Cintailah Dirimu Sebelum Melakukan Body Shaming!!

Stop Comparing Yourself With Others!!

Tak dapat dipungkiri penampilan menjadi hal yang nomor satu bagi pria maupun wanita di dalam kehidupan. Banyak orang di dunia ini melakukan berbagai cara untuk membuat tubuhnya menjadi cantik dan sempurna. Berjuta-juta uang rela dikeluarkan untuk memenuhi ekspetasi seseorang.

Mulai dari bedak, lipstick, skin care, nail art, salon, dan lain-lain. Semua itu semata-mata dilakukan demi mendapat pujian dari orang lain. Ketika pujian itu di dapat maka dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Apalagi sekarang banyak orang yang menuntut orang lain untuk berpenampilan yang terbaik. Jika tidak sesuai dengan hati dan kriterianya maka lontaran kata pedas sengaja diucapkan. Yaitu berupa kritikan-kritikan misalnya “Tuh pipi apa bakso? Bulet banget.” “Ih lo gendutan ya, diet dong.” “Badan lo nggak tinggi-tinggi”.

Mungkin bagi beberapa orang terdengar sepele karena diikuti dengan basa-basi, bercanda, atau bahkan untuk mencairkan suasana, tapi bagi orang yang merasa memiliki tubuh seperti itu akan menelan bulat-bulat dan berpikir bahwa dirinya tidak sempurna. Akhirnya akan mengucilkan dirinya sendiri.

Dan ada beberapa orang yang akan menyimpan kebencian bahkan ada beberapa yang nekat melukai diri sendiri. Semua hal tersebut mampu merusak tali persatuan dan kesatuan. Kritikan-kritikan dari orang sekitar itulah yang dinamakan dengan body shaming.

Body shaming merupakan tindakan dari mengomentari bentuk fisik atau penampilan dari seseorang baik yang dilakukan orang lainmaupun dari dirinya sendiri. Body shaming menyebabkan rasa malu terhadap bentuk tubuh sehingga depresi pun menjadi meningkat.

Mereka akan mencoba menyalahkan dirinya sendiri dan berusaha keras untuk merubah dirinya seperti yang diinginkan. Mulai dari diet ketat, makan obat-obatan pelangsing, minum teh pelangsing hingga badannya menjadi ideal. Body shaming itu sangat berbahaya lho! Inilah dampak bagi pelaku dan korban,yaitu :

1. Dijauhi oleh teman-teman sekitar

Advertisement

Karena belum tentu semua orang menyukai tindakan tersbut. Karena bisa dianggap egois, kurang dewasa, dan lebih mengurusi kehidupan orang lain.

Mungkin pada awalnya orang lain masih menerima tetapi lama kelamaan akan risih. Dan perlahan-lahan semua orang akan menjauhinya.

2. Rasa Menyesal

Penyesalan

Penyesalan via https://www.google.com

Dari dijauhi oleh teman-temannya membuat si pelaku menjadi menyesal. Jika korban menjadi pendiam atau tidak semangat lama-kelamaan si pelaku akan menyesal dengan perbuatannya.

Advertisement

3. Hidup Menjadi Tidak Tenang

Orang yang melakukan body shaming cenderung lebih memperhatikan kehidupan orang lain daripada kehidupan dirinya sendiri ia juga sibuk dengan mencari-cari kesalahan orang lain dan terkadang si pelaku merasa dirinya lebih baik dibandingkan dengan yang lain.

4. Depresi

Depresi

Depresi via http://google.com

Orang yang terkena body shaming pasti berujung pada depresi. Karena selalu memikirkan bahwa dia kurang sempurna dibandingkan dengan orang lain. Hal itu terjadi karena usaha yang dilakukan sia-sia di mata orang lain.

Contohnya masih ada kritikan-kritikan pedas dari orang lain namun dia sudah berusaha untuk merombak tubuhnya menjadi sempurna atau ideal.

Advertisement

5. Menutup Diri

Orang yang terkena body shaming itu cenderung menutup diri yang diakibatkan oleh depresi yang terus meningkat. Mereka bahkan takut untuk menemui orang lain.

Kehidupan sosialnya akan berubah setelah ia mengurangi interaksi dengan orang lain.

6. Rasa Malu

Orang yang terkena body shaming juga akan merasa malu, karena menganggap dirinya tidak sempurna. Apalagi ia sering menjadi bahan tertawaan orang lain, meskipun awalnya hanya bercanda namun efeknya di kemudian-kemudian hari sangatlah besar.

Dari keenam hal diatas dapat diketahui bahwa body shaming sangatlah merugikan baik bagi pelaku ataupun bagi korban. Janganlah merusak masa depan orang dengan perbuatan body shaming.

Mencobalah menjaga ucapan kita agar tidak merugikan orang lain. Untuk korban body shaming berhentilah membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Jangan pernah mengambil hati cacian dari orang lain.

Untuk keduanya berusahalah untuk mencintai diri sendiri dan tidak mengurusi kehidupan orang lain. Dengan mencintai diri sendiri itulah maka kita dapat menghargai dan mencintai orang lain.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE