Hal-hal yang Akan Kamu Rasakan Setelah Menikah, yang Orang-orang Tak Pernah Ceritakan!

Menikah memang dambaan bagi siapapun di dunia. Memiliki keluarga yang harmonis dan bahagia serta memiliki buah hati untuk diurus bersama. Wah, pokoknya seru abis deh, banyak pengalaman baru yang bikin para jomblo ngenes cemburu buta. Hehehe.

Tapi guys, di balik kenikmatan duniawi ini, tersimpan hal-hal yang akan kamu rasakan setelah menikah tapi nggak pernah diceritain sebelumnya. Berikut rangkumannya:

1. Kamu akan tahu sifat asli pasangan setelah menikah

lebih tau kebiasaannya via https://www.google.com

Advertisement

Apa-apa yang ada di pasanganmu ketika pacaran adalah cuma seupil yang kamu tahu tentang dia. Itu cuma dasarannya doang buat menyakinkan kamu, kalau dia adalah jodoh yang tepat untuk diajak nikah.

Jadi jangan kaget setelah menikah kamu akan tahu sifat aslinya. Dulu pas pacaran suka banget datang on time ke rumah dan diajak malam mingguan, tapi setelah nikah, boro-boro deh, suruh nganterin kondangan aja susah.

2. Menikah itu belajar tentang ego

Tabungan untuk kita tua nanti via https://www.google.com

Setelah menikah banyak hal yang harus kamu pelajari, ibaratnya kamu itu sekolah lagi dan harus di OSPEK selama beberapa bulan ke depan untuk membiasakan diri.

Advertisement

Dalam biduk rumah tangga terutama untuk pengantin baru, kamu akan belajar berbagi, berkompromi dan mengalah atas ego yang dipunya masing-masing. Siapa yang berhak mengambil keputusan, bagaimana solusinya, semua harus dipertimbangkan dengan pendapat pasangan.

3. Ibu mertua tak seseram di sinetron-sinetron

kebanyakan sih serem via https://www.google.com

Sering banget lah kita mendengar segalak apa mertua itu atau secerewet apa mereka. Tapi setelah menikah, mertua juga manusia biasa yang bisa berteman dan bersikap baik kepada kita. Mereka juga bisa menyayangi dan menganggap menantunya seperti anak sendiri.

Mungkin yang bikin kita melabelkan hal tersebut adalah karena beda generasi. Pemikiran antara orang tua dan anak ada jarak, yang kadang nggak bisa dicampur dan menuai kesepakatan. Orangtua kaya akan tradisi yang mereka pegang sedangkan generasi menantu sudah bergelut dengan teknologi dan modernisme. Terkadang pemicu ketidakcocokan bisa datang dari situ.

4. Kangen bermanja-manja sama keluarga

Advertisement

kangen orangtua via https://www.google.com

Ketika sudah menikah biasanya yang cewek ikut suami dan membangun rumah tangganya sendiri jauh dari orangtua. Rasa kangen, ingin pulang kampung dan bermanja-manja seperti pas single dulu tentu jadi momen yang paling diingat.

Beberapa momen yang paling berkesan kadang nggak cuma soal keluarga tapi juga kerabat terdekat. Itu seperti berpindah ke dunia baru dan meninggalkan dunia lama kita, kebiasaan kita bahkan orang-orang terdekat seperti keluarga.

5. Bedanya kencan pas pacaran sama setelah menikah

ngak sempat berdua via https://www.google.com

Sebenarnya nggak ada yang beda, tapi yang jadi beda itu perlakuan kita terhadap pasangan. Pasangan yang baru menikah justru menikmati momen kencan yang lebih puas daripada sebelumnya. Suami nggak perlu khawatir memulangkan ke rumah orang tua setelah kencan, tapi mereka punya ‘sarang’ sendiri untuk dinikmati berdua.

Mau pulang larut malam pun nggak ada yang ngomelin. Mau pergi ke mana aja nggak ada yang komplain karena statusnya udah sah. Mau kebobolan mau nggak, terserah kesepakatan.

6. Merasakan ‘diakui’ sebagai orang karena status lebih sah

jadi gk ada yang gangguin lagi via https://www.google.com

Pernah nggak sih ketika pacaran terus dinyinyirin orang, “Ah, masih bau kencur itu, pacaran doang bisanya”. Atau pendapat kalian sering diacuhkan hanya karena dianggap masih nggak tau apa-apa alias masih bocah, padahal umur juga udah matang buat nikah.

Beda cerita ketika setelah nikah, kamu akan lebih diakui sebagai orang dewasa daripada sebelumnya. Orang-orang lebih respect ketika tahu bahwa kamu udah menikah.Yang artinya kamu udah dianggap berani mengemban tanggung jawab besar, sehingga pendapatmu akan lebih didengar daripada anak muda yang masih bujang.

7. Beban hidup dipikir bersama

Kencan dirumah via https://www.google.com

Dulu pas masih single, apa-apa dipikir sendiri, gaji dibuat sendiri, semuanya dipek-pek dhewe. Enak sih karena merasa mandiri tapi kalau sudah dapat masalah yang bikin otak puyeng, nggak bisa dibagi.

Kecuali kalau menikah, segala beban, tagihan listrik, keuangan, rasa sedih, bahagia bisa dibagi dan nggak dipikir sendiri. Hidup lebih ringan karena tugas udah dikoordinasi bersama.

8. Masalah enak nggak enaknya di ranjang

Intinya kalau masalah ranjang, kamu nggak akan tau kalau nggak nikah dulu, kecuali kalau kamu udah pernah ngelakuin sama pasangan yang belum sah. Ah, meski begitu rasanya tetap BEDA!

Free sex itu menimbulkan kekhawatiran tapi setelah sah, enjoy aja, nggak ada omongan dari orang atau rasa deg degan takut hamil duluan. Let it flow.

Kalau ditanya emang rasanya kayak apa, sih? Simpelnya, belajar seks melalui tontonan pornografi itu nggak disarankan bagi pasangan yang baru aja menikah. Karena setiap bagian tubuh butuh adaptasi, terutama untuk si ceweknya. Jadi jangan berekspektasi terlalu tinggi dan keep calm. Nikmati aja lah! Nggak usah terburu-buru.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Menulis akan sulit jika dipikir sulit,menulis akan lama jika dipikir lama-lama,orang menulis ditulis dulu baru disunting,bukan disunting dulu baru ditulis

4 Comments

CLOSE