Berkelana Menyusuri Keragaman Budaya di Sekitaran Kota Tua Jakarta

Main ke tempat-tempat unik di sekitar Kota Tua yuk!

Jakarta sebagai ibu kota merupakan jantung dari negara Indonesia, tidak hanya berfungsi sebagai ibukota Jakarta juga menjadi pusat bisnis negeri ini. Jakarta memiliki sejarah panjang di masa lampau, sebelum bernama Jakarta kota ini dulu dikenal dengan Sunda Kelapa lalu berubah menjadi Djayakarta lalu di jaman VOC menjadi Batavia. Dari masa sejarah-sejarah tersebut Jakarta meninggalkan banyak cerita khususnya di daerah tamansari Jakarta Barat alias yang kini lebih dikenal dengan kawasan kota tua.

Hari libur menjadi waktu yang tepat untuk meneksplorasi apa saja yang dimiliki kota tua ini. Kereta listrik menjadi moda transportasi yang bisa digunakan untuk menuju kawasan tersebut.  Tersedianya stasiun Jakarta Kota menjadi awal mulanya para pengelana dari berbagai daerah sekitar seperti Bekasi, Depok dan Bogor. Moda transportasi masal ini dipilih karena relatif terjangkau dan cepat. Namun, tidak sedikit pula yang datang membawa kendaraan pribadi mereka.

Banyak yang bisa dikunjungi di kawasan sekitar kota tua ini, jika biasanya wisatawan akan berfokus di sekitaran kota tua sekarang saatnya mencoba eksplorasi apa saja yang ada disekitaran daerah kota tua ini tentunya dengan berjalan kaki. Saat berwisata dengan berjalan kaki pastikan menggunakan alas kaki yang nyaman. Sekitaran kota tua memang dikelilingi oleh daerah pecinan disini banyak kaum etnis tionghoa yang berdagang dan tinggal disini. 

Berikut adalah beberapa point of interest yang bisa dikunjungi untuk menghabiskan akhir pekan tanpa perlu jauh-jauh keluar kota. 

 

Advertisement

1. Mencoba berbagai macam teh di Kedai Teh Pantjoran

Kedai teh ini terletak tepat dipinggir jalan raya pancoran glodok Jakarta bersebelahan dengan plaza orion glodok. Tempat ini membawa kita untuk belajar mengenai bagaimana budaya Cina dalam minum teh. Keunikan lain tempat ini adalah di setiap hari minggu menyediakan teko teh  yang sudah terisi teh hangat yang dapat dinikmati oleh siapapun yang datang atau lewat secara cuma-cuma

2. Mencicipi es kopi Tak Kie yang legendaris

Kedai es kopi Tak Kie

Kedai es kopi Tak Kie via https://www.facebook.com

Salah satu es kopi yang melegenda sudah ada dari 1927. Kedai kopi es yang berada di Gang Gloria Glodok ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan di akhir pekan jadi kalo kesiangan kemungkinan nggak akan kebagian. Namun, jangan bersedih jika memang datang siang bisa ke Citywalk Gajah Mada yang masih terletak tepat bersebelahan dengan hotel Holiday Inn & Suites. Mereka membuka gerai kecil di dalam mall walau suasananya tidak sama dengan di tempat aslinya tapi setidaknya masih bisa menikmati es kopinya dengan nikmat

Advertisement

 

3. Berjalan-jalan di Kawasan Petak 9 Glodok

kawasan petak 9

kawasan petak 9 via https://beritagar.id

Seru berjalan-jalan di Petak 9 ini adalah salah satu jalan yang banyak di isi oleh jajanan yang berhubungan dengan budaya Tionghoa. Jalan ini sangat ramai dengan pembeli dan banyak pedagang yang menjajakan barang dan makanan yang tidak umum.

Seperti makanan mulai dari siomay babi, sekba, gamat sampai swike hidup. Selain itu, jika datang menjelang Imlek banyak pedagang yang menjual barang-barang yang biasa digunakan saat imlek seperti pakaian dan aksesoris kebutuhan imlek lainnya. 

Advertisement

4. Mengunjungi Vihara Darma Jaya Toasebio

Bagian dalam vihara

Bagian dalam vihara via https://www.facebook.com

Salah satu vihara yang ada di kawasan Glodok ini sudah ada sejak 600 tahun lalu ini masih berdiri kokoh dan juga masih digunakan sembahyang oleh umatnya hingga kini. Vihara yang terletak di jalan kemenangan ini merupakan salah satu vihara yang ada disekitaran glodok selain itu masih banyak vihara lainnya di sekitaran glodok. Siapapun boleh masuk ke vihara ini asal tidak mengganggu mereka yang datang untuk beribadah, jaga sopan santun dan tata krama.

5. Masjid bersejarah, Masjid Tambora

Kawasan masjid Tambora

Kawasan masjid Tambora via https://www.facebook.com

Berjalan melewati gang kecil lalu menyebrangi kali krukut akan menemui masjid Tambora. Masjid yang dibangun pada tahun 1761 ini telah dijadikan cagar budaya pada tahun 1980. Masjid yang terletak di jalan Tambora Masjid no 11 ini bersebarangan dengan kali krukut.

Masjid yang letaknya tepat dipinggir jalan lalu lintas 2 arah itu kendaraan itu pernah dijadikan tempat untuk menyusun rencana menyerang Belanda. Letaknya yang berdekatan dengan klenteng dan gereja yang ada di sekitaran Glodok ini menunjukkan bahwa toleransi antar umat beragama di Jakarta, khususnya jelas ada menjadi budaya yang melekat di masyarakat ibu kota.

6. Melepas lelah di Kafe Batavia

Bagian dalam kafe Batavia

Bagian dalam kafe Batavia via http://jakarta-tourism.go.id

Setelah lelah berkeliling kini saatnya menikmati kota tua sembari bersantai menyantap makanan dan minuman segar. Gedung ini sudah ada sejak jaman kolonial dan sempat dijadikan salah gedung pemerintahan Belanda saat itu. Sembari menikmati makanan dan minuman yang tersedia, kita bisa melihat keramaian di depan Museum Fatahillah yang banyak dihabiskan oleh para wisatawan yang hendak menghabiskan akhir pekannya di kota tua.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Local traveller

CLOSE