Alasan yang Membuat Mahasiswa Sulit Menyelesaikan Tugas Akhir

Tetapi jangan sangka mengerjakan tugas akhir senyaman mengerjakan laporan perkuliahan.

Tak terasa saya sudah hampir empat tahun menjajaki dunia perkuliahan. Selama itu pula gonjang-ganjing perkuliahan saya rasakan. Awalnya mengira bakal keren seperti yang ditampilkan FTV romantis dan serial tentang anak kuliahan lainnya, tetapi tak semudah itu Esmeralda.

 

Tak ada yang namanya ketabrak langsung jatuh cinta pada pandangan pertama, tak ada yang namanya menciptakan robot lalu mengacaukan seisi kampus, tak ada yang namanya pesta malam sambil dansa dansa, tak ada sama sekali. Justru yang banyak adalah tugas, laporan dan presentasi lalu tak lupa juga praktikum harga mati.

 

Setelah sekian lamanya semester dijalani akan datang masanya dimana janji itu ditagih. Janji ketika kamu mulai mengisi pendaftaran masuk kampus yang secara tidak langsung pasti ada cara untuk keluar dari kampus juga. Tentu kunci keluar dari kampus yang sebenar benarnya adalah kelulusan.

           

Kelulusan tak serta merta didapatkan begitu saja seperti menemukan jodoh. Eh itu malah lebih sulit malahan. Kelulusan memang perlu syarat syarat khusus agar nantinya kamu kelak wahai mahasiswa berstatus akan pengangguran sarjana. Yaitu skripsi atau tugas akhir. Inilah penghalang terakhir yang membatasi dirimu dari dunia luar dengan dunia kampus.

           

Tetapi jangan sangka mengerjakan tugas akhir senyaman mengerjakan laporan perkuliahan. Itu berat, kau tidak akan kuat, tapi coba saja. Rintangan yang dihadapi pun beragam untuk kembali memulai menyentuh tugas akhir. Yang mencoba untuk menganggu rampungnya tugas akhir para mahasiswa. Selalu ada saja hal hal yang membuat mahasiswa sulit menyelesaikannya.

1. Rasa Malas yang Menumpuk

Advertisement

Malas memang manusiawi. Setidaknya pada sebagian manusia. Terutama bagi mahasiswa yang masalah utamanya dan satu satunya adalah tugas akhir. Merasa bahwa Cuma itu saja kendala dalam melangkah lebih maju menjadi seorang sarjana membuat terkadang mahasiswa menjadi jumawa.

 

Nanti nanti dan nanti. Itulah bisikan bisikan gaib yang menghantui mahasiswa. Bahkan membuat tugas akhir yang hampir selesai, tinggal menuliskan riwayat hidupnya saja lagi, tidak tersentuh lagi. Lalu akhirnya terlupakan, menumpuk bersama file-file film, anime, lagu dan lain lainnya.

Advertisement

2. Kesulitan dalam Menemukan Bahan

Baru memasuki bab pertama dalam tugas akhir para mahasiswa veteran akan dituntut mencari referensi kemana mana. Ke perpustakaan, ke Wikipedia, ke Google cendekia, ke toko buku dan kemanapun jika perlu.

 

Advertisement

Bagus jika akhirnya menemukan apa yang dicari. Tetapi justru sebaliknya hasilnya malah nihil. Belum lagi itu adalah tuntutan dari dosen pembimbing biar kelak katanya tugas akhirmu tidak mengada ngada dan sesuai fakta yang telah ada.

 

Hal ini berdampak pada lamanya masa pencarian yang dilakukan jika terus menerus tidak menemukan referensi yang diinginkan. Otomatis membuat rencana wisuda bisa bergeser beberapa bulan ke belakang.

3. Kebanyakan Salah, Kebanyakan Revisi, Kebanyakan Waktu Terbuang

revisi

revisi via http://pexels.com

Suatu ketika Bambang memasuki ruangan dosen pembimbingnya dengan membawa berkas kasar dari tugas akhirnya. Dengan harapan yang tinggi dan doa yang tak henti, Bambang berharap kali ini dosen akan menyetujui.

 

Lalu melangkahlah Bambang memasuki ruangan yang penuh aura menegangkan itu. Beberapa saat kemudian pintu itu terbuka dan Bambang keluar dari sana. Wajahnya tidak menunjukkan keceriaan sama sekali, alih alih bahagia dia justru pucat tak berdaya.

 

Apalagi kalau bukan hampir seluruh berkas yang dia bawa kena coret dimana mana. Seolah sang dosen lagi menggambar rintik hujan dalam sketsa yang kanvasnya tugas akhir si Bambang.

 

Revisi pun dilakukan, mungkin bila beruntung dan rajin hanya membutuhkan beberapa minggu. Tapi bisa juga berbulan bulan. Revisi dan revisi, ini menjengkelkan sekali.

4. Asyik dengan Kerjaan Lain yang Lebih Menguntungkan

kerjaan

kerjaan via http://pexels.com

Dalam kehidupan bermahasiswa ada saja jenis mahasiswa yang memilih untuk menyibukkan dirinya. Bukan dengan ajaran ajaran perkuliahan melainkan dengan kegiatan atau pekerjaan lain. Mungkin ada yang menekuni hobinya atau part time kerja.

 

Karena kerjaan seperti itu dapat membuat mereka jauh lebih produktif, maka terkadang ada rasa untuk sejenak meninggalkan kehidupan kampus dan beralih kepada kerjaan yang mereka tekuni.

 

Apalagi jika menghasilkan duit. Nah, saking asyiknya membuat mahasiwa veteran ini lupa bahwa mereka masih mahasiswa. Lalu tugas akhir yang mulai berjalan akhirnya sedikit demi sedikit menepi dan tak terjamah lagi.

5. Keluyuran Tak Karuan Kemana mana Mencari Hiburan

hiburan

hiburan via http://pexels.com

Waduh kalau yang ini jangan ditiru yah. Memang masa muda adalah masa masanya jiwa dan raga sedang dalam hebat hebatnya. Selagi muda kita bisa melakukan apa saja. Apalagi pada masa perkuliahan ini.

 

Pergaulan semakin banyak dan tidak ada kekangan orang tua membuat kebebesan nyata adanya. Kadang main main ke mall seharian, lalu ikut ikutan konser tak karuan belum lagi liburan kemana mana hingga ke luar daerah.

 

Akhirnya lupa dengan tugas akhir. Sah sah saja untuk menghibur dan rekreasi tetapi mari sejenak juga luangkan waktu untuk tugas akhit yang lama tak tersapa itu. Tinggal itu aja padahal, habis itu bisa bebas kemana mana.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang yang menatap langit yang sama denganmu

CLOSE