7 Fakta Unik Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak

Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak bercerita tentang Marlina, seorang janda yang ditinggal suaminya meninggal dunia. Kisah ini bermula ketika Marlina memenggal kepala seorang perampok yang menyatroni rumahnya. Marlina melakukan perjalanan panjang ke kantor polisi dengan membawa kepala perampok tersebut.

1. Kerja sama Indonesia dengan manca negara

Kerja sama Indonesia dengan manca negara via https://id.bookmyshow.com

Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak merupakan film kerja sama Indonesia dengan beberapa negara yaitu Perancis, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Film ini disponsori oleh Yayasan Cinemas du Monde, Kementrian Komunikasi dan Kebudayaan, dan Kementrian Luar Negeri Perancis. Film ini punya judul internasional, Marlina the Murderer in Four Acts.

2. Masuk seleksi Festival Film Cannes

Masuk seleksi Festival Film Cannes via https://id.bookmyshow.com

Sebelum resmi tayang di Indonesia, Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak telah melenggang di sejumlah festival film internasional, di antaranya Festival Film Cannes pada bulan Mei, New Zealand International Film Festival dan Melbourne Film Festival pada Agustus, serta Toronto International Film Festival pada September 2017.

3. Tayang Internasional

Tayang Internasional via https://id.bookmyshow.com

Diberitakan oleh Variety, film thriller garapan Mouly Surya ini telah diberi lisensi tayangnya di Amerika Serikat oleh Asian Shadow selaku pemegang distribusi internasional film. Selain itu film ini diputar juga di Cannes, Marseille, Paris, Geneva, Roma, Milan, Florence dan Brussels. Wow!

4. Genre film baru

Genre film baru via https://id.bookmyshow.com

Film ini mencetuskan genre baru dalam dunia perfilman. Dilansir dari Variety, film arahan Mouly Surya ini punya genre unik yang diberi nama Satay Western.

5. Karakter pembunuh perdana Marsha Timothy

Karakter pembunuh perdana Marsha Timothy via https://id.bookmyshow.com

Karakter sebagai seorang pembunuh merupakan pengalaman perdana bagi Marsha Timothy. Marsha mengaku ketakutan ketika menyaksikan aktingnya dalam film tersebut.

6. Berlatar di Sumba

Berlatar di Sumba via https://id.bookmyshow.com

Film ini berlokasi di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Adegan-adegan Marsha menunggang kuda kebanyakan diambil di tengah alam Sumba.

7. Mendapat rating tinggi

Mendapat rating tinggi via https://id.bookmyshow.com

Film ini terbilang mendapat antusias tinggi dari para penonton, terbukti film ini mendapat rating 6.7/10 di IMDB dan Rotten Tomatoes memberi nilai 86%. Jumlah tersebut tentu akan terus berubah seiring dengan banyaknya kritik yang masuk.