Bangsa Ini Merdeka Tapi Kita Juga Perlu Memerdekakan Diri

Kita sudah merdeka sejak 17 Agustus 1945, diproklamirkan oleh Bapak Ir.Soekarno. Pendahulu negeri ini sudah berhasil mengusir penjajah dari negeri ini. Tapi sepertinya sekarang kita dijajah lagi, bukan hanya kita, tapi dunia. Oleh siapa? Oh bukan! Tepatnya, oleh apa?

1. Yep, kita, orang-orang yang hidup di era ini, dijajah oleh gadget.

Gadget menghubungkan kita dengan dunia luar via http://google.com

Advertisement

Perangkat ciptaan manusia yang luar biasa, membuat kita mampu menatap dunia dan berkomunikasi dengan teman maupun orang asing dimanapun mereka berada hanya dengan kita duduk manis dan bersantai dimana saja.

2. Kita sudah bener-bener butuh, atau jelasnya lagi, ketergantungan sama produk ciptaan manusia yang satu ini.

Saykoji via http://google.com

Saykoji memperjelas dalam lagunya pada tahun 2009 yang berjudul ‘Online’, di lirik:

“…mengapa ku kecanduan oh why why, kadang terasa bagai tak berdaya, ingin ku berubah.. eh ada e-mail dah dulu ya,”hayo ngaku siapa yang baca sambil nyanyi, hehe.

Advertisement

3. Nah, kita tuh kadang juga nggak bisa ngelak dari gadget yang seolah menarik kita, memaksa kita nge-date sama dia 24 jam 7 hari nonstop.

Nah, tuh sampai ketiduran. Radiasi hp juga gak baik buat kesehatan, lho via http://google.com

Soalnya sekali lepas bakal kepikiran, “ Eh, jangan-jangan ada yang penting” atau “ Tadi chat-nya si 'ini' belum dibuka, kira-kira isinya apa ya?” dan yang paling sering,

TRING!”

notifikasi yang menggoda untuk di-cek. Seberapa keras usaha untuk mengelak seringkali tak berhasil, hingga kemudian gadget yang sudah kita taruh dan kita bersumpah untuk tak memedulikannya lagi, akan kita ambil perlahan dan segera kita geser lockscreen-nya. Merasa aneh? Anda tidak sendirian. Karena orang lain yang membaca artikel ini dan penulis artikel ini sekalipun juga merasakan hal yang sama.

4. Nah, ada beberapa cara untuk meminimalisir penggunaan gadget yang mudah dilakukan –saya sempat menjadi gadget freak alias pecandu gadget dan lumayan ringan setelah mempraktekkan cara-cara ini: 1. Cara paling ringan, kalau lagi bareng teman, utamakan gadget kita dalam keadaan silent

Advertisement

Pada hape-an, nah, jangan dibiarin, ajak mereka terus berbicara, buat topik yang anti-mainstream via http://google.com

Coba tahan diri untuk jangan ngelirik maupun melakukan hal-hal yang mendekati membuka gadget. Ajak temen ngobrol dengan usaha semaksimal mungkin walaupun dia gadget-an. Kalau dia tetap mendengarkanmu sambil menatap layarnya, tinggal katakan, ‘dengerin aku,’ semisal dia menjawab ‘ iya aku dengerin’,

balas saja ‘tapi kamu nunduk gitu’.

Kalau dia teman yang baik niscaya akan segera menutup gadgetnya, kalau tidak, wasallam.

5. Ke-2: Kembalikan hobi tradisionalmu

Menggambar di dinding. Kalau belum pro mending jangan, sebelum dipaksa bapak untuk mengecat ulang kamarmu. via http://google.com

alias hobi tanpa gadget. Semisal kamu suka baca, perbanyaklah novel yang benar-benar novel, bukan e-book yang biasa kamu baca di layar. Semisal suka menggambar, coba gambar di buku sketsa dengan pensil dan antek-anteknya, bukan di pentab yang terhubung pada laptop atau semacamnya.

Membaca di gadget atau menggambar melalui pentab sih oke-oke saja, tapi tolong berikanlah ruang untuk menjalani hobi dengan cara tradisional ini.

6. Ke-3: Jadilah anak berbakti.

Membantu orang tua, siapa tahu dapat uang jajan tambahan. via http://google.com

Membantu orangtua mencuci piring, menyapu teras, membetulkan genteng, mengganti lampu. Membantu adik mengerjakan PR atau menemani kakak konser dimana saja, umumnya sih di kamar –asal bukan kamar mandi, ya kalau dia di kamar mandi kita diluar nemenin nyanyi bolehlah ya, hehe.

7. Ke-4: Kalau kamu anak perantauan, otomatis jauh dari orang tua, ya banyaklah bersosialisasi dengan orang sekitarmu.

Bersosialisasi dengan berbagai macam orang. via http://google.com

Seperti teman kos, ibu kos, bapak kos, anaknya ibu dan bapak kos, tetangga dan keluarganya, mamang sayur, bapak RT, ibu ketua PKK, satpam kompleks, intinya: perbanyak lingkup sosial di dunia nyata.

8. Ke-5: Perdalam hubungan spiritual dengan Tuhan.

Banyak beribadah, segala hal dimudahkan via http://google.com

Kalau hubungan spiritual dan sosial kita tinggi, kita akan mengalami ketenangan. Jadi tak akan merasa gelisah apabila jauh dari gadget.

9. Cara-cara diatas akan berhasil apabila kita memiliki tekad yang kuat dan berusaha untuk terus menjadi lebih baik.

BEBAS MERDEKA ! via http://google.com

Nah, semoga cara-cara yang telah disebutkan bisa memerdekakan kita dari pengaruh kuat gadget sehingga kita bisa menggunakan seperlunya saja, bersosialisasi dengan seharusnya dan membuat kita lebih berguna untuk bangsa dan negeri ini,

MERDEKA !

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE