, dengan memperhatikan hal terdekat yang terjadi di sekitar kamu, kamu sudah bisa mulai menulis lho. Yuk, lanjut.

Saat ini kita berada di era 2000-an yang mengacu pada Generasi Y atau yang biasa disebut sebagai generasi millennial. Agar tulisan kamu mudah dipahami dan disukai oleh mereka, berikut tips yang bisa kamu ikuti:

1. Tulislah artikel yang ringan, inovatif, persuasif dan juga solutif.

persuasif dan juga solutif.

persuasif dan juga solutif. via https://pixabay.com

Advertisement

Generasi millennial tidak menyukai tulisan yang membuat mereka berpikir terlalu berat dengan analisis yang dalam. Mereka cenderung menyukai tulisan yang ringan dengan bahasa kreatif dan persuasif. Banyak penulis, blogger atau content writer yang mempercantik tulisan mereka dengan menambahkan grafis, gambar, atau bahkan video. Selain itu, elemen-elemen tersebut bisa memperjelas pesan yang disampaikan oleh tulisan.

Generasi millennial juga berharap tulisan yang mereka baca bisa memberikan solusi terhadap masalah yang mereka sehari-hari, misal: "Berikut Tips agar Jerawat tak Mengganggu Penampilanmu" atau "LDR-an, Begini Caranya agar Hubunganmu Tetap Langgeng"

Advertisement

2. Pilihlah bahasa yang tidak menggurui

tidak menggurui

tidak menggurui via https://pixabay.com

Pembaca millennial lebih menyukai artikel yang dapat membantu mereka menemukan jawaban atas masalah yang mereka hadapi bukan konten yang menyudutkan mereka dengan bahasa yang menggurui. Jadi, sebaiknya lebih tonjolkan solusi-solusi pada konten artikelmu sehingga mereka merasa lebih dekat dan familiar dengan tulisan yang kamu buat.

3. Buatlah artikel yang emotional dan familiar dengan kehidupan pembaca

kehidupan pembaca

kehidupan pembaca via https://pixabay.com

Tulisan yang emosional akan lebih menarik dibaca terutama jika terdapat kesamaan pengalaman dengan kehidupan pembaca. Generasi millennials merasa terpanggil untuk membaca artikel-artikel yang lekat dengan kehidupan mereka sehari-hari. Mereka seperti mendapatkan dukungan dan jawaban dari artikel yang mereka baca terutama jika berkaitan dengan masalah atau kegelisahan yang sedang mereka hadapi.

4. Perbanyak membaca

Perbanyak membaca

Perbanyak membaca via https://pixabay.com

Sudah menjadi rahasia umum bahwa dengan memperkaya bahan bacaan secara otomatis seorang penulis akan menambah pengetahuan dan referensi tambahan bagi bahan tulisannya. So, jangan malas baca buku ya, tentunya kamu bebas untuk memilih jenis buku yang kamu baca agar sesuai dengan genre tulisan yang kamu buat.

Advertisement

5. Latihan, latihan dan latihan!

latihan dan latihan!

latihan dan latihan! via https://pixabay.com

Di dunia ini tidak ada yang instant. Satu-satunya cara untuk menjadi ahli di suatu bidang adalah dengan terus berlatih dan menambah jam terbang. Setuju?

Gimana? Tentunya setelah membaca tips-tips di atas, kamu udah lebih siap buat nulis kan? Jangan lupa bikin catatan tentang ide dan referensi yang bisa kamu peroleh dari perpus, internet atau sumber manapun yang tentunya valid ya. Setelah tulisanmu selesai, jangan lupa baca ulang dan lakukan revisi jika perlu.

Dan ingat, practice makes perfect! Jadi, sabar aja ya sama prosesnya. Terakhir, setelah kamu bersusah payah menulis artikelmu, jangan lupa buat back link dan sebarkan artikelmu supaya semua orang bisa baca dan dapat manfaatnya ;)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE