6 Masakan Indonesia yang Berasal dari Kuliner Belanda

Kolonial Belanda yang selama ratusan tahun hidup di Nusantara meninggalkan beragam jejak di negeri kita. Dua di antaranya yang paling bisa dilihat adalah arsitektur dan kuliner. Masakan dan kue warisan Belanda sering kita jumpai dan nikmati.

Misalnya saja saat lebaran, kue-kue yang disuguhkan biasanya berasal dari kuliner Belanda seperti nastar dan lidah kucing. Masakan juga demikian, kita akrab dengan sayur dan lauk yang ternyata adalah jejak kuliner Belanda.

1. Huzarensla

Huzarensalade

Huzarensalade via https://www.wikimedia.org

Advertisement

Nama Belandanya huzarensalade dan di Indonesia dikenal dengan nama huzarensla. Salad yang lezat dan mengenyangkan ini cukup populer di kalangan pecinta kuliner Indonesia, banyak juga yang tahu salad ini asalnya dari Belanda.

Meski di Indonesia bahan-bahannya sudah mengalami modifikasi, tapi secara pakem resepnya tidak begitu melenceng dari aslinya. Bahan utama salad adalah kentang, daging sapi, potongan sayuran dan buah.

Dressing-nya berbahan utama kuning telur yang dihaluskan. Ada juga yang lebih suka memakai daging ayam atau tanpa daging sama sekali.

Advertisement

2. Perkedel

Perkedel berasal dari makanan Belanda yang bernama frikadel. Kata frikadel berasal dari kata Perancis fricadelle yang artinya bola daging. Bahan utamanya adalah kentang dan daging.

Di Indonesia perkedel adalah lauk yang terbuat dari kentang dan jarang dicampuri daging. Dalam perkembangannya muncul varian perkedel berbahan tahu, tempe, atau jagung. Bahkan perkedel sekarang menjadi bagian dari menu rumah makan Padang.

3. Semur

Advertisement
Smoor ayam

Smoor ayam via https://www.flickr.com

Semur berasal dari kata Belanda smoor yang artinya makanan yang direbus lama dengan tomat dan bawang. Masakan ini terbentuk pada masa kolonial Belanda dan merupakan perpaduan kuliner Belanda dengan kuliner Nusantara.

Semur di Indonesia mempunyai banyak varian seperti semur daging, semur jengkol, semur tahu, semur ayam, dan lain-lain. Namun ada satu bahan yang selalu ada di tiap varian termasuk di resep aslinya yaitu kecap. Di Jakarta bahkan semur sering dijual sebagai lauk nasi uduk untuk sarapan.

4. Brenebon

Bruine bonen soep

Bruine bonen soep via https://www.flickr.com

Brenebon adalah sup kacang merah khas Minahasa, yang juga menggunakan daging sebagai bahan utama. Brenebon berasal dari kata Belanda bruine bonen yang artinya kacang coklat. Resep aslinya menggunakan daging babi, namun di Indonesia banyak juga yang menggunakan daging sapi.

5. Pastel Tutup

Indische pastei

Indische pastei via http://www.getrouw.net

Makanan ini oleh orang Belanda disebut pastei tutup/indische pastei, arti pastei sendiri adalah pai/pie. Di Indonesia makanan ini adalah isian pastel (wortel, ayam, telur rebus, dsb) yang diletakkan di dalam wadah/loyang, ditutup dengan kentang yang dihaluskan lalu di panggang.

Resep asli Belanda tidak menggunakan kentang tetapi puff pastry atau pie sebagai penutup.

6. Ayam Kodok

Ayam kodok

Ayam kodok via https://www.flickr.com

Ayam kodok adalah kulit ayam utuh yang diisi dengan daging ayam giling, daging sapi giling, roti tawar, dan telur rebus. Cara memasaknya dikukus setelah itu dipanggang. Biasanya dihidangkan dengan saus, kentang goreng, dan sayuran.

Memasak ayam kodok memerlukan keterampilan khusus. Karena kita harus menguliti ayam dengan cara mengeluarkan daging dan tulang ayam sehingga hanya tersisa kulitnya yang utuh.

Kulit itu saat sudah diisi adonan akan utuh kembali menjadi seperti seekor ayam. Namun bentuknya juga mirip kodok, sehingga karena itulah mungkin disebut ayam kodok.

Makanan ini di Eropa disebut ballotine, selain menggunakan ayam juga digunakan kalkun atau bebek. Diduga orang-orang Belanda yang membawa resep ballotine ke Nusantara, dan akhirnya menjadi bagian dari kuliner Indonesia sekarang ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE