Dari Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh hingga Mencegah Terkena Kanker Payudara, inilah 7 Manfaat Tidur dalam Kegelapan bagi Kesehatan Kamu!

1. Menjaga sistem kekebalan tubuh

nggak Gampang kena Penyakit deh

nggak Gampang kena Penyakit deh via http://www.bacalagi.id

Tidur malam di dalam kamar yang benar-benar gelap akan sangat bermanfaat untuk tubuh. Ahli biologi yang bernama Joan Robert menjelaskan bahwa tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika benar-benar tidak ada cahaya.

Hormon ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh, yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker payudara dan kanker prostat. Sayangnya, hormon melatonin ini tidak akan muncul apabila seseorang tidur di malam hari dalam keadaan lampu menyala. Adanya cahaya atau sinar walaupun sedikit, maka membuat produksi hormon melatonin akan berhenti.

Dengan mematikan lampu ketika tidur malam hari, maka dapat menghemat banyak energi sekaligus juga meningkatkan kesehatan tubuh. Untuk itu kalo ada orang-orang yang tidur malam sambil menonton TV, maka ini adalah hal yang buruk.

2. Mencegah Kanker, pasti kamu nggak percaya kan?

ngeri deh kalo kena Kanker

ngeri deh kalo kena Kanker via http://coklat.my.id

Peneliti lain dari Inggris dan negara lainnya, menemukan hasil penelitian bahwa ketika cahaya dihidupkan pada malam hari, maka bisa memicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.

Bahkan, para ilmuwan mengklaim jika seseorang terbangun di malam hari dan menyalakan lampu selama beberapa detik saja, maka bisa menyebabkan perubahan biologis, dimana itu beresiko terhadap munculnya penyakit kanker.

Untuk itu orang-orang yang bangun di malam hari, maka usahakan hindari menyalakan lampu. Normalnya produksi melatonin terjadi antara jam 9 malam hingga jam 8 pagi.

3. Mencegah Kelebihan Berat Badan

bisa Bikin Langsing Nih

bisa Bikin Langsing Nih via http://ublik.id

Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Spanyol dan Amerika Serikat, menemukan bahwa zat melatonin membantu untuk mengontrol berat badan. Dimana tingkat melatonin, umumnya meningkat dalam gelap di malam hari, lalu akan muncul untuk melawan obesitas dengan merangsang produksi ‘Lemak Beige’.

Lemak Beige merupakan sejenis sel lemak tetapi bukan ‘Lemak Putih’, dan cenderung membakar kalori daripada menyimpannya. Akibatnya, lemak tersebut akan membantu mengatur berat badan dan metabolisme, kata peneliti, dikutip melalui laman Resmi Newsmaxhealth.

4. Menurunkan resiko depresi

emang enak kalo kena Depresi?

emang enak kalo kena Depresi? via http://maduhighdesert.com

Tidur dengan mematikan lampu memberikan perasaan nyaman dan rileks saat tidur, alhasil tubuh dan pikiran akan benar-benar dalam kondisi sepenuhnya tidur (istirahat) yang berkualitas.

Berdasarkan laporan dari hasil penelitian Ohio State University Medical Centre, menyatakan bahwa tidur dengan keadaan lampu yang menyala berakibat buruk pada perubahan struktur pada otak, serta menyebabkan depresi.

Peneliti dari Ohio State University melakukan percobaan terhadap hamster yang terus menerus diberikan lampu pada malam hari. Hal tersebut membuat si hamster menunjukkan tanda-tanda depresi. Dan semua gejala depresi pada hamster akan hilang dalam dua pekan, setelah si hamster tidur di malam hari dengan lampu mati.

5. Menurunkan resiko terkena kanker payudara

Payudara sehat dan Jauh dari Kanker

Payudara sehat dan Jauh dari Kanker via http://www.ravishly.com

Paparan cahaya lampu saat tidur di malam hari sangat tidak baik bagi wanita, hal itu karena dapat meningkatkan resiko tubuh terkena kanker payudara dan juga kanker usus besar.

Dengan mematikan lampu saat tidur membantu tubuh secara maksimal memproduksi hormon melatonin, yang berguna sebagai kekebalan tubuh, serta sangat ampuh dalam membunuh dan menghambat perkembangan sel kanker.

Ahli biologi Joan Robert berkata bahwa tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon ini menjadi salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker payudara dan kanker prostat.

6. Tidur kamu jadi lebih berkualitas

bangun Pagi langsung Seger deh

bangun Pagi langsung Seger deh via https://www.efektips.com

Tidur yang berkualitas yaitu selama tidur, organ otak benar-benar dalam keadaan beristirahat. Sinar cahaya saat tidur menjadikan kualitas tidur menjadi kurang baik, karena sinar tersebut masih berperan sebagai perangsang stimulator kerja otak.

Secara ilmiah, cahaya yang ada dalam ruangan tidur akan menembus hingga ke bagian mata, walaupun tubuh sudah dalam keadaan terlelap tidur, sinar tersebut akan memasuki ruangan stimulator yang nantinya direspon oleh otak.

Sehingga, walau mata kita terpejam, tetapi jika ada cahaya yang bersinar mengakibatkan otak akan terus bekerja untuk merespon atau mengartikan cahaya yang masuk tersebut. Dengan tidur yang berkualitas di malam hari, sangat besar manfaatnya, yaitu untuk memaksimalkan proses detoksifikasi di dalam tubuh, guna menetralisir toksin yang merusak tubuh.

Proses detoksifikasi tubuh ini, terutamanya terjadi pada organ hati, yang prosesnya hanya bisa maksimal ketika tidur yang berkualitas. Mekanismenya juga berkaitan erat dengan diproduksinya antioksidan sebagai penetral toksin. Sehingga, tidur yang berkualitas 'dengan keadaan gelap & tidur di awal waktu' membuat proses detoksifikasi hati dapat berjalan dengan optimal dan bangun pagi pun jadi lebih segar dan bugar.

7. Tidur menjadi lebih nyenyak atau pulas dan nyaman

enak banget kan kalo tidur nya Pules?

enak banget kan kalo tidur nya Pules? via http://pexels.com

Penelitian dari pihak American Medical Association (AMA), memberikan hasil penelitian bahwa lampu bisa memengaruhi ritme tidur alami pada tubuh.

Saat seseorang tidak punya waktu yang cukup dalam kegelapan, mengakibatkan tubuh tidak maksimal dalam memproduksi hormon melatonin, yang salah satu fungsi hormon ini agar membuat kita mengantuk di malam hari. Yang artinya, hormon melatonin bisa memengaruhi seberapa nyenyak seseorang tidur dan pukul berapa bisa bangun.

Dalam penelitian American Medical Association, menjelaskan bahwa penggunaan barang elektronik seperti komputer, laptop, dan telepon genggam dapat memberikan efek gangguan tidur, yang terutama pada usia kelompok anak dan remaja. Hal itu karena layar elektronik memancarkan banyak cahaya biru, yang mengakibatkan menurunnya produksi hormone melatonin di malam hari.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penggemar Tahu Krispi, Doyan banget Soto Ceker, Penikmat Indomie Rebus, Hobinya Traveling yang juga menyukai aktivitas Blogging, Lagi Serius Belajar menjadi SEO Engineer, Komunitas, Jalan-jalan Jauh, dan lagi semangat banget Nabung buat Nikah! #BloggerJakarta #BacalagersMedia