Belantara Meru Betiri dan Alas Purwo Harus Masuk Daftar Travelingmu. Karena Banyuwangi Nggak Cuma Kawah Ijen dan Pulau Merah

Beberapa waktu lalu Banyuwangi diganjar oleh PBB sebuah penghargaan di bidang pariwisata, bersaing dengan negara-negara finalis seperti Kolombia, Puerto Rico, dan Kenya, yang kemudian membawa harum Indonesia di mata dunia.

Kota berjuluk Sunrise of Java itu memang pantas mendapatkannya. Bentang alamnya memang indah, memanjakan mata dan jiwa. Dalam sehari bisa ratusan traveler, mungkin salah satunya kamu, berbungkus jaket tebal mendaki Gunung Ijen pada dini hari demi melihat api biru yang nyalanya memukau seantero bumi.

Setelah berkunjung ke Ijen lalu kamu merasa puas, merasa sudah ke Banyuwangi? Eits, salah besar kamu, bro. Banyuwangi nggak cuma punya Kawah Ijen, loh. Di belahan selatan Banyuwangi sana ada gugusan hutan lebat Meru Betiri yang wajib kamu kunjungi bila kamu mengaku penjelajah sejati. 

 <>1. Mengintai Penyu Di Bawah Gugusan Bimasakti di Sukamade
Menanti Penyu di Pantai Sukamade

Menanti Penyu di Pantai Sukamade via https://laksmiandina.wordpress.com

Sukamade merupakan sebuah dusun di tengah hutan Taman Nasional Meru Betiri. Di sana terdapat pantai, tempat, penyu-penyu raksasa mendarat untuk bertelur. Sehingga pantai di sana dilindungi dan dibangun sebuah konservasi penyu.

Nah, kamu bisa menantikan penyu-penyu menepi ke pantai pada malam hari di sana. Selama menunggu datangnya penyu kamu bisa menikmati gugusan bintang bimasakti di langit sana, yang indahnya membuatmu tak bisa berkata-kata.

Jangan lupa siapkan harapan-harapanmu sebab bintang jatuh sering berseliweran di atasmu. Pagi harinya kamu bisa kembali ke pantai untuk melepas tukik, penyu-penyu yang masih bayi, ke samudra. 

<>2. Masih di Sukamade, Jelajahi Hutan Liarnya dan Berakrablah dengan Penduduk Desanya yang Ramah
Berkeliling Desa Sukamade

Berkeliling Desa Sukamade via https://evy900.wordpress.com

Di Sukamade hanya ada dua penginapan: Wisma Pantai dan Wisma Kebun. Wisma Pantai lebih dekat dengan pantai tempatmu melihat penyu dan jauh dari perkampungan penduduk. Sedangkan Wisma Kebun bersebelahan dengan perkampungan tetapi jauh dari pantai.

Bila kamu memililih Wisma Kebun kamu akan menemukan banyak hal baru. Wisma Kebun ini bersebelahan dengan sebuah pabrik. Di pabrik itu kamu bisa melihat bagaimana getah-getah karet yang sudah disadap, diolah menjadi karet yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, melihat bagaimana biji kopi dan  coklat dikeringkan dan siap untuk diekspor.

Pergilah ke desanya. Temui salah satu penduduk yang bertugas menjaga palang pintu Sukamade, lalu mintalah kepadanya untuk mengantarmu menjelajahi hutan di sana.

Bersamanya kamu akan diajak berpetualang menerobos hutan, meminum air langsung dari batang rotan, menemukan burung rangkong yang berkaok-kaok dan berterbangan di atasmu.

Sore harinya kamu bisa berjalan-jalan di tengah perkampungan untuk mengetahui bagaimana penduduk di sana bisa bertahan dengan pasokan listrik yang dibatasi dan hidup tanpa sinyal hp, bagaimana mereka memasok kebutuhan sehari-hari.

Di sana juga ada sungai yang membelah perkampungan, yang mana setiap alirannya adalah harapan hidup penduduk di sana. Setiap sore orang-orang berjalan ke sungai untuk memandikan anaknya, mencuci pakaian, sementara di aliran sungai agak ke bawah, sapi-sapi merumput di tepiannya. 

<>3. Kamu hobi Surfing? Kemasi Barangmu dan Jangan Lupa Bawa Papan Selancarmu ke G-Land, Surga Para Surfer Dunia
Berselancar di Surganya Para Surfer Dunia

Berselancar di Surganya Para Surfer Dunia via https://surfersdesk.wordpress.com

G-land adalah sebutan lain untuk Pantai Plengkung. Sudah dikenal sejak puluhan tahun yang lalu sebagai salah satu tempat terbaik di dunia untuk berselancar. Bahkan kompetisi surfing internasioanl sudah seringkali diadakan di sini.

Kamu harus menyewa kendaraan dan melintasi hutan Alas Purwo berkilo-kilo meter untuk menuju ke sana. Tidak ada perkampungan. Hanya penginapan di pinggir pantai. Untuk kamu yang berniat surfing dan menambah skill berselancarmu, kamu bisa mengunjungi G-Land Bobby’s Surf Camp.

Di sana para surfer dunia berkumpul dan menghabiskan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan di sana. Apa yang mereka cari? Ketenangan dan tentu saja berselancar di pantai yang serasa milikmu sendiri saking sepinya.

Kunjungi link ini untuk info G-Land Bobby’s Surf Camp: http://grajagan.com/g-land-surf/

<>4. Bila ke G-Land Sempatkan Mampir ke Sadengan Untuk Melihat Satwa Liar di Atas Gardu Pandang
Menara Pandang Savana Sadengan

Menara Pandang Savana Sadengan via https://intaninchan.wordpress.com

Sadengan berlokasi di tengah Taman Nasional Alas Purwo. Saat kendaraanmu menuju ke Pantai Plengkung, kamu akan rugi bila nggak mampir ke Sadengan sejenak.

Di Sadengan kamu bisa melihat padang savana seperti di Baluran namun ini lebih dijaga. Kamu nggak bisa seenaknya berkeliaran di sana. Ada batas bagi pengunjung. Dan di batas itu disediakan teropong bagi kamu yang hendak melihat satwa-satwa liar lebih dekat. Sementara semilir angin dari pohon-pohon yang teduh membuatmu betah duduk sambil curhat.

Kamu bisa naik ke gardu pandang untuk meneropong hewan-hewan yang sedang merumput. Meneropong masa depanmu. Eaaa…

<>5. Bila Tak Sempat ke G-Land Setidaknya Kamu Bisa Mampir Ke Pantai Trianggulasi
Menawannya Pantai Trianggulasi

Menawannya Pantai Trianggulasi via http://www.banyuwangibagus.com

Memang tidak mudah untuk menuju ke Pantai Plengkung atau G-Land, guys. Perlu usaha ekstra untuk ke sana. Selain medan yang berat karena melewati hutan, juga susahnya mendapatkan transportasi ke sana.

Namun, kamu nggak usah berkecil hati, guys. Di sepanjang jalan menuju ke G-Land, di dalam hutannya, ada banyak hal menarik dan menawan untuk kamu kunjungi.

Salah satunya Pantai Trianggulasi. Berjarak sekitar 3 kilometer dari pos tiket masuk. Apa yang kamu temukan akan membuat jantungmu berhenti sejenak. Birunya langit dan tumpukan awan putih serasa menyatu dengan samudra di bawahnya.

Pantainya terhampar pasir putih lembut dan bersih tanpa sampah. Dan yang paling istimewa dari Pantai Trianggulasi ini adalah sepinya pengunjung, yang ada hanya kera-kera yang berseliweran. Waspadai barang-barang bawaanmu.

Jadi berkunjung ke Pantai Trianggulasi ini bak mengunjungi pantai pribadi ala selebriti Hollywood deh pokoknya. Sepi dan sepi.

Kamu tidak disarankan untuk berenang ataupun surfing di sini ya guys sebab nggak ada seorang pun yang akan mengawasi dan menolongmu bila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Dan jangan membuang sampah di pantai yang masih kinclong ini, guys. Be wise lah ya.

 

Ngerasa belum puas menjelajahi Banyuwangi, kan? Segera deh whatsapp gengmu dan rencanakan dengan matang ke sana. Have a safe trip, guys. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis