Hal-hal yang Terlihat Sederhana tapi Sangat Patut Kita Syukuri

Ada banyak cara Tuhan untuk membuktikan cinta kepada hamba-Nya. Ada banyak pula cara seorang hamba untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Cinta.

Segala nikmat Tuhan bukan untuk kita hitung-hitung lantas dibandingkan dengan amalan kita. Amalan kebaikan kita sugguh tak sebanding dengan segala karuniaNya. Tuhan tidak memerintahkan kita untuk menghitung-hitung pemberianNya, tapi cukuplah untuk mensyukuri semua itu. Sudahkah kita bersyukur akan semua nikmat yang kita rasakan? Sudahkah kita memanfaatkan segala pemberiannya untuk kebaikan?

Kebanyakan kita terkadang menganggap sebagian nikmat Tuhan adalah hal yang biasa. Toh, setiap hari memang kita merasakan hal itu, sehingga membuat kita lupa untuk bersyukur. Tanpa kita sadari, nyatanya tidak semua orang diberikan nikmat-nikmat ini.

 <>1. Bisa Membuka Mata dan Menghirup Oksigen Kembali Setelah Tidur Lelap

Pernahkah kita membayangkan bahwa kita tidak bisa membuka mata dan tidak bisa merasakan oksigen di sekitar kita lagi? Pernahkah kita membayangkan ketika pagi tiba, kita terbangun namun sudah di alam yang berbeda? Kenyataannya tidak sedikit orang yang ditakdirkan Tuhan mengalami hal itu.

Lantas, dengan cinta-Nya yang mengijinkan kita terbangun di pagi hari dan masih berada di dunia yang sama masih kita anggap sebagai hal yang biasa?

<>2. Ada Makanan yang Tersedia untuk Kita Santap

Tahukah kita berapa ratus atau berapa juta orang Indonesia yang masih sangat sulit untuk mendapatkan makanan yang layak? Tahkah kita berapa balita/anak-anak Indonesia yang mengalami gizi buruk?

Pernahkah kita memikirkan tentang ini?

Lantas, makanan yang sudah terhidang di meja makan setiap pagi, yang dimasak oleh orangtua kita, yang bisa kita santap bersama-sama mereka, masih kita anggap biasa saja?

atau bahkan masihkah kita pantas mencaci makanan tersebut dengan kata "makanannya nggak enak" kemuadian tidak bersedia memakannya?

<>3. Bisa Merasakan Bangku Sekolah atau Kuliah

Tahukah kita berapa anak-anak Indonesia yang sangat menginginkan mengenyam dunia sekolah atau kuliah namun tidak bisa merasakannya? Sebagian besar faktornya adalah karena biaya. Sangat banyak kan yang seperti itu? Seandaninya mereka bisa sekolah, walau dengan jarak tempuh yang sangat jauh, medan yang sulit, pasti mereka akan merasa sangat bahagia. Nah bagaimana dengan kita? Sudahkah kita bersyukur kita bisa sekolah dengan nyaman, jarak tempuh dekat, dan dibiayai orangtua? Masihkah pantas untuk bermalas-malasan?

<>4. Punya Pekerjaan yang Baik
pekerjaan kantor

pekerjaan kantor via http://waspada.co.id

Berapa ribu pekerja Indonesia yang terkena PHK akibat inflasi, dampak tutupnya perusahaan? Pernah berpikir bagimana nasib keluarga mereka nantinya?

Berapa ribu lulusan perguruan tinggi ataupun lulusan sekolah yang mencari pekerjaan kesana-kemari? Pernahkah memperhatikan?

Kita yang sudah punya pekerjaan, apapun pekerjaan itu selama masih berlabel "halal", masihkah kita pantas untuk sering mengeluh?

Pepatah bijak mengatakan "Sepusing-pusingnya orang bekerja, masih lebih pusing orang yang tidak punya pekerjaan"

 

<>5. Punya Teman-teman yang Asik
teman asik

teman asik via http://boombastis.com

Sebagai makhluk sosialis, sudah sewajarnya kita mampuanyai banyak teman. Entah itu teman sekolah, kuliah, kerja atau komunitas hobi. Beberapa diantaranya pasti menjadi sahabat dekat. Wajar sih, toh setiap orang juga punya sahabat. Tapi ketemu seseorang yang klik dengan kita adalah anugerah dari-Nya juga. Seseorang yang selalu mendukung kita saat kita di bawah, mengingatkan kita untuk tetap rendah hati ketika kita di atas, seseorang yang selalu ada untuk kita dengan ikhlas. Bukankah banyak orang yang dikhianati oleh sahabat sendiri?

Kita yang diberikan oleh-Nya sesorang yang layaknya saudara meski tak ada hubungan darah, masihkah menganggap mereka orang yang biasa-biasa saja?

<>6. Keluarga yang Selalu Ada

Last but not least, Family.

Ya, keluarga.Berjuta kata pun tak dapat mendeskripsikan segala tentang mereka. Mereka adalah tempat kita kembali. Keluarga semacam "comfort zone" kita, terlebih orang tua. Karena mereka lah kita ada. Karena kita ada, kita diijinkan merasakan nikmat-nikmat Tuhan. Jika kita tak pernah ada sekarang, bukankah kita tidak bisa merasakan berjuta nikmat Tuhan yang luar biasa ini? Jika kita tak pernah ada, bukankah kita sama sekali tidak berkesempatan untuk merasakan Surga-Nya nanti?

Sejauh apapun kita merantau, keluarga lah tempat kita kembali. Karena do'a orang tua selalu menutun jalan kita untuk pulang.

Masih banyak sekali hal-hal yang harus kita syukuri. Rasakanlah, tak ada satu pun pemberian Tuhan yang bisa kita caci, semua adalah untuk kita syukuri.

Bersyukurlah. Karena dari itu kita kan temukan benih kebahagiaan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

THE LUCKY GIRL

One Comments

  1. Izhyy Eviel berkata:

    Bagus banged, Alhamdulilah 🙂

CLOSE