6 Lagu Banda Neira yang Pasti Menambah Syahdu Fase Jatuh Cinta atau Momen Rindumu

Siapa sih yang nggak kenal Banda Neira?

Siapa yang tidak kenal Banda Neira? Bagi kamu penggemar musik bergenre folk lokal pasti tahu apa dan siapa itu Banda Neira. Banda Neira adalah proyek iseng bertanggung jawab yang terdiri dari dua personil yakni Ananda Badudu dan Rara Sekar. Sejauh ini Banda Neira adalah band yang memiliki genre folk pertama yang “paling unik” dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Selain liriknya yang puitis, alunan musik mereka juga sederhana dan bikin adem di hati.

Namun sayang seribu sayang, Banda Neira harus kandas pada tanggal 23 Desember 2016 dan menyisakan luka bagi penggemar di album terakhir yang diberi nama “Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti”. Album ini berisi 15 Lagu, dan tentu isinya campur aduk yang akan membuat perasaan kamu terenyuh dan terombang-ambingkan.

Nah, di sini kami memilih 6 lagu yang paling menyentuh dan paling menyedihkan yang membuat hati kamu terenyuh dan tersayat-sayat.

1. Biru

Advertisement

Seperti kita lihat dan dengar pada lagu Banda Neira. ada beberapa lirik yang menjadi clue yang pembahasannya mengenai alam.

seperti lirik berikut “Biru, Tuk segala yang jauh” kalau difikirkan ya ada benarnya, biru itu sangatlah jauh. contoh, langit, langit diatas warnanya biru, dan sangatlah jauh diatas sana. contoh lainnya lautan, lautan itu luas dan jauh jangkauannya. biru menurut psikologi warna memiliki arti ketenangan.

Lirik berikutnya: “Biru, Tuk semua yang dulu” ya sebagaimana kita kita ketahui, warna biru di langit dan lautan perlahan mulai tercemar. seperti biru langit yang tercemar oleh asap dari alat transportasi, asap dari pabrik industri, dan lain-lain. Biru Laut tercemar akan limbah dari Pabrik Industri dan sampah yang dihasilkan masyarakat yang tidak memperdulikan luatan.

Advertisement

Dan pada lirik pada bagian terakhir: “Harap terang kan menjelang” yang memiliki makna semoga suatu saat hal ini bisa segera teratasi, yang tidak peduli lingkungan agar segera peduli.

2. Langit dan Laut

Pexels.com

Pexels.com via https://Pexels.com

Pada Lagu Langit dan Laut ini mengisahkan tentang seseorang yang ada di bibir pantai. nuansa ini sangat terasa sekali dari awal lagunya yang diawali dengan suara angin yang bersahutan, ombak lautan dan jejak kaki serta dedaunan yang berbisik.

Advertisement

Lagi ini seperti memberikan kita isyarat mengenai suatu rahasia yang tidak bisa terungkapkan begitu saja, dan rahasia tersebut masih tetap tersimpan menjadi rahasia dan tidak pernah dibicarakan dan pada akhirnya rahasia yang tersimpan tersebut sangatlah benar-benar menyesakan jiwa.

Seperti penggalan lirik berikut:

“Langit dan laut

dan hal-hal yang tak kita bicarakan

biar jadi rahasia

menyublim ke udara

hirup dan sesakkan jiwa.”

3. Sampai Jadi Debu

Pexels.com

Pexels.com via https://pexels.com

Menurut kamu semua apa sih arti kesetian itu? pada lagu banda Neira kita akan mulai sedikit demi sedikit memahami apa itu kesetiaan. kesetiaan adalah sebuah kepercayaan, dan kepercayaan itu sulit tercipta. sekalinya tercipta, itu sangatlah berharga dan tiada duanya. Pada lagu “Sampai Jadi Debu” ini, Banda Neira menyulam bait demi bait dengan nada sendu yang begitu syahdu, seakan membawa sebuah pesan tentang kesetiaan yang begitu dalam.

Lagu ini seperti juga mengisahkan dua pasangan yang saling mencintai dan memiliki kesetiaan yang sangatlah luar biasa hingga ajal menjemputnya. bahkan sampai akhir pun mereka terbaring bersebelahan di tanah terakhir yang sama. Seperti penggalan lirik berikut:

“Selamanya.. Sampai kita tua Sampai jadi debu Ku di liang yang satu, Ku disebelahmu.”

4. Derai-Derai Cemara ( Musikalisasi Puisi Chairil Anwar)

Pexels.com

Pexels.com via https://Pexels.com

Derai-Derai Cemara adalah Puisi yang dibuat oleh Chairil Anwar dan di musikalisasikan lagi oleh Banda Neira. lirik dari bait lagu ini juga memiliki makna yang sangat dalam, dan patut kamu dengarkan! Lagu ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seseorang yang kehidupannya seolah seperti selalu memiliki cobaan, seperti hembusan angin yang memukul sangat kerasnya.

Lagu ini juga mengisahkan tentang cita cinta yang tidak seperti yang diharapkan. dan pada akhirnya kita hanya akan menyerah dan kalah oleh waktu. Pokoknya puisi chairil anwar ini “the best” bangetlah! Ditambah di musikalisasikan lagi oleh Banda Neira jadi tambah top markotop!!

5. Benderang

Pexels.com

Pexels.com via https://Pexels.com

Benderang! lagu ini juga termasuk lagi favorit! lagu ini menceritakan tentang perjalanan seseorang dan demi seseorang. lagi ini juga mengisahkan tentang akhir dari perjalanan. Seperti pada bagian bait lirik “Dan hilang kelak di depan” pokoknya bagus banget dan wajib kamu dengarkan!

6. Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti.

Pexels.com

Pexels.com via https://Pexels.com

Selain menjadi Judul Album, Judul “Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti” tersebut juga menjadi judul lagu di album tersebut. Musik Banda Neira memang penuh dengan makna. Lirik-lirik yang dibuatnya pun juga bagus dan sangat puitis dengan lantunan musik haru yang cukup lembut dan sangat menyayat hati.

Pada lagu yang patah tumbuh, yang hilang berganti ini mengisahkan tentang kehidupan. Memang sulit untuk kita mengerti. Namun banda Neira selalu bisa membuat kita yakin bahwa hidup itu akan selalu baik-baik saja. Memang selalu akan ada masa pergantian dimana yang patah akan tumbuh, dan yang hilang akan berganti. semua sudah hukum alam. Namun kita akan baik-baik saja.

Nah, itu dia 6 Lagu Paling Menyedihkan Dan Menyentuh Hati Dari Album Banda Neira “Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti” meski band tersebut sudah bubar, karya mereka akan selalu terkenang sepanjang masa. Untuk arti dan penjelasan di atas hanya berupa opini belaka. Mungkin setiap orang bisa menafsirkan berbeda, karena kita tahu, beda kepala pasti beda isi.

mm.. by the way! Dari 6 judul lagu diatas, kalian paling suka yang mana nih?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penulis bersahaja.

CLOSE