6 Petunjuk Ini Mungkin Bisa Membantumu Untuk Mendapatkan Beasiswa S1 Gratis Dalam dan Luar Negeri

Mendapatkan beasiswa itu tidak mudah, dan butuh perjuangan

Tingginya biaya kuliah merupakan salah satu alasan mengapa banyak siswa SMA kelas 3 yang mencari beasiswa. Karena untuk menamatkan kuliah selama empat tahun dibutuhkan biaya sekitar Rp100 juta, belum lagi biaya lain yang mungkin juga bernilai tinggi. Dan biasanya akan terjadi peningkatan biaya setiap tahunnya.

Selain biaya kuliah, biaya hidup bagi yang merantau dari daerah asalnya pun patut diperhitungkan. Standar hidup di beberapa kota cukup beragam, ada yang murah untuk makan dan minumnya tetapi mahal untuk tempat tinggalnya, ada pula yang sebaliknya. Selain itu, gaya hidup pun turut memengaruhi besarnya biaya hidup sehingga semakin membengkakkan biaya yang dibutuhkan untuk kuliah.
Masalah biaya pun pastinya juga dialami oleh siswa yang ingin kuliah di luar negeri, tetapi kemampuan orangtua terbatas. Oleh karena itu, beasiswa menjadi tali penolong untuk mewujudkan impian mereka.

Masalahnya, pemburu beasiswa ini sering kekurangan informasi, baik itu beasiswa dalam negeri maupun luar negeri. Untuk mendapatkan informasi yang lengkap, tepat, dan akurat mengenai beasiswa S1 bukanlah perkara mudah. Oleh sebab itu, saya ingin membagikan beberapa petunjuk ini untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan setiap orang yang menginginkan beasiswa S1, baik di dalam maupun luar negeri. Yuk Simak!

1. Persiapan Awal

Persiapan awal sangat penting untuk mendapatkan beasiswa

Persiapan awal sangat penting untuk mendapatkan beasiswa via http://ahmadarib.com

Advertisement

Mempersiapkan beasiswa S1 bisa jadi lebih sulit dan membutuhkan perjuangan yang lebih berat dibandingkan dengan persiapan untuk mendapatkan beasiswa S2 ataupun S3, mengapa?
1. Belum tahu sama sekali apa saja yang harus disiapkan
2. Tidak punya kenalan ataupun referensi tempat kita bertanya dan berkonsultasi
3. Belum mempunyai semua dokumen penting sehingga harus benar-benar menyiapkan dari awal
4. Kuota penerima beasiswa sangat sedikit sedangkan peminatnya banyak sekali
5. Tidak memiliki sumber informasi yang tepercaya

Jadi, begitu kamu memiliki keinginan untuk kuliah S1 dengan beasiswa, maka itulah saat untuk memulainya, dengan demikian kamu akan lebih tenang dan lebih fokus dalam segala hal karena kamu tidak mengerjakannya secara terburu-buru.

Ingatlah selalu bahwa apa pun yang dilakukan secara buru-buru akan meningkatkan peluang untuk terjadinya kecerobohan, dan setiap sesuatu yang tinggi tingkat kecerobohannya pasti tidak akan memberi hasil akhir yang maksimal.

Advertisement

2. Persiapan Dokumen Penting

Mempersiapkan dokumen penting

Mempersiapkan dokumen penting via http://ujiansma.com

Ada baiknya kamu mempersiapkan dokumen dengan cermat dan jauh-jauh hari agar tidak kesulitan dan kewalahan. Karena ada beberapa dokumen yang penggurusannya cukup rumit dan menyita waktu.

Apa saja yang termasuk dokumen penting? Yaitu, paspor, medical check up dari rumah sakit, dan authorized translation. Dokumen-dokumen tersebut merupakan tiga hal yang paling sering dilewatkan oleh para pemburu beasiswa luar negeri. Akibatnya jelas, mereka tidak akan pernah dipanggil ke tahap seleksi wawancara. Oleh karena itu, untuk memperbesar peluang kamu mendapatkan beasiswa keluar negeri, lengkapi ketiga dokumen tersebut. 

3. Plan A-B-C

Advertisement
Perencanaan itu harus ada

Perencanaan itu harus ada via https://infinixglobal.com

Setiap hal, apa pun itu, pasti membutuhkan perencanaan, baik rencana pembelajaran, rencana harian, rencana liburan, maupun rencana kehidupan. Dengan perencanaan, fokus terhadap waktu, uang, tenaga, dan pikiran yang kita miliki untuk suatu target yang telah ditetapkan sebelumnya dapat dilakukan secara maksimal.

Demikian juga saat memperjuangkan beasiswa S1. Dengan adanya rencana, kamu akan terhindar dari berbagai macam godaan yang menghadang di tengah jalan. Misalnya, kamu dapat menolak dengan tegas ajakan teman, pacar, atau sahabat untuk masuk ke universitas lain yang bukan pilihan utama kamu. Dengan rencana tersebut, kamu akan memfokuskan setiap waktu, rupiah, tenaga, dan pikiran yang kamu miliki untuk mencapai targetmu, yaitu beasiswa S1. 

Jadi, apa maksud plan A-B-C itu? Plan A-B-C adalah rencana. Plan A adalah rencana utama kamu. plan B dan C merupakan cadangan dan sementara. Namun, plan B dan C harus dapat mendukung pencapaian target dari plan A. Di kemudian hari, plan A-B-C ini dapat kamu ubah sesuai dengan kebutuhan dan keadaanmu.

4. Maksimalkan Usaha

Memaksimalkan usaha

Memaksimalkan usaha via http://www.cosmopolitan.co.id

Setiap pencapaian membutuhkan usaha untuk merealisasikannya, membutuhkan pengorbanan untuk meraihnya, mempunyai harga yang harus dibayar, dan mengharuskan tekad yang kuat untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, maksimalkan setiap kekuatan dan potensi yang kamu miliki untuk mendapatkan tujuanmu ini.

Ingatlah bahwa tak ada yang tidak mungkin, jika kita berusaha dan berjuang dengan sangat gigih.

5. Persiapan Berkas Dan Aplikasi Beasiswa

Mempersiapkan semua berkas

Mempersiapkan semua berkas via https://www.google.com

Seleksi berkas adalah tahapan ketika pihak pemberi beasiswa mengumumkan pemberitahuan mengenai program beasiswa mereka, kemudian menyediakan formulir pendaftaran beserta ketentuan-ketentuan yang mereka inginkan di website mereka.

Mereka biasanya memberikan deadline penyerahan berkas yang cukup panjang, antara 2–5 bulan, setelah pengumuman beasiswa dipublikasikan. Penerimaan berkas ini akan ditutup pada tanggal yang telah ditentukan.

Ingatlah, para pemberi beasiswa adalah pihak yang sangat disiplin dan sama sekali tidak memberikan toleransi kepada berkas yang terlambat datang. Jadi, usahakan untuk mengirim berkas kamu paling lambat seminggu sebelum pendaftaran ditutup untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 

6. Tes Wawancara

Tes wawancaralah yang menentukan nasibmu

Tes wawancaralah yang menentukan nasibmu via http://1.bp.blogspot.com

Tes wawancara adalah tes untuk melihat dirimu yang sebenarnya. Di sini, para pemberi beasiswa akan melihat bagaimana penampilanmu, pola pikirmu, tingkah lakumu, dan apakah cocok antara yang tertulis di berkas dengan kamu yang sesungguhnya.

Di dalam tes wawancara, mereka lebih banyak melihat kepada aspek-aspek personalitasmu, kepribadianmu, dan pemikiran pribadimu. Mereka adalah orang yang handal di bidang tersebut, jadi jangan sekali-kali mencoba untuk berbohong atau menyembunyikan sesuatu kepada mereka.

Sebenarnya, tes wawancara untuk mendapatkan beasiswa ini memang susah-susah gampang. Namun, saya yakinkan kamu bisa melakukannya. Jika kamu telah mempersiapkannya dengan sangat baik dan matang, semua itu pasti bisa dilalui. 

Jika sejauh ini kamu sudah melakukan semuanya dengan benar dan sebaik mungkin, kamu sudah berada di dalam tingkatan 90% untuk mendapatkan beasiswa S1 yang kamu inginkan. Lalu, di mana 10% sisanya? Sisanya ada di kehendak Yang Mahakuasa.

Jika memang beasiswa itu adalah yang terbaik untukmu, kamu akan
mendapatkannya. Namun, jika menurutNya itu bukanlah yang terbaik untukmu, relakan saja karena kamu tidak akan bisa mendapatkannya.
Ingatlah bahwa Dia selalu melihat pekerjaan kita. Dia akan memberikan yang terbaik untuk kita, ketika kita sudah melakukan yang terbaik. Masalahnya hanya pada mata kita yang begitu terbatas untuk melihat masa depan yang sedang Dia persiapkan untuk kita.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka menulis, suka travelling, sama suka makan. Kalau suka kamu, emang boleh?

CLOSE