6 Cara Elegan Minta Maaf ke Pasangan Biar Kamu Kelihatan Dewasa dan Love-able!

Kita memang tidak akan bisa menghindari konflik dalam hubungan karena pasti akan terjadi dengan perbedaan dua isi kepala dan dua pola pikir. Dengan ego dan gengsi kalian yang sama-sama tinggi itulah yang menyebabkan konflik tersebut semakin besar karena kalian akan merasa paling benar sendiri dan menyalahkan pasangan kalian, bahkan dengan ego kalian, kalian menahan diri untuk meminta maaf duluan pada pasangan.

Dan saat pasangan yang sama-sama punya ego yang tinggi tidak kunjung minta maaf, kamu pun mulai kesal dengan sikapnya, padahal memang tidak sepenuhnya dia yang bersalah.

Tidak ada salahnya kok kalau kamu berani meminta maaf duluan pada pasangan, justru itu akan membuat pasangan juga meminta maaf padamu. Buktikan kalau kamu adalah pria dewasa yang berani mengakui kesalahan dan meminta maaf untuk memperbaiki kesalahanmu itu.

1. Tanyakan pada pasangan apa yang bisa kamu lakukan untuk menebus kesalahanmu

adult-beverage-black-coffee-breakfast

adult-beverage-black-coffee-breakfast via https://www.pexels.com

Advertisement


Kalau pasanganmu masih bersikukuh tidak mau memaafkanmu karena kesalahan yang kamu lakukan adalah kesalahan yang sudah pernah kamu lakukan dan kamu mengulanginya kembali, kamu bisa menanyakan pada pasangan apa yang bisa kamu lakukan untuk menebus kesalahanmu itu. Dan pastinya kali ini jangan sampai kamu mengingkari janjimu untuk memperbaiki kesalahanmu pada pasangan.


Kalau memang kamu merasa ada masalah yang harus kalian selesaikan bersama, utarakan saja pada pasangan, jangan kamu pendam sendiri. Karena memendam masalah hanya akan menambah masalah baru nantinya. Kamu akan terus melakukan kesalahan yang sama lagi dan lagi. Dan ujung-ujungnya kamu juga yang harus minta maaf karena kamu sudah menyembunyikan sesuatu dari pasanganmu.

2. Punya inisiatif untuk minta maaf langsung

man-kissing-woman-s-right-hand

man-kissing-woman-s-right-hand via https://www.pexels.com


Kalau kamu memang punya niat untuk minta maaf duluan, minta maaflah secara langsung. Jangan lewat chat, telpon maupun sms. Kamu juga harus fokus minta maaf padanya dan menyingkirkan semua gangguan yang bisa mengganggu kalian saat kamu minta maaf. Jangan main-main ponsel atau malah ngobrol dengan orang lain.


Advertisement

Kamu harus meluangkan waktu untuk bertatap muka berdua dengannya tanpa kehadiran siapapun. Selain itu, kamu juga bisa membawakannya hadiah sebagai tanda permintaan maafmu.

3. Introspeksi diri dan kesalahanmu

architecture-buildings-city-cityscape

architecture-buildings-city-cityscape via https://www.pexels.com


Sebelum minta maaf pastikan kamu sudah introspeksi diri dan kesalahanmu. Apa saja kesalahanmu, kenapa kamu bisa melakukan kesalahan itu dan kenapa kesalahanmu itu bisa menyakiti pasanganmu. Tunjukan ketulusanmu minta maaf pada pasangan dengan menyampaikan semua kesalahanmu dan niat baik untuk memperbaiki kesalahanmu.


Jangan hanya menyampaikan kesalahanmu setengah-setengah karena kamu takut pasangan tidak akan memaafkanmu, kamu harus akui semua kesalahanmu agar tidak meninggalkan dendam yang bisa diungkit pasangan di masa depan. Dengan begitu juga kamu menyelesaikan masalahmu secara tuntas agar tidak menimbulkan permasalahan baru ke depannya.

Advertisement

4. Dengarkan reaksi pasangan

love-couple-sunset-sunrise

love-couple-sunset-sunrise via https://www.pexels.com

Dengarkan apa yang pasanganmu katakan padamu setelah kamu meminta maaf padanya. Apakah itu pendapatnya tentang kesalahanmu, perasaannya atau apa yang harus kamu lakukan untuk menebus kesalahanmu. Dengarkan dia sampai selesai bicara, jangan memotong omongannya dan membela diri. Dengarkan saja komentarnya yang panjang lebar tentang kesalahanmu dan bisa jadi dia juga pasti akan meminta maaf padamu.


Kamu harus bisa memposisikan dirimu sebagai dirinya seandainya dia yang berbuat salah dan meminta maaf padamu, apa yang akan kamu lakukan setelahnya.

Kamu pasti akan memberikan pendapatmu tentang kesalahannya kan? Nah karena sekarang kamu yang meminta maaf duluan, jadi kamu harus mendengarkan yang dia katakan.

Dengan begitu, dia juga akan simpati dan menghargai sikap tulusmu untuk minta maaf duluan padanya dan meredakan konflik dalam hubungan kalian.


5. Belajarlah untuk mengalah

backlit-dawn-dusk-people

backlit-dawn-dusk-people via https://www.pexels.com


Konflik terjadi karena pasti ada salah satu diantara kalian yang berbuat kesalahan. Dan kemungkinan besar kesalahan pasangan juga pasti ada sebabnya dari sikapmu juga. Jadi saat terjadi konflik, sebenarnya kalian berdua pasti punya salah dalam porsi kalian masing-masing.

Daripada kalian saling menyalahkan satu sama lain dan memperumit permasalahan kalian, lebih baik kalian belajar untuk mengalah dan mengakui kesalahan dengan minta maaf duluan pada pasangan.


Dengan berani meminta maaf duluan, kamu membuktikan kalau kamu adalah pria dewasa. Selain itu ini juga bisa menjadi toleransi dalam hubungan kalian untuk saling meminta maaf dan memaafkan kesalahan pasangan. Apapun reaksi pasangan kalian, apakah dia memaafkanmu atau tidak, tidak masalah, yang terpenting usahamu untuk meminta maaf duluan adalah bukti kamu adalah pria dewasa yang bertanggungjawab untuk menyelesaikan konflik dalam hubungan kalian.

6. Buktikan ucapanmu untuk memperbaiki kesalahanmu

couple-love-together-hug

couple-love-together-hug via https://www.pexels.com


Setelah kamu meminta maaf kamu biasanya akan menebusnya dengan janji-janji memperbaiki kesalahanmu dan menjadi pria yang lebih baik lagi ke depannya. Jangan hanya memberikan janji, tapi buktikan kedewasaan dan ketulusanmu untuk minta maaf dengan melakukan apa yang sudah kamu janjikan pada pasangan.


Misalnya saja kamu berjanji untuk tidak lagi mudah marah saat kalian bertengkar, maka buktikan janjimu itu. Saat kamu bertengkar dengannya, usahakan untuk menahan emosi kamu. Dengan begitu pasangan juga akan memaafkanmu dan memberikan kepercayaannya padamu lagi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Life is too short to regret something and not to learning a new thing everyday.

CLOSE