6 Bukti Kalau Anak Hukum Itu Romantis dan Layak Jadi Pendamping Hidupmu

Tampang anak hukum? Enggak ada melo-melo sedikit pun. Kalau bicara? Wah ini mah kalau bicara rada keras dan bernada tinggi. Terus dimana romantisnya anak hukum? Percaya deh, beberapa ciri ini bikin kamu yakin kalau anak hukum itu lebih romantis dibandingkan yang lain.

 <>1. Pasal-pasal aja dihapal, apalagi cuma tanggal lahir kamu?

Salah satu yang wajib dilakoni sama anak-anak hukum adalah hapal pasal-pasal di berbagai aturan perundang-undangan. Pasal di KUH Pidana adalah pasal yang paling sering dihapal anak hukum selain KUH Perdata dan undang-undang lainnya. Kebayangkan, betapa gigihnya anak hukum ngapalin pasal-pasal. Lah kalau cuma ngingat tanggal lahir kamu mah, gak masalah. 

Cowo: Dik, kamu hapal pasal tentang pencurian gak?

Cewe: Pasal pencurian? duh, pasal berapa yah Bang? Emangnya kenapa Bang tanya gitu? Barangnya apa ada yang kehilangan? Siapa yang ngambil Bang?

Cowo: Iya Dik, "kau telah mencuri hatiku", #eaaa

<>2. Undang-undang aja diperhatiin, masa kamu enggak?

Selain hapal pasal di berbagai peraturan perundang-undangan, percaya atau enggak, anak hukum juga sangat detail memperhatikan setiap undang-undang dan isinya. Barang bawaan anak hukum di tas salah satunya adalah KUH Pidana, KUH Perdata atau undang-undang lainnya. Nah, kebanyang dong, betapa romantisnya anak hukum. Undang-undang aja diperhatiin, masa kamu enggak?

Cintaku tak akan seperti asas retroaktif. Cintaku padamu tidak akan pernah surut (Filosofi Anak Hukum) #uhuy

<>3. Mereka sangat paham Hak dan Kewajiban

Karena hapal berbagai pasal dan paham akan berbagai undang-undang, ini menjadikan anak hukum sangat paham betul akan hak dan kewajiban. Bagaimana enggak, lantaran paham akan hak dan kewajiban, keadilan adalah prioritas dan jaminan bagi anak hukum. Jadi masih ragu punya pasangan anak hukum?

Aku enggak akan 'pari parsu prorata parte', sebab cintaku bukan untuk dibagi-bagi, cintaku utuh hanya buat kamu sayang. #eaaa

<>4. Mereka juga tau bagaimana menyelesaikan konflik
OSCE (dot) ORG

OSCE (dot) ORG via http://www.osce.org

Anak hukum kesehariannya, selain berkutat dengan pasal-pasal juga dengan berbagai kasus. Anak hukum dilatih untuk bisa menyelesaikan berbagai kasus dengan berbagai pemecahannya. Jadi, percaya deh, anak hukum itu mampu menyelesaikan masalah-masalahmu secara cermat dan bijaksana, masih juga ragu?

Yang, aku mau mantanku dan mantanmu terdefinisi "batal demi hukum" (dianggap tak pernah ada)

<>5. Curhatan klien aja betah didengar, masa curhatan kamu enggak?
Perfectogift

Perfectogift via http://perfectogift.com

Nah, bagi pasangannya yang pernah kuliah di Fakultas Hukum, dan sekarang jadi pengacara atau konsultan, percaya deh, mereka adalah orang-orang yang romantis. Bagaimana enggak romantis, klien aja mereka dengar setiap hari curhatannya selama berjam-jam, masa iya curhatan kamu enggak didengar? Ini meyakinkan kamu kalau anak hukum itu bisa dijadikan tempat curhatan yang nyaman loh. Masih juga ragu?

Banyak yang bilang kalau kepastian hukum dan keadilan selalu bertentangan, tapi percaya deh kalau kepastian cintaku dan cintamu enggak bakal bertentangan

<>6. Orang lain aja dibela, masa kamu enggak?
Jackson Ville

Jackson Ville via http://jacksonville.com

Salah satu aktivitas anak hukum adalah pembelaan, baik di dalam persidangan maupun di luar persidangan. Prinsip anak hukum adalah membela keadilan dan hak asas manusia. Nah, pernah dong liat pengacara di pengadilan yang bersemangat membela kliennya, atau anak hukum yang mati-matian membela dan mengadvokasi masyarakat. masih juga ragu sama anak hukum yang bakal belain kamu? Orang lain aja dibela, masa kamu engga?

Cewe: Bang, kalau udah lulus, karirnya mau jadi apa?

Cowo: Abang mah maunya jadi Juru Sita Pengadilan, Dik

Cewe: Loh, kok Juru Sita Pengadilan Bang, kenapa?

Cowo: Biar Abang bisa menyita seluruh perhatianmu hanya buat Abang

#ihiiir

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Freelance Writer, Blogger, Public Speaker, Researcher, Activist, Legal Expertise. Tinggal di Jakarta Selatan

One Comments

  1. Sari Oktaviyani berkata:

    Kereeeeen 😀

CLOSE