Home Composting, Metode Praktis Atasi Tumpukan Sampah di Rumah

Tumpukan sampah di rumah seringkali membuat tidak nyaman. Petugas kebersihan yang sering absen untuk mengangkut sampah juga semakin menambah gunungan sampah di depan rumah. Bau yang ditimbulkan dari sampah yang menumpuk tidak hanya mengganggu penghuni rumah saja, tetapi juga mengganggu kenyamanan beberapa orang yang mungkin melintas disekitar rumah. Selain itu, tumpukan sampah juga menjadi ladang bibit penyakit yang dapat timbul dan menyerang penghuni rumah, seperti diare dan demam thypoid.

Tumpukan sampah kering mungkin tidak akan terlalu mengganggu indra pembau, namun bagaimana dengan sampah yang mudah membusuk? Sampah rumah tangga sebagian besar didominasi sisa makanan, baik daging, sayur, maupun buah yang tidak lagi dikonsumsi oleh penghuni rumah. Jenis sampah ini termasuk sampah yang mudah sekali membusuk, sehingga ketika dibiarkan menumpuk sebentar saja maka bau busuknya akan sangat menusuk hidung.selain memperburuk estetika rumah hunian kita, tumpukan sampah juga dapat mengundang lalat. Tentu hal ini sangat mengganggu kenyamanan kita.

Dalam upaya mengatasi permasalahan sampah yang mudah busuk ada sebuah solusi yang bisa diterapkan di rumah yakni metode home composting. Home composting atau proses pembuatan kompos dengan metode sederhana di rumah dapat dijadikan sebagai alternatif penyelesaian masalah tumpukan sampah yang ada di sekitar rumah. Metode ini dapat dilakukan oleh siapa saja termasuk ibu rumah tangga. Selain mudah, kegiatan home composting juga dapat mendatangkan banyak keuntungan fansial apabila kita jeli dalam melihat peluang yang ada di pasar.

Bahan – bahan yang kita perlukan dalam proses home composting sangat sederhana diataranya gentong atau drum  yang diberi lubang pada bagian dasarnya,  tongkat untuk pengaduk, sarung tangan , dan karung plastik atau bisa diganti dengan keranjang cucian baju serta bahan utamanya sampah rumah tangga. Setelah bahan – bahan yang dibutuhkan telah siap, mari kita simak metode pembuatannya :

2. Masukkan sampah yang telah dicacah dan diaduk bersama dedaunan kedalam gentong atau drum bekas

Advertisement

Drum yang kita gunakan untuk kegiatan composting harus dilubangi di salah satu sisi bagian bawah untuk memudahkan dalam pengambilan hasil kompos nanti. Drum ini dapat kita isi sampah organik setiap hari tanpa khawatir penuh dan bau. Jangan lupa untuk selalu menutup drum setelah memasukkan sampah organik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tulisanmu membawamu keliling dunia

CLOSE