Desa Mantar Sebuah Negeri di Atas Awan

Mungkin kalian tidak pernah mendengar tentang Desa Mantar. Sebuah desa wisata yang terletak di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, tepatnya di Kecamatan Pototano. Desa ini memiliki kepala keluarga sebanyak 200 kepala keluarga. Desa ini berada diketinggian 660 mdpl. Wah jadi kebayang kan, berdiri di puncak desa ini kita akan melihat seluruh kabupaten Sumbawa barat, dan sebagian pulau Lombok yang dikelilingi Lautan. Wow,, Daebakkkkkk…

Nah kali ini, saya akan bercerita tentang perjalanan saya mengunjungi desa ini. Perjalanan menuju desa ini tidaklah mudah, karena jalan menuju desa ini bisa dikatakan 99,5 persen rusak total bin parah. Perjalanan menuju desa ini bisa ditembuh selama kurang lebih 1 jam dari desa Tapir. Iyah, berikut saya akan sajikan keistimewaan desa di atas awan, Mantar yang wajib kamu kunjungi jika melakukan traveling ke Sumbawa Barat.

1. 1. Kondisi jalan “Menyakitkan

Pintu utama memasuki desa Mantar via https://www.facebook.com

Advertisement

“ Berakit – rakit kehulu, berenang – renang ketepian. Bersakit – sakit dahulu, bersenang – senang kemudian.. Hahahaha… iyessss, kondisi jalan menuju desa ini terlalu menyakitkan, kondisi jalan yang masih parah menjadi hal yang akan kita temui jika ingin mengunjungi desa ini. Tanah dan berbatu, iya itulah kondisi jalannya. Namun menuju tempat ini kita bisa gunakan kendaraan khusus yang disebut dengan “Renjers”.

Jenis transportasi roda empat yang serupa dengan mobil jenis pick up ini bisa kita sewa dengan biaya RP. 20.000,- /orang. Sebenarnya menggunakan kendaraan roda dua juga bisa sih tapi cukup nyeremin. Hihihihihii. Tapi bagi kalian yang penyuka tantangan adrenalin, bisa mencoba mendatangi desa ini menggunakan sepeda motor pribadi (gue dan suami gue ke tempat ini menggunakan sepeda motor dengan nangis – nangis).

2. 2. Model Rumah Penduduknya yang Unik

Salah satu rumah Penduduk desa Mantar via https://www.facebook.com

Rumah panggung yang unik, iyesss.. itulah jenis rumah penduduk di desa ini. Atap rumah mereka terbuat dari bambu, dan tembok serta lantai rumah dari kayu. Semua penduduknya memiliki rumah seperti ini. Keramahan penduduknya membuat wisatawan akan merasa betah berada di tempat ini.

Advertisement

3. 3. Camping Ground yang bersih dan nyaman

Lokasi Camping Ground desa Mantar via https://www.facebook.com

Puncak tertinggi desa ini dijadikan sebagai tempat camping yang nyaman bagi wisatawan yang ingin menginap menggunakan tenda. Dari puncak inilah kita bisa melihat matahari terbit dan tenggelam. Dengan pemandangan view lautan dan persawahan penduduk yang makin membuat desa ini sangat cantik.

4. 4. Arena Paralayang

Puncak Mantar yang dijadikan arena Paralayang via https://www.facebook.com

Mantar ini juga dijadikan sebagai wahana olahraga paralayang. Mantar juga sering dijadikan tempat bagi penyelenggaraan kompetensi paralayang. Nah, bagi kalian yang ingin mencoba wahana ini kalian bisa merogoh kocek yang cukup mahal, sekitar Rp 200.000 – 250.000/orang jika ingin mencobanya, tapi kawasan ini dijadikan arena parayalang jika musim angin sudah tiba, wah wah wah.. ( sayang saja gue mengunjungi tempat ini pas bukan musim angin, padahal niatnya mencoba buat terbang )

5. 5. Gumpalan gula kapas yang disebut awan itu muncul di waktu subuh

“Gula Kapas” muncul diwaktu subuh via https://www.facebook.com

Advertisement

Iyeeees,,, ini momen yang ditunggu – tunggu banget bagi pengunjung Desa Mantar ini. Bahkan pengunjung sampai rela menginap demi bisa menyaksikan gumpalan gula kapas putih yang menutupi di negeri ini.

Nah itu saja yang bisa gue gambarin tentang desa indah ini. Alangkah mulianya kita sebagai manusia tetap menjaga serta melestarikan karunia-Nya. Nah, buah kalian yang penasaran banget ingin mengunjungi desa ini yuuuuukkkkss, silakan datang ke Kabupaten Sumbawa Barat. Visit Sumbawa Barat, Ciyaaaaaaooooooo

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penulis yang selalu Galau

12 Comments

  1. Aslina Leena berkata:

    Wow aja ah…

  2. Rizal Setiawan berkata:

    kapan yaa….bisa kesana lagi, tempat yang mempesona

  3. Kira2 waktu yg tepat untuk melihat gumpalan awan itu subuh jam brp ya… soalx sy berencana bbrpa hari ini mo kesana. Mksh

CLOSE