5 Kesiapan Menikah yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Memutuskan untuk Menikah

Sebelum memutuskan untuk menikah, ada baiknya cari tahu dulu informasi tentang kesiapan menikah.

Halo pembaca hipwee yang terhormat, tahukah kamu kenapa angka perceraian khususnya di Indonesia sangat tinggi? Dan tahukah kamu bahwa sebagian besar perceraian terjadi di usia pernikahan yang masih sangat muda?

Pernikahan adalah sebuah kebahagian bagi setiap mempelai yang menikah. Tidak sedikit dari mereka sampai merayakan pesta besar untuk mengenang momen indah dalam hidupnya tersebut.

Namun, kamu harus tahu bahwa akan ada banyak hal yang akan terjadi setelah pernikahan. Tentu bukan tentang kebahagiaan saja. Justru akan ada banyak hal yang mengagetkan bagi kamu yang belum tahu dan paham tentang kesiapan menikah.

Maka dari itu, penting untuk mempersiapkan diri sebelum memutuskan untuk menikah. Caranya dengan mengetahui dan memahai apa saja kesiapan menikah. Tentunya supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan nanti setelah menikah dengan orang terkasih kamu.

Apa saja kesiapan menikah yang harus diketahui dan dipahami? Yuk baca 5 kesiapan menikah berikut ini.

 

1. Usia

Pixabay.com

Pixabay.com via http://pixabay.com

Sebuah pernikahan idealnya dilakukan setelah mempelai laki-laki berusia 25 tahun dan mempelai perempuan berusia 21 tahun.

Secara fisik, psikologis, dan finansial, mempelai dengan usia tersebut umumnya sudah bisa dikatakan lebih siap dibanding dengan usia di bawahnya.

Meski sebagian ada yang menikah di bawah usia tersebut, tetapi mereka-mereka yang bisa bertahan dengan pernikahan muda adalah latar belakang yang kuat. Misal seperti anak seorang Ustadz atau anak orang kaya raya.

2. Fisik

Indonesiasatu.co

Indonesiasatu.co via http://indonesiasatu.co

Selain usia, hal yang harus dipertimbangkan selanjutnya adalah fisik.

Terutama bagi mempelai laki-laki. Ia harus benar-benar siap fisik, karena setelah menikah ia harus mencari nafkah untuk istrinya. Hal lain yang berkaitan dengan kesiapan fisik adalah riwayat penyakit.

Jika salah satu mempelai nikah ada yang memiliki riwayat penyakit, sebaiknya diambil kebijakan secara bersama-sama dengan kedua keluarga mempelai. Apalagi jika memiliki riwayat penyakit yang menular. Jadi, kesiapan fisik juga sangat penting untuk dipertimbangkan.

3. Mental

Talenta.co

Talenta.co via http://talenta.co

Hal yang penting lainnya adalah mental, bahkan ini bisa dikatakan sangat penting. Mental dan fisik adalah sesuatu yang berbeda.

Mental lebih ke arah hal-hal yang berkaitan dengan batin. Seperti rasa bahagia, sedih, susah, dan sejenisnya. Perlu dicatat, bahwa rasa bahagia atau sedih yang dimaksud bukan bahagia atau sedihnya orang pacaran.

Ketika pacaran umumnya yang terlihat hanya kesempurnaan dari kekasihnya. Namun setelah menikah biasanya akan lebih tau lebih jauh lagi tentang kekasihnya. Mulai dari sifat kekasih, mertua dan keluarga besarnya.

Belum lagi tantangan ketika dikaruniai anak. Harus benar-benar butuh mental yang sudah siap.

4. Finansial

Dekorunik.com

Dekorunik.com via http://dekorunik.com

Mendengar kata finansial tentu tidak lain tentang uang. Ya, uang memang bukan segalanya. Namun kebahagiaan akan lebih sempurna jika ada uang.

Apalagi ketika sudah menikah. Butuh untuk makan sehari-hari, keinginan memiliki rumah sendiri, kesiapan untuk kehamilan, dan tentunya untuk perawatan anak ketika sudah dikaruniai anak.

Berdasarkan pengalaman dari pasangan yang sudah pada menikah, keinginan yang paling mendominasi selain mempunyai anak adalah segera memiliki rumah sendiri.

Jika dilihat-lihat memang tidak sedikit yang belum memiliki anak sudah memutuskan untuk memilki rumah sendiri, meski harus tinggal di rumah kontrakan.

5. Moral

Tebuireng.online

Tebuireng.online via http://tebuireng.online

Berbicara moral, tentu berkaitan dengan keyakinan seseorang. Di Indonesia sendiri, semua warganya memiliki keyakinan pada agama-agama yang ada di Indonesia.

Dimana di dalam agama tersebut sudah diatur etika-etika hidup yang baik. Termasuk etika hidup setelah menikah.

Bahkan di agama Islam, perilaku moral suami terhadap istri diatur dengan detail, begitu juga sebaliknya, perilaku istri terhadap suami juga diatur dengan detail.

Yang mana jika aturan-aturan tersebut, akan tercipta kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah.

ke-5 hal tersebut, benar-benar sangat penting untuk diketahui dan dipahami bagi setiap orang yang belum menikah.

Tujuannya tidak lain untuk menciptakan keluarga yang berkualitas setelah menikah. Dan tentunya untuk mengurangi angka perceraian muda, yang kini semakin meningkat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang yang sedang dan terus belajar. Salam hipwee