Belajar Bahasa Asing Secara Otodidak? Siapapun Bisa!

 

Pernah nggak sih tiba-tiba aja lewat sekelompok orang yang asyik diskusi dalam bahasa Mandarin, pengin banget bisa ikut nimbrung pembicaraan mereka tapi nggak tahu harus ngomong bagaimana? Atau karena tuntutan profesi kamu harus bisa bahasa Jepang dan Spanyol? Di saat seperti itu sekolah ternyata nggak membuka kelas bahasa asing atau pengin kursus tapi waktu nggak memadai? Kali ini Hipwee akan berbagi cara asyik belajar bahasa asing yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, dan siapapun bisa melakukannya kok!

 <>1. Teknologi Itu Disebut "Internet"
Livemocha by Rosetta Stone

Livemocha by Rosetta Stone via http://livemocha.com

Manfaatkan koneksi internet yang kamu punya untuk belajar. Saat ini ada banyak situs yang bisa diakses untuk mempelajari bahasa asing. Contohnya adalah livemocha.com yang diprakasai oleh Rosetta Stone. Di dunia polyglot, Rosetta Stone adalah salah satu penyedia software pembelajaran bahasa asing yang paling terkenal. Selain livemocha.com, coba juga akses situs lain seperti Buusu, Babbel, Duolingo, Mango Language, dan Memrise. Beberapa situs memang harus membayar untuk mendapatkan full service. Selain dapat diakses di browser, beberapa menyediakan aplikasi yang bisa diunduh baik di App Store, Play Store, atau Windows Store.

Selain melalui browser dan aplikasi, coba juga manfaatkan YouTube untuk belajar. Channel yang recommended antara lain channel milik Innovative Language seperti japanesepod101. Channel-channel milik Innovative Language umumnya menyediakan cara baca maupun tulis, kalimat-kalimat yang umum digunakan, dan Weekly Words yang bisa menambah perbendaharaan kosa kata kamu.

<>2. Sing a Song and Learn Along!
Cassandra Steen feat. Adel Tawil - Stadt

Cassandra Steen feat. Adel Tawil - Stadt via http://youtube.com

Belajar dengan lagu bisa jadi adalah cara belajar paling menyenangkan yang bisa dilakukan. Selain bisa menikmati lagunya, melalui lagu kamu bisa belajar kosa kata baru, (kadang) memahami tata bahasa, dan memperlancar kemampuanmu dalam mendengarkan dan berbicara. Saat menemukan sebuah lagu asing, kamu akan mencari liriknya. Dari lirik tersebut bisa kamu pelajari kata-kata yang kamu dapatkan. Selagi kamu mencocokkan lagu dengan lirik, kamu bisa belajar mendengarkan dan membaca sekaligus. Saat kamu menyanyikannya, kamu belajar cara mereka berbicara, termasuk bisa latihan memperjelas pelafalan katamu. Keuntungannya belajar menggunakan lagu adalah kosa kata dan idiom yang digunakan bisa up to date karena umumnya lagu berasal dari kisah sehari-hari yang mungkin nggak bisa kamu dapatkan di sekolah atau tempat kursus. Kamu dengar istilah "I'm feeling 22" dari mana lagi kalau bukan dari lagunya Taylor Swift?

<>3. Jangan Cuma Menikmati Plotnya, Coba Tangkap Yang Mereka Bicarakan
Belajar Lewat Film

Belajar Lewat Film via http://allkpop.com

Selain lewat lagu, film bisa menjadi alternatif lain untuk belajar bahasa asing. Tetapi karena film umumnya lebih kompleks daripada lagu, biasanya mereka yang udah sampai level advanced yang berani menonton film dalam bahasa targetnya tanpa subtitle.

Sebenarnya subtitle juga menjadi alternatif belajar lho. Misalnya saat menonton drama Korea gunakan bahasa targetmu sebagai subtitle yang menemani kamu sepanjang film. Memang sih, jadi berpikir dua kali untuk menerjemahkan ke bahasa asli kita, tapi nggak ada salahnya lho untuk mulai menggunakan subtitle dalam bahasa lain mulai dari sekarang :D

<>4. Temukan Language Partner-mu!
Praktik Berbicara

Praktik Berbicara via http://thisfrenchlife.com

Bisa dibilang belajar bahasa nggak greget kalau nggak dipraktikkan dengan penutur aslinya. Ini termasuk langkah yang recommended karena kamu bisa belajar langsung bagaimana penutur aslinya mengucapkan suatu kata atau menempatkan suatu kata. Kamu sedikit banyak juga bisa belajar budaya mereka.

Kamu bisa mendatangi tempat-tempat yang dikenal secara internasional untuk hunting native. Kamu bisa juga sesuaikan timing-nya, misalnya kamu mendatangi tempat wisata internasional di sekitar bulan Juli ketika mereka sedang libur musim panas sementara kamu menunggu masuk kuliah semester pertama. Kalau kamu punya budget berlebih, bisa juga kamu yang mendatangi negara mereka :D

Selain bertemu langsung, saat ini ada berbagai macam situs dan aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk chatting dengan para penutur asli, misalnya iTalki dan HelloTalk. Situs-situs tersebut memang dirancang untuk keperluan praktik berbicara jadi privasi dan keamanannya tentu juga sudah disesuaikan.

Praktik dengan sesama penutur meski bukan penutur asli juga bisa jadi alternatif, misalnya dengan mengikuti komunitas dan praktik dengan sesama anggota komunitas. Kamu bisa menjaga silaturahim dengan mereka dengan menggunakan bahasa target kalian. Sering ikut gathering, selain membantu memperlancar kemampuan berbahasa asing juga bisa menambah teman.

<>5. Low Budget? Nggak Masalah!
Agenda dalam bahasa Jepang

Agenda dalam bahasa Jepang via http://aliexpress.com

Pengin traveling atau sekedar ikut meetup tapi ternyata kantong nggak bersahabat? Atau kantong bersahabat tapi begitu mengecek buku agenda kalender penuh rapat? Nggak masalah. Belajar bahasa nggak harus bertemu face-to-face. Jika kamu tidak punya speaking partner, kamu bisa menjadikan dirimu sendiri sebagai lawan bicaramu. Cukup tatap cermin dan bicaralah pada bayanganmu. Meski terdengar nggak masuk akal, almh. Gayatri Wailissa ternyata belajar 10 bahasa lebih dengan cara ini, lho.

Di saat kamu sedang ada masalah, coba tuangkan kekesalanmu di buku dalam bahasa yang kamu pelajari. Selain menambah kelancaran berbahasamu, curhatanmu akan aman jika ada orang yang tiba-tiba merebut bukumu dan membacanya, hihi.

<>6. Tetap Berlatih!

Dan semua tips di atas nggak akan ada gunanya kalau nggak dipraktikkan. Tips-tips di atas sifatnya learning by doing, jadi kalau kamu nggak praktik sama aja kamu nggak belajar :D

Dan belajar sebagaimanapun asyiknya pasti menemukan titik jenuh. Biasanya karena bosan banyak yang akhirnya berganti bahasa asing yang dipelajari. Itu sih, sah-sah aja. Berbagi tips, kalau ingin belajar lebih dari satu bahasa, belajarlah bahasa yang tidak serumpun agar tidak tertukar-tukar. Dan untuk bahasa yang punya aksara sendiri seperti Jepang, Arab, atau Rusia, usahakan mempelajari bahasa tersebut dalam abjad yang mereka pakai, bukan dengan alfabet karena biasanya padanan alfabetnya, meski mendekati tapi kurang akurat.

Jangan ragu juga jika ingin praktek. Nggak masalah salah tata bahasa, selama lawan bicaramu mengerti apa yang kamu sampaikan.

Practice makes perfect, every master was once a beginner, too. Good luck :)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

7 Comments

CLOSE