#BertepukSebelahTangan; 7 Hal Tentang Kamu si Lelaki Sederhana

Aku sudah menemukanmu, tapi mungkin aku bukanlah yang kamu cari.

Bagaimana kabar kamu? Ah lama kita sudah tidak saling jumpa, nampaknya aku rindu padamu. Teringat beberapa waktu yang lalu ketika kita masih saling berjumpa dan saling bertegur sapa, nampaknya itu baru kemarin. Saat-saat itu merupakan salah satu waktu terbaik yang pernah aku miliki.

Duduk di sampingmu, bercerita tentang apapun sambil membagi tawa satu sama lain, adalah suatu hal yang dulu selalu aku nantikan. Bertemu dengan membuatku sadar bahwa aku telah menemukan sosok yang selama ini aku cari. Sosok sederhana yang membuat aku merasa memiliki tempat berlindung. 

Aku mungkin tidak akan pernah mampu melupakan hari-hari itu sampai kapanpun. Walau kita belum ditakdirkan Allah untuk bersatu, namun banyak hal tentangmu yang mungkin sudah tertanam di dalam alam bawah sadarku.

1. Kamu Itu Pendengar yang Baik

Google, Pendengar yang Baik

Google, Pendengar yang Baik via https://bit.ly

Advertisement

Entah ada beberapa lelaki yang pernah aku kenal, namun hanya kamu yang berhasil membuatku menceritakan apapun. Kamu seseorang sederhana yang tidak pernah banyak berkomentar saat aku menceritakan tentang betapa pahitnya hari itu. Kamu seseorang yang sangat paham kapan aku benar-benar sedang butuh untuk didengarkan.

“Ngapain mukanya ditekuk kayak gitu? Nih kuping gue ready”

2. Kamu Lebih Mengutamakan Keluarga daripada Temanmu

Google, Bercengkerama Bersama Keluarga

Google, Bercengkerama Bersama Keluarga via https://bit.ly

Kamu amat sangat menyayangi keluarga. Seringkali kamu menolak tawaran untuk nongkrong dan ingin pulang lebih cepat karena ayahmu sedang berulangtahun hari itu. Pernah juga kamu tergesa-gesa untuk berkemas pulang saat ibu kamu menelpon, “Iya Ibu sekarang sendiran di rumah.”

Advertisement

Kamu tahu kapan kamu harus mendahulukan keluarga walaupun banyak teman sebayamu yang mengajakmu untuk hangout selepas lelah bekerja.

3. Kamu Selalu Mampu Menenangkanku

Menenangkan, Google

Menenangkan, Google via https://bit.ly

Aku tidak tahu apa energi yang kamu miliki sehingga kamu selalu bisa menenangkanku di segala keadaan. Kamu seseorang yang berhasil menyelamatkan aku dari kehidupan ibukota yang terkadang amat sangat kejam.

Kamu yang membuat aku percaya bahwa akan selalu ada pelangi setelah hujan. “Tenang aja, semua pasti ada jalannya” atau lain waktu kamu juga akan berkata, “Lo punya Allah. Dia yang lebih berhak ngatur semuanya. Tenang aja udah.”

Advertisement

4. Kamu Paham Bahwa Mengejar Cita-Cita itu Penting, Namun Bahagia juga Sebuah Keharusan

Cita-cita, Google

Cita-cita, Google via https://bit.ly

Suatu hari kita pernah berbicara tentang bagaimana jalan yang kita tapaki dari masa sekolah hingga pada akhirnya bertemu di kehidupan yang seperti sekarang ini. Kamu punya banyak angan-angan yang ingin kamu raih, tapi kamu tak pernah sekalipun menjadi ambisius untuk hal itu.

“Gue pengen kejar cita-cita gue dari kecil, tapi gue terlalu malas untuk menjadi ambisius hahaha,” begitu ungkapmu kala itu. Orang lain mungkin bisa jadi tidak setuju, tapi aku sangat setuju denganmu. “Cita-cita itu patut diperjuangkan, tapi kamu juga berhak bahagia saat berada di prosesnya.”

5. Kamu itu Sederhana, Itu yang Membuatku Sangat Tertarik Padamu

Hidup Sederhana, Google

Hidup Sederhana, Google via https://bit.ly

Gayamu mungkin gak mirip sama Om Duta, tapi aku suka cara berpenampilanmu yang simple kayak Om Duta. Kamu tahu kapan harus well dressed dan kamu tahu kapan harus berpakaian apa adanya tapi tapi tetap santun.

Aku sangat menyukai gayamu yang satu ini. “Buat apa kita harus bergaya mewah, kalo yang sederhana aja udah bisa bikin nyaman.” 

Emang kamu nih seseorang yang aku cari selama ini

6. Kamu Mengizinkan Istrimu Bekerja

Wanita Bekerja, Google

Wanita Bekerja, Google via https://bit.ly

Suatu hari kita pernah berbincang mengenai bagaimana kehidupan rumah tangga. Kita berdua sama-sama belum menikah, jadi kita hanya menilai dan memulai membangun angan-angan saja. “Gue akan ijinin istri gue kerja. Kalo memang dia merasa dia nyaman buat kerja, kenapa kita harus ngelarang dia.

Asalkan ketika udah nikah nanti, dia nggak hobi lembur kayak kita sekarang gini hahahaha,” begitu percakapan kita berdua saat kita lembur hingga larut malam. 

Pemahamanmu tentang ini membuat tingkat kekagumanku padamu jadi meningkat. 

7. Kamu Berprinsip Menabung itu Wajib

Menabung, Google

Menabung, Google via https://bit.ly

Walau kita berdua ini masih anak bau kencur sebagai budak korporat, tapi kamu sudah memaksa dirimu untuk menabung. Kamu berujar, “Gue boleh travelling sana-sini, nonton konser sana-sini, atau beli ini itu – tapi gue pastiin bahwa gue masih punya tabungan.” Aku tersenyum bangga pada prinsipnya sembari dalam hati berkata,

“Seandainya kamu juga menemukan aku sebagai sosok perempuan yang kamu cari. Seandainya saja”

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

A digital and book lover

CLOSE