Buat Kamu yang Sering Merasa Stress, Coba Lakukan Latihan Ini Supaya Hidup Kamu Lebih Bahagia

Praktik mindfulness ini dipercaya dapat menghindari dan mengatasi rasa cemas dan gejala stress.

Istilah mindfulness kembali popular dikalangan usia dewasa awal, di mana pada usia ini banyak yang mengaku mengalami gelaja stress. Praktik mindfulness ini dipercaya dapat menghindari dan mengatasi rasa cemas dan gejala stress.

Sebenarnya apa itu mindfulness?

Dilansir dari mind.org.uk, mindfulness adalah sebuah teknik yang melibatkan usaha untuk menyadari apa yang terjadi pada saat ini (dalam pikiran, tubuh, dan lingkungan sekitar) tanpa memberikan penilaian terhadap apapun.

Apakah kamu pernah merasakan rasa sesak karena terlalu banyak yang hal yang harus kamu kerjakan, sedangkan kamu tidak bisa melakukannya dalam satu waktu? Misalnya, saat sedang makan siang, kamu ingat belum menyelesaikan presentasi untuk rapat siang ini, lalu membuka laptop mulai untuk menyelesaikan bahan.

Namun, kamu juga belum menyiapkan baju untuk lembur nanti malam sehingga kamu harus menelpon orang yang ada di rumah untuk mengantarkan baju baru untukmu. Serta pikiran-pikiran lain yang mengganggu waktu makan siang, sehingga kamu lupa dan tidak menikmati makanan di depanmu.

Mindfulness memiliki efek sama seperti meditasi, hanya saja tidak dilakukan dengan berdiam diri dan memejamkan mata. Praktik mindfulness dapat dilakukan dengan cara-cara yang sederhana.

Nah, bagaimana sih mempraktikkan mindfulness dalam kehidupan sehari-hari?

1. Perhatian

http://google.com

http://google.com via http://google.com

Advertisement

Selalu perhatian pada apa yang kita lakukan sehari-hari, mulai dari hal-hal kecil, seperti ketika kamu minum teh dipagi hari, berikan perhatian pada rasa hangat dari teh saat kamu meminumnya.

2. Perhatikan

http://google.com

http://google.com via http://google.com

Ketika pikiranmu melayang, perhatikan kemana pikiranmu melayang. Fokuskan pikiranmu dan sadarkan diri secara penuh bahwa kamu sedang menjalani kehidupan di masa kini. Jangan biarkan pikiran terkurung pada masa lalu atau selalu mengkhayal masa depan. Melakukan yang terbaik pada saat ini tentu saja akan berdampak baik di masa depan.

3. Pilih dan kembali

http://google.com

http://google.com via http://google.com

Pilih untuk mengembalikan pikiranmu yang sudah melayang pada masa saat ini. Misalnya dilakukan dengan cara fokus pada embusan nafas atau perasaan lain yang ada di tubuhmu. Dengan demikian, pikiran akan lebih tenang dan hal tersebut akan memberikan ruang untuk menyadari apa yang sedang terjadi saat ini.

Advertisement

4. Sadari dan terima

http://google.com

http://google.com via http://google.com

Perhatikan dan sadari emosi apa yang sedang kamu rasakan dalam dirimu. Amati dan terimalah perasaan-perasaan tersebut tanpa menghakimi. Menerima bahwa apa yang kamu alami saat ini adalah bentuk dari kesadaran penuh atas diri. Kenyataan baik akan membuatmu bersyukur, sedangkan kenyataan buruk akan membuatmu bersabar. 

5. Baik pada diri sendiri

http://google.com

http://google.com via http://google.com

Harus diingat bahwa praktik mindfulness sulit untuk dilakukan karena pikiran yang terlalu sering sibuk atau melayang. Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri, ketika pikiranmu mulai sesak dan sibuk, kamu dapat melakukan latihan mindfulness hingga pikiranmu kembali pada masa sekarang. Tidak ada salahnya memberikan apresiasi pada diri sendiri serta orang lain sebagai bentuk penghargaan pada usaha yang telah dilakukan.

Advertisement

Seorang praktisi Mindfulness dari Indonesia, Adjie Santosoputro, memberikan latihan singkat untuk mengembalikan pikiran yang mengembara. Tahapannya adalah mengistirahatkan pikiran dengan menyadari tarikan dan embusan nafas. Ketika pikiran mengembara, sadari bahwa pikiran sedang mengembara, lalu kembalikan pikiran pelan-pelan pada saat ini sambil menyadari tarikan dan hembusan nafas. Ulanglah beberapa kali.

Selamat menikmati hidup di sini-kini.

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas 2015

CLOSE