Cermatlah dalam Memilih Ban Kendaraanmu

Ban adalah bagia vital dari kendaraan. Bagian ini berhubungan langsung dengan keselamatan dan keamanan dalam berkendara. Kamu pasti pernah mendengar istilah “ban sudah halus” , maksud dari istilah ini adalah corak pada ban sudah habis dan harus diganti. Kenapa harus diganti ? Karena corak yang habis mengakibatkan grip ban pada aspal tidak sempurna dan menyebabkan tergelincir nantinya. Tapi kamu tidak boleh asal dalam memilih ban pengganti.

Sebelum mengganti ban, kamu bisa menerapkan hal-hal dibawah ini :

1. Lihatlah Tipe dan Ukuran

Tipe tipe Ban via https://www.camargus.com

Advertisement

Tipe dan ukuran ban yang direkomendasikan untuk mobil kita pada biasanya tertera pada plakat yang ada di pintu atau laci, di belakang tutup tangki bahan bakar atau pada petunjuk penggunaan. Sebagai contoh ban dengan kode P195/55/R15 84V. Huruf 'P' adalah singkatan dari Passenger yang berarti bahwa ban tersebut didesain untuk mobil penumpang. Selain itu ada pula LT (Light Truck), ST (Special Trailer) serta T yang berarti Temporary atau ban serep. Huruf 'R' berarti bahwa ban tersebut berjenis Radial. Untuk ukuran, kita harus memperhatikan dengan seksama karena jika memilih dan menggunakan ukuran yang lebih kecil atau lebih besar dibandingkan dengan ukuran velg, maka ban tidak akan dapat terpasang. Ukuran disimbolkan dengan angka di belakang huruf 'R'. Jangan lupa untuk melihat merek yang sudah terbukti kualitasnya dan terjamin.

2. Lebar Ban

beda lebar ban via https://www.camargus.com

Semakin lebar ban maka daya cengkramnya akan semakin baik, begitupun sebaliknya. Akan tetapi, ban yang lebar akan mempengaruhi akselerasi pada tenaga yang dihasilkan oleh kendaraan. Maka dari itu, ban tiap-tiap kendaraan berbeda ukurannya.

3. Pola Tapak

Alur normal pada umumnya memiliki tingkat kenyamanan yang cukup baik, akan tetapi jika kita tinggal di daerah basah yang memiliki curah hujan cukup tinggi, disarankan untuk memilih ban dengan alur V karena mampu memberikan daya cengkeram yang lebih baik ketika melintasi genangan. Untuk jalan yang terlalu panas jangan gunakan ban yang mempunyai guratan banyak. Semakin tegas garis kembangan alurnya, maka semakin besar gaya geseknya. Jika pola sudah tak terlihat, sebaiknya kamu segera mengganti dengan yang baru agar tidak menyebabkan kegelinciran dan terhindar dari kecelakaan.

Advertisement

4. Profil Ban

Ketebalan ban via https://www.camargus.com

Profil yang dimaksud disini adalah ketebalan pada ban. Ban dengan profil tipis yaitu 40 atau 50 memang terlihat keren ketika digunakan, akan tetapi juga memiliki sisi buruk. Ban dengan profil tipis sangat riskan ketika digunakan untuk melintasi jalan yang buruk karena velg akan cepat rusak. Oleh karenanya, produsen pembuat mobil pada umumnya memasang ban dengan profil tebal. Jika kamu ingin mengikuti trend atau melkaukan modifikasi, usahakan jangan menggunakannya untuk sehari-hari. Karena sifat modifikasi hanya untuk tampilan semata bukan keselamatan.

5. Lihat Tahun Pembuatan Ban.

Jangan lebih dari 6 – 12 bulan dari tahun pembuatan ban tersebut. Misalkan ban dengan kode 1012, angka 10 merupakan minggu ke- ban tersebut diproduksi, sedangkan angka 12 berarti tahun pembuatan ban. Cara memperhatikan dimensi atau ukuran sebuah ban, yaitu dengan contoh "205/55/ZR16". Keterangan dimensi atau ukuran ban tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:
205: lebar telapak ban (mm)
55 : aspek ratio untuk ketebalan ban (%) dari lebar telapak ban
ZR : kode limit kecepatan
16 : diameter velg dalam ukuran inci

Itulah informasi tentang bagaimana memilih ban dengan benar. Lakukan perawatan atau pengecekan pada ban agar kamu terhindar dari kerugian yang bisa sebabkan kecelakaan. Jangan malas-malas untuk mengganti ban, karena ban adalah komponen yang sangat vital bagi kendaraan. Tanpa ban, kamu juga tak akan bisa melintasi jalanan yang mulus sampai berbatu. Jangan lupa untuk mengontrol kekuatan angin pada ban.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE