Dirgahayu Negeriku, Maafkan Bila Belum Mengabdi Sepenuh Hati

Sudahkah kita generasi muda benar-benar merdeka? Saat ini mungkin kita merasakan era kemerdekaan dengan aman dan nyaman, bisa menuntut ilmu dan bepergian kemana saja, memperoleh hiburan dengan mudah dan beristirahat dengan tenang. Namun, ingatkah dulu di era memperjuangkan kemerdekaan, pendahulu dan para pahlawan bangsa harus mengangkat senjata dan bercucuran darah bahkan meregang nyawa? Maka di era kemerdekaan ini sudah sepantasnya kita mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan kreativitas dan semangat membangun bangsa tercinta.

Guys, kondisi bangsa Indonesia mungkin belum sebaik atau semaju bangsa lain, namun sebelum mengoreksi pemerintahan dan pengelolaan negeri ini, sudahkah kita memberikan kontribusi terbaik diri kita?

Indonesiaku, maafkan jika aku masih belum sepenuhnya berbakti.

1. Aku harus memperbaiki diriku

Social media comment

Social media comment via http://www.brucesallan.com

Advertisement

Aku masih suka memberikan komentar seenaknya di media sosial, mencela jika tidak suka, dan berkata tidak sopan pada guru atau yang lebih tua. Kusadari generasi saat ini yang tak bisa lepas dari gadget dan dunia sosmed sehingga aku sangat lemah dalam hubungan sosial. Indonesia sebelumnya dikenal dengan bangsa yang ramah dan tinggi sopan santunnya, jadi maafkan bila aku baru mulai memperbaiki diri dengan belajar dan berperilaku baik terhadap sesama di dunia nyata maupun di media sosial.

2. Belum cinta produk Indonesia

Made in Indonesia

Made in Indonesia via http://rlv1.wardtog.com

Aku merasa keren dan gaya jika pakai produk ternama buatan luar negeri, ngikutin tren yang paling update. Ya, sepertinya aku belum memahami rasa kebangsaanku. Aku baru tahu kaos pemain bola alias jersey yang digunakan pemain di klub-klub Eropa sana buatan Indonesia? Dan hebatnya ternyata mereka mengakui kualitasnya. Maafkan aku belum bangga akan produk Indonesia, tapi aku berjanji akan majukan produk Indonesia ke kancah dunia.

3. Belum banyak berkarya

Creativity loading

Creativity loading via https://cdn.tinybuddha.com

Maafkan aku masih ribet dengan skripsi, bahkan langsung galau karena dimarahin dosen. Fasilitas yang seabrek belum bisa aku manfaatkan, padahal dengan mudah aku peroleh. Aku menjadikan berbagai macam alasan untuk menunda penyelesaian studiku. Tapi aku terus berupaya melejitkan potensi dan kemampuanku, karena aku tahu negeri ini menunggu kontribusi terbaik dan prestasi anak-anak bangsanya.

Advertisement

4. Belum peka sosial

Aku memang ketua organisasi di sekolahku, jago basket, selalu menang debat bahasa Inggris. Dan kau tahu, aku juga youtuber dengan puluhan ribu subscriber. Tapi sayangnya aku justru tak kenal ketua RT di lingkungan rumahku. Ya, sepertinya ada yang harus dikoreksi dari diriku. Kesuksesanku tak akan berarti jika belum berkontribusi dengan lingkungan terdekatku. Jadi buka mata dan buka dirimu juga ya kawan, sapa tetanggamu dan mulai aktif di lingkungan rumahmu sekarang. Sekali-sekali ikut kerja bakti gak rugi kan? Siapa tahu ada anak Pak RT yang bisa dilirik #eh

5. Masih lawan aturan

Siswa motor

Siswa motor via http://img.bisnis.com

Kadang aku tak bisa menahan egoku, aku tak peduli aturan. Masih buang sampah sembarangan dan seenaknya memakai jalan. Jiwa mudaku begitu menggebu dan tak bisa kutahan. Maafkan. Aku sadar ini sangat merugikan, jadi aku berusaha terus mencoba menaati aturan. Aku tak mau menyesal di tengah jalan.

Dirgahayu Negeriku, maafkan aku jika belum mengabdi sepenuh hati.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Morning and Learning Person

CLOSE